Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bima Arya akan Relokasi Permanen Warga di Zona Merah Tanah Longsor

Bima Arya akan Relokasi Permanen Warga di Zona Merah Tanah Longsor Wali Kota Bogor Bima Arya. ©2022 Merdeka.com

Merdeka.com - Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengatakan warga yang berada di zona merah tanah longsor akan direlokasi. Bima memerintahkan seluruh camat dan lurah melakukan pendataan dan harus selesai dalam satu pekan.

Pemerintah Kota Bogor mulai memikirkan penanganan pasca-bencana, setelah seluruh korban tertimbun longsor di Gang Barjo, Kelurahan Kebon Kalapa, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, telah berhasil dievakuasi. Korban terakhir atas nama Cici (57) ditemukan pada Minggu (17/10) sekitar pukul 15.00 WIB.

Begitu pun dengan dua orang terseret banjir yang sempat hilang, yakni Adzra Nabila (20) yang ditemukan di Banjir Kanal Barat, Jakarta Barat, dan Komar warga Kelurahan Tegallega yang ditemukan di Sungai Ciliwung, Kecamatan Beji, Kota Depok.

Bima Arya menilai, ada dua titik longsor cukup parah hingga menimbulkan korban jiwa. Yakni di Gang Kepatihan dan Gang Barjo, Kelurahan Kebon Kalapa. Kemungkinan besar, warga yang tinggal di sana terutama tinggal di titik rawan akan dipindahkan.

"Harus ada solusi permanen. Kami akan koordinasi dengan ahli geologi sejauh mana kondisi titik rawan di Kota Bogor. Akan kita relokasi permanen. Saya beri waktu camat dan lurah satu pekan untuk pendataan," kata Bima Arya, Senin (17/10).

Menurutnya, jika tidak ada solusi permanen, maka permasalahan seperti pekan lalu akan terus terjadi. Menurutnya, relokasi harus dilakukan demi keselamatan warga, terutama mereka yang tinggal di lokasi rawan, meskipun mereka menolak untuk pindah.

"Setelah dilakukan pendataan, nanti kita carikan lahan, anggaran. Gubernur siap membantu, saya kira Kementerian juga akan membantu. Karena jika tidak ada solusi permanen akan menjadi beban wali kota berikutnya, kalau saya hanya tinggal 14 bulan lagi," beber Bima.

Meski begitu, relokasi hanya dilakukan untuk tempat tinggal warga yang berada di lokasi tanah genting atau sangat rawan dan darurat. Bima pun berharap warga mengikuti instruksi pemerintah.

"Harus ada solusi, meski warga menolak. Satu minggu data harus ada, kita koordinasi supaya ada relokasi untuk rumah yang betul-betul darurat," tegasnya.

Di Gang Barjo, sedikitnya 139 orang dari 53 kepala keluarga harus mengungsi untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, seperti longsor susulan dan dapat menimbulkan korban jiwa.

Para pengungsi pun merasa tidak kerasan tinggal di pengungsian. Namun pemerintah melarang mereka untuk kembali ke rumah sementara waktu, hingga kondisi benar-benar aman.

Sementara itu, Menteri Sosial Tri Rismaharini pun mengimbau masyarakat untuk bersabar. Pasalnya, cuaca ekstrem diprediksi masih akan terus terjadi Bogor dan sekitarnya. Kemensos juga berupaya membantu dengan menyiapkan kebutuhan dasar warga.

"Jika lihat kondisinya secara kasat mata, memang membahayakan sekali. Kami sudah siapkan pengungsian yang paling aman. Saya bukan ahli geologi, kita koordinasi terus dengan BMKG terkait cuaca. Kalau belum aman jangan pulang dulu," kata Risma saat berkunjung ke Gang Barjo, Senin (17/10).

Cuaca ekstrem yang terjadi dua hari di Kota Bogor pada pekan lalu, menewaskan tujuh orang. Yakni Adzra Nabila (20) terseret banjir lintasan di Jalan Dadali. Kemudian Komar, terseret air bah di Sungai Ciliwung.

Sementara lima orang lainnya tewas tertimbun longsor. Yakni Bhabinkamtibmas Cibogor, Polsek Bogor Tengah, Jefry Butar-Butar. Dia tewas tertimbun longsor di Gang Kepatihan, Kelurahan Kebon Kalapa.

Kemudian empat orang tewas tertimbun longsor di Gang Barjo, Kelurahan Kebon Kalapa. Mereka adalah Saimah (75), Iwan (24), Dini (54) dan Cici.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi Perintahkan Relokasi Rumah Korban Banjir di Sumbar Segera Dimulai
Jokowi Perintahkan Relokasi Rumah Korban Banjir di Sumbar Segera Dimulai

Presiden Joko Widodo atau Jokowi memerintahkan proses relokasi rumah warga yang rusak akibat banjir lahar hujan di Sumatera Barat (Sumbar) segera dimulai.

Baca Selengkapnya
BNPB Pastikan Relokasi Rumah Rusak Berat akibat Banjir Lahar di Sumbar
BNPB Pastikan Relokasi Rumah Rusak Berat akibat Banjir Lahar di Sumbar

BNPB Pastikan Relokasi Rumah Rusak Berat akibat Banjir Lahar di Sumbar

Baca Selengkapnya
Jokowi Minta Pembangunan Jalan dan Jembatan Terdampak Banjir Sumbar Segera Diselesaikan
Jokowi Minta Pembangunan Jalan dan Jembatan Terdampak Banjir Sumbar Segera Diselesaikan

Menurut dia, pemerintah daerah Sumatera Barat telah menyiapkan lahan untuk relokasi warga.

Baca Selengkapnya
778 Rumah Rusak Akibat Banjir Bandang dan Lahar Dingin di Sumbar, Berikut Rinciannya
778 Rumah Rusak Akibat Banjir Bandang dan Lahar Dingin di Sumbar, Berikut Rinciannya

Ratusan rumah yang rusak itu tersebar di empat daerah.

Baca Selengkapnya
AHY Tinjau Lahan Relokasi Korban Erupsi Gunung Ruang
AHY Tinjau Lahan Relokasi Korban Erupsi Gunung Ruang

AHY Tinjau Lahan Relokasi Korban Erupsi Gunung Ruang

Baca Selengkapnya
Arahan Jokowi Terkait Penanganan Erupsi Gunung Ruang
Arahan Jokowi Terkait Penanganan Erupsi Gunung Ruang

Jokowi sudah menyimpan data penduduk yang bersedia direlokasi.

Baca Selengkapnya
Gunung Ruang Bakal Dijadikan Kawasan Konservasi, Warga Direlokasi ke Bolaang Mongondow
Gunung Ruang Bakal Dijadikan Kawasan Konservasi, Warga Direlokasi ke Bolaang Mongondow

Seluruh pembangunan rumah tinggal dan infrastruktur dilakukan secara baru.

Baca Selengkapnya
Gibran Minta Relokasi Pengungsi Erupsi Lewotobi Dipercepat: Warga Sudah Sulit, Birokrasinya Jangan Dipersulit
Gibran Minta Relokasi Pengungsi Erupsi Lewotobi Dipercepat: Warga Sudah Sulit, Birokrasinya Jangan Dipersulit

Gibran juga berpesan, harus dilakukan perencanaan yang matang melalui survei lapangan dalam menentukan lokasi relokasi yang akan dibangun.

Baca Selengkapnya
Tak Layak Jadi Tempat Tinggal, Menko PMK Minta Korban Tanah Longsor Tana Toraja Direlokasi
Tak Layak Jadi Tempat Tinggal, Menko PMK Minta Korban Tanah Longsor Tana Toraja Direlokasi

Muhadjir menyebut lokasi tanah longsor tidak layak menjadi tempat tinggal

Baca Selengkapnya
Pemerintah Siapkan 1.100 Rumah untuk Warga Terdampak Erupsi Gunung Lewotobi
Pemerintah Siapkan 1.100 Rumah untuk Warga Terdampak Erupsi Gunung Lewotobi

Hal ini dikonfirmasi Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman, Maruarar Sirait.

Baca Selengkapnya
Siap-Siap, AHY Bakal Bongkar Bangunan Liar di Puncak Bogor
Siap-Siap, AHY Bakal Bongkar Bangunan Liar di Puncak Bogor

Menteri AHY akan menertibkan kawasan Puncak Bogor dari bangunan liar tak berizin.

Baca Selengkapnya
838 Orang Bakal Direlokasi ke Tagulandang jika Gunung Ruang Erupsi Kembali
838 Orang Bakal Direlokasi ke Tagulandang jika Gunung Ruang Erupsi Kembali

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) telah menurunkan statusnya dari awas level IV menjadi siaga level III.

Baca Selengkapnya