Bilang politisi sontoloyo, Jokowi ngaku kelepasan karena sangat jengkel
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuka pertemuan pimpinan Gereja dan Rektor/Ketua Perguruan Tinggi Agama Kristen Seluruh Indonesia. Acara digelar di Istana Negara, Jakarta, Rabu (24/10).
Saat memberikan sambutan, Jokowi lagi-lagi menyinggung soal politikus sontoloyo. Jokowi mengaku terlalu kesal sehingga belakangan ini kerap menyebut politikus sontoloyo.
"Kemarin saya kelepasan, saya sampaikan politikus sontoloyo. Ya itu, jengkel saya. Saya enggak pernah pakai kata-kata seperti itu. Karena sudah jengkel, ya keluar. Saya biasanya ngerem tetapi sudah jengkel ya bagaimana," jelas Jokowi.
-
Apa yang Jokowi lakukan di Solo? Kini Jokowi dan Iriana kembali menjadi warga biasa di RT 07 RW 08 Kelurahan Sumber, Kecamatan, Solo.Setelah kembali menetap di Solo, pria kelahiran 21 Juni 1961 dan istrinya akan dilibatkan dalam kegiatan warga seperti pertemuan RT dan lainnya.
-
Kenapa Jokowi dikritik? Khususnya terhadap keluarga Jokowi yang ikut dalam kontestasi politik baik Pilpres maupun pilkada.
-
Siapa yang disebut Jokowi sebagai sosok yang keliru? “Karena ia percaya sumber daya planet bumi terbatas. Akan tetapi, ternyata Thanos keliru.“
-
Kenapa Jokowi kembali ke Solo? Presiden Presiden ke-7 Joko Widodo alias Jokowi resmi pulang ke kampung halaman, Solo usai purna tugas, Minggu (20/10) malam.
-
Siapa yang mengkritik Jokowi? Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat mengkritik kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
-
Bagaimana pengaruh Jokowi terhadap Pilgub Jateng? Responden yang puas dengan kinerja presiden Jokowi mendukung Kaesang dengan 33,8 persen. Di posisi kedua Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi 29,1 persen dan diposisi ketiga Ketua DPD PDIP Jawa Tengah Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul 14,8 persen.
Kekesalan Jokowi lantaran politikus acap kali menggunakan cara-cara tidak beretika dan tak beradab saat berkontestasi di pesta demokrasi. Cara tidak beradab yang dimaksud adalah menggunakan isu SARA, mengadu domba, fitnah, dan menebar kebencian.
Padahal, kata Jokowi, pendiri bangsa Indonesia tidak pernah mengajarkan tentang adu domba dan saling memecah belah rakyat dalam merebut kekuasaan.
"Dimulai dari urusan politik yang sebetulnya setiap lima tahun pasti ada. Dipakailah cara cara politik adu domba, cara cara politik memfitnah, cara cara politik memecah belah hanya untuk merebut sebuah kursi, sebuah kekuasaan," kata Jokowi.
Mantan Wali Kota Solo ini menyebut, sebetulnya Indonesia sangat menjunjung tinggi perbedaan dan kebhinekaan. Buktinya, selama 73 tahun Indonesia merdeka seluruh rakyat Indonesia masih hidup berdampingan di tengah keberagaman agama, suku, bahasa, adat dan budaya.
Namun, karena pesta demokrasi rakyat diadu domba dan dipecah belah. "Masalah kebhinekaan kita selesai, nggak ada yang mempermasalahkan. Para founding father pendiri bangsa ini sudah rampung dan nilainya, yang menilai kan dari luar, nilainya A. kalau di Perguruan Tinggu itu cum laude. Tapi ini gara gara Pilbup, Walkot, Pilgub, dan Pilpres," ujarnya.
Jokowi mulai menyindir politikus sontoloyo saat membagikan 5.000 sertifikat tanah untuk warga di Lapangan Bola Ahmad Yani, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Selasa (23/10). Ucapan tersebut bertujuan mengingatkan para politikus agar menggunakan cara-cara sehat saat berkontestasi di Pemilu 2019.
Jokowi menginginkan, kontestasi politik diwarnai adu gagasan dan program. Bukan justru saling mengadu domba, memecah belah, dan menebar kebencian.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Jokowi menyampaiakan ia sering mendapat umpatan kata-kata kasar di media sosial. Hal itu disampaikan Jokowi dalam sidang umum di DPR, Rabu (16/8).
Baca SelengkapnyaHasto mengklaim mendapatkan pandangan tersebut ketika menemui masyarakat Jawa Tengah yang menyampaikan penilaiannya soal Jokowi.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo atau Jokowi menyamaikan uneg-unegnya saat berpidato di sidang tahunan MPR/DPR/DPD.
Baca SelengkapnyaPidato kenegaraan Presiden Jokowi jelang hari kemerdekaan Indonesia, mengejutkan banyak pihak.
Baca Selengkapnya"Banyak permasalahan rakyat yang harus diselesaikan," kata Jokowi
Baca SelengkapnyaJokowi menyayangkan budaya Bangsa Indonesia yang bertutur kata sopan mulai hilang. Simak curhatan Jokowi selengkapnya!
Baca SelengkapnyaSecara pribadi, Jokowi mengaku tak masalah dihina dan diejek.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi merespons serangan negatif selama ini yang ditujukan kepadanya.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Gerindra itu menegaskan bahwa Jokowi sosok yang pekerja keras.
Baca SelengkapnyaPihak Istana mewacanakan pertemuan antara Presiden Jokowi dan Megawati Soekarnoputri.
Baca SelengkapnyaJokowi telah dipecat sebagai kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan.
Baca SelengkapnyaHasto mengaku sedih atas penyataan Jokowi yang mendapat sentimen negatif dari masyarakat.
Baca Selengkapnya