Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bima Arya: Bogor Tempat Tinggal Presiden, Harus Jadi Contoh Penerapan PPKM

Bima Arya: Bogor Tempat Tinggal Presiden, Harus Jadi Contoh Penerapan PPKM Bima Arya Tinjau PPKM di Bogor. ©2021 Merdeka.com/Rasyid Ali

Merdeka.com - Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto ingin menjadikan Kota Bogor sebagai daerah percontohan dalam Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) selama dua pekan ke depan.

Sebagai daerah tempat tinggal Presiden Joko Widodo, dia ingin agar Kota Bogor menjadi contoh bagi daerah lain di Jawa dan Bali, bahwa Kota Hujan sukses dalam penerapan PPKM.

"Bogor ini jadi tempat tinggal Presiden Indonesia. Jadi harus menjadi yang terdepan dalam penerapan PPKM," kata Bima saat berkeliling menyosialisasikan PPKM di Kota Bogor, Senin (11/1).

Orang lain juga bertanya?

Bima mengungkapkan, pemerintah menerapkan PPKM untuk menekan penularan Covid-19 di Jawa-Bali. Terlebih ketersediaan ruang isolasi dan rumah sakit di Jawa-Bali semakin terbatas.

Kata dia, di Kota Bogor tambahan kasus Covid-19 rata-rata mencapai 70 per hari. "Rumah sakit penuh, ICU 100 persen penuh, ruang isolasi 82 persen sudah terisi. Ini jauh di atas batas aman yang ditetapkan WHO dan ini terjadi di Jawa dan Bali," kata Bima.

"Tapi di sisi lain, kepedulian warga terhadap Covid-19 mulai menurun. Warga seolah tidak peduli dan jenuh. Tapi, kami aparatur negara tidak boleh jenuh dan kendur. Aturan PPKM harus diterapkan di lapangan," tegasnya.

Bima menjelaskan, aturan imbauan agar masyarakat menerapkan 5M. Yakni, mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas.

Bima pun tidak segan memberi sanksi tegas kepada masyarakat dan pelaku usaha yang tidak mengindahkan aturan yang berlaku selama PPKM. Seperti jam operasional dan pembatasan kapasitas.

"Mal hanya beroperasi hingga jam 7 malam. Rumah makan dan restoran juga dan hanya boleh diisi 25 persen dari kapasitas. Tidak hanya di tempat umum, saya juga pastikan kerumunan tidak ada lagi hingga di pemukiman warga. Sanksinya, bisa teguran lisan, sanksi kerja sosial, penghentian operasional sementara dan pencabutan izin operasional," tegas Bima.

(mdk/ray)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bima Arya Pamit Sebagai Wali Kota ke Jokowi: Terima Kasih Sudah Bawa Bogor Mendunia
Bima Arya Pamit Sebagai Wali Kota ke Jokowi: Terima Kasih Sudah Bawa Bogor Mendunia

Masa jabatan Bima Arya sebagai Wali Kota Bogor akan berakhir pada Desember 2023

Baca Selengkapnya
Wali Kota Bima Arya Pamit, Ini Pesan untuk Warga Bogor
Wali Kota Bima Arya Pamit, Ini Pesan untuk Warga Bogor

Bima mengaku bangga meninggalkan Kota Bogor dengan kondisi warga yang semakin baik.

Baca Selengkapnya
Jokowi Jawab Keinginan Jakarta Tetap Jadi Ibu Kota
Jokowi Jawab Keinginan Jakarta Tetap Jadi Ibu Kota

Perlu ada pemerataan penduduk agar tidak jawa sentris dengan cara pindah ibu kota.

Baca Selengkapnya
Kaesang Titipkan Vila Jokowi ke Warga Boyolali untuk Posko Pemenangan Gibran dan PSI
Kaesang Titipkan Vila Jokowi ke Warga Boyolali untuk Posko Pemenangan Gibran dan PSI

Kaesang Pangarep bakal membuat posko pemenangan untuk Gibran Rakabuming Raka di Boyolali.

Baca Selengkapnya
Jokowi Minta Menkes Siapkan Tempat Karantina Khusus Penderita TBC
Jokowi Minta Menkes Siapkan Tempat Karantina Khusus Penderita TBC

Penyiapan tempat karantina ini untuk mencegah penularan TBC di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Terima Aduan Warga, Bima Arya 'Ngamuk' Langsung Terjun Ke Lapangan Tertibkan PKL yang Semrawut
Terima Aduan Warga, Bima Arya 'Ngamuk' Langsung Terjun Ke Lapangan Tertibkan PKL yang Semrawut

Wali Kota Bogor, Bima Arya turun langsung ke jalan untuk tertibkan PKL yang berjualan di jalan dan angkot ngetem sembarangan yang sebabkan kemacetan.

Baca Selengkapnya
Empat Strategi Menkes Hadapi Potensi Pandemi Selanjutnya
Empat Strategi Menkes Hadapi Potensi Pandemi Selanjutnya

Dari semua perang yang dihadapi manusia, melawan patogen mencatatkan kematian yang paling banyak.

Baca Selengkapnya
Sebagian PNS Mulai WFH Hari Ini, Jakarta Masih Masuk 10 Besar Kota Terpolusi
Sebagian PNS Mulai WFH Hari Ini, Jakarta Masih Masuk 10 Besar Kota Terpolusi

Jakarta masih masuk kategori kota dengan tingkat polisi udara buruk pada Senin (21/8) pagi ini.

Baca Selengkapnya
Menteri Basuki Ungkap Luhut Protes Rumah Menteri di IKN Kecil
Menteri Basuki Ungkap Luhut Protes Rumah Menteri di IKN Kecil

rumah miliknya sudah jadi dibangun dan rumah tersebut tidak mewah.

Baca Selengkapnya
Ridwan Kamil akan Gagas Pembangunan Perumahan Rakyat di Atas Pasar dan Jalanan Jakarta
Ridwan Kamil akan Gagas Pembangunan Perumahan Rakyat di Atas Pasar dan Jalanan Jakarta

Prabowo meminta RK agar membangun hunian bagi rakyat di tengah kota.

Baca Selengkapnya
Gabung Tim Pemenangan Prabowo-Gibran, Bima Arya Fokus Jadi Wali Kota Bogor
Gabung Tim Pemenangan Prabowo-Gibran, Bima Arya Fokus Jadi Wali Kota Bogor

Diminta Jadi Tim Pemenangan Prabowo-Gibran, Bima Arya Utamakan Tugas Wali Kota Bogor

Baca Selengkapnya
Jokowi: 95 Persen Masyarakat Indonesia Sudah Punya BPJS, Tak Perlu Pusing Ongkos Berobat
Jokowi: 95 Persen Masyarakat Indonesia Sudah Punya BPJS, Tak Perlu Pusing Ongkos Berobat

Jokowi berharap, meski ke rumah sakit sudah gratis karena BPJS, namum diharapkan warga tetap menjaga kesehatan.

Baca Selengkapnya