Bima Arya Dukung Polisi Tindak Tegas Pelajar yang Tawuran
Merdeka.com - Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto mengatakan tawuran antarpelajar bukan lagi soal kenakalan remaja. Melainkan sebuah tindak kriminal yang harus diproses secara hukum.
"Kami mendukung langkah kepolisian untuk bertindak tegas dengan melakukan proses hukum, agar memberi efek jera," kata Bima Arya, Senin (27/1).
Bima Arya mengumpulkan seluruh kepala sekolah se-Kota Bogor di Balai Kota Bogor hari ini. Bima berkoordinasi dengan kepala sekolah agar setiap tawuran diusut polisi.
-
Apa penyebab utama tawuran pelajar di Jakarta? Tidak ada alasan yang jelas mengapa sering terjadi tawuran antar pelajar di Jakarta. Namun biasanya penyebab utama tawuran adalah adanya singgungan antar pelajar, seperti saling ejek, saling hina, dan mengaku paling menguasai wilayah yang dilalui pelajar dari sekolah lain.
-
Apa kata DPR soal tawuran pelajar? 'Kita apresiasi Polres Metro Jakarta Barat yang bekerja dengan sangat sigap, tidak sampai 1x24 jam setelah viral, semua pelaku langsung diamankan. Ini bagus, mereka memang harus ditindak tegas. Karena dari dulu, kasus tawuran ini enggak selesai-selesai, malah makin berani dan nekat.'
-
Bagaimana cara Polres Jakpus mencegah tawuran pelajar? 'Patroli Polres maupun Polsek jajaran akan dikerahkan untuk mengantisipasi adanya konvoi remaja yang menggunakan sepeda motor yang dapat mengakibatkan kemacetan dan ketakutan warga yang sedang melintas di jalan raya. Dengan adanya Patroli secara rutin masyarakat merasa aman dan nyaman diperjalanan maupun di rumah,' papar dia.
-
Di mana tawuran pelajar biasanya terjadi di Jakarta? Biasanya tawuran antar pelajar terjadi di rute berangkat dan pulang sekolah.
-
Kapan pertama kali tawuran pelajar di Jakarta tercatat? Menurut Hendi, tawuran pelajar yang pertama kali tercatat dalam koran adalah terjadinya tawuran pelajar di depan Rumah Sakit Universitas Kristen Indonesia.
-
Siapa yang menjadi korban tawuran pelajar di Jakarta? Dahulu, korbannya tidak hanya sesama pelajar, namun juga para guru juga rentan menjadi sasaran.
Dia juga meminta Kantor Cabang Dinas (KCD) Pendidikan Provinsi Jawa Barat memberi pengawasan lebih kepada sekolah-sekolah yang menjadi langganan tawuran.
"Pemkot Bogor akan merekomendasikan Gubernur Jawa Barat, agar meminta KCD memberi atensi lebih untuk sekolah langganan tawuran. Seperti punishment dan pembinaan," tegasnya.
Bima juga meminta KCD memaksimalkan kembali fungsi satgas pelajar. Karena SMA/SMK berada di bawah naungan Pemprov Jabar, sekaligus menguatkan pembinaan pada pelajar lewat komite sekolah.
Dia juga akan menggalakkan kembali Peraturan Daerah (Perda) Nomor 8 Tahun 2006 tentang Ketertiban Umum. Sehingga, selain kepolisian, Satuan Polisi Pamong Praja pun bisa menindak para pelajar itu.
"Siapapun yang mengganggu ketertiban umum dan meresahkan warga ada sanksinya. Baik kurungan maupun dengan denda. Jadi ada versi polisi dan versi pemkot," ujar Bima.
Bima juga akan membentuk tim siber khusus bersama Polresta Bogor Kota untuk memantau segala tindak tanduk pengkoordinasian ajakan tawuran lewat media sosial.
Aksi tawuran antarpelajar terjadi pada Sabtu (25/1) dini hari. Yakni di Jalan RE Martadinata, Kecamatan Bogor Tengah dan Jalan Pangeran Ashogiri, Kecamatan Bogor Utara.
Saat tawuran di Jalan RE Martadinata, seorang pelajar berinisial DA (17) meregang nyawa akibat sabetan senjata tajam. Sementara di Jalan Pangeran Ashogiri, LI (16) mengalami luka bacok di bagian punggung dan pinggul.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Viral di media sosial yang memperlihatkan aksi sekelompok pelajar yang membawa senjata tajam (sajam) di wilayah Kalideres, Jakarta Barat.
Baca SelengkapnyaPolisi diminta tindak tegas pelaku tawuran agar tidak menimbulkan korban jiwa.
Baca SelengkapnyaKapolda Metro Jaya, Irjen Pol Karyoto berjanji menindak tegas para pelajar yang terlibat tawuran.
Baca SelengkapnyaKapolda mengajak seluruh masyarakat terutama orangtua lebih memperhatikan pergaulan dan perkembangan putranya saat berada di luar rumah.
Baca SelengkapnyaKapolda Metro mengeluarkan maklumat melarang sejumlah kegiatan masyarakat yang bisa berdampak negatif, selama Ramadhan 1445.
Baca SelengkapnyaPara pelajar tersebut terlibat tawuran setelah sebelumnya janjian di media sosial.
Baca SelengkapnyaMarak Kasus Tawuran Berkedok Bukber, Kapolda Metro Jaya: Adik-Adik Ini Energinya Terlalu Besar
Baca SelengkapnyaHeru mengancam bakal menindak tegas pelajar terlibat tawuran.
Baca SelengkapnyaTotal ratusan pelajar, petasan, hingga puluhan motor yang digunakan untuk konvoi telah diamankan.
Baca SelengkapnyaPara pelajar dari dua SMA ini memang sudah berjanjian untuk tawuran
Baca SelengkapnyaPemuda ini malamnya gagah perkasa. Saat ditemui anggota polri, dia langsung berubah jadi Ultramen.
Baca SelengkapnyaAda dua orang yang dinyatakan positif narkoba dari total 140 pelajar.
Baca Selengkapnya