Bima Arya Ingin Kota Bogor Jadi Daerah Pertama Rampungkan Vaksinasi Covid-19
Merdeka.com - Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto yakin Kota Bogor akan menjadi daerah pertama bisa merampungkan proses vaksinasi Covid-19. Dia dan jajaran Pemkot Bogor diberi atensi khusus oleh Presiden Joko Widodo untuk mempercepat proses vaksinasi.
"Dari pelaksanaan per hari 5.000 sampai 6.000 orang, kita tingkatkan menjadi 7.000 orang. Targetnya, dalam satu bulan ini, tuntas 109 ribu orang," katanya di Bogor, Selasa (23/3).
Dia menjelaskan, Pemkot Bogor saat ini melakukan jemput bola kepada sasaran vaksin. Seperti masyarakat lanjut usia, hingga pegawai mal yang dilakukan akhir pekan kemarin.
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
-
Apa saja yang menjadi fokus Pemkot Bandung untuk meningkatkan kesehatan? Pemerintah Kota Bandung sudah menuangkannya dalam Rencana Pembangunan Daerah (RPD) 2024-2026 antara lain: menurunkan angka kematian Ibu, menurunkan angka kematian bayi, menurunkan prevalensi stunting, menurukan angka kejadian penyakit, serta meningkatkan indeks kepuasan masyarakat.
-
Bagaimana cara BPJS Kesehatan meningkatkan kualitas layanan kesehatan? 'Saat ini juga telah dilakukan implementasi Aplikasi i-Care JKN di fasilitas kesehatan. Ghufron juga menyampaikan pentingnya kerja sama antara BPJS Kesehatan dengan pemerintah daerah dalam mengoptimalkan transformasi digital. Tujuannya untuk memastikan peserta jaminan kesehatan mendapatkan layanan terbaik. 'Lalu bagi peserta yang ingin mendapatkan layanan BPJS Kesehatan tidak selalu harus ke kantor cabang.
-
Bagaimana BPJS Kesehatan meningkatkan pelayanan? “Upaya transformasi mutu layanan juga terus kami digaungkan. Komitmen kami adalah menghadirkan wajah baru pelayanan yang lebih mudah, cepat dan setara. Misalnya, lewat DIANI ini, kami juga menghadirkan layanan jemput bola melalui Mobile Customer Service (MCS). Peserta JKN maupun masyarakat umum bisa mengakses pelayanan administrasi JKN, seperti pendaftaran peserta, mengubah lokasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP), mengubah ada kepesertaan, meminta informasi, hingga menyampaikan pengaduan,“ kata Siruaya.
-
Bagaimana BPJS Kesehatan meningkatkan kualitas layanan? Seiring dengan bertambahnya jumlah peserta JKN, BPJS Kesehatan memandang perlu dilakukan transformasi terhadap mutu layanan. 'Salah satu wujud nyata dari upaya transformasi mutu layanan adalah dengan penyediaan Loket Pelayanan Informasi BPJS Kesehatan di seluruh rumah sakit yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan.
-
Siapa yang bertanggung jawab atas pengelolaan tenaga kesehatan di daerah? Dalam hal ini, pemerintah daerah harus berupaya meningkatkan kemampuan dalam pengelolaan tenaga kesehatan, sesuai dengan ketentuan yang ada dalam Undang-Undang Pemerintah Daerah no 23 tahun 2014.
"Kami ingin percepat semuanya. Sambil kalau vaksinnya kurang, minta lagi ke Kemenkes. Kami perlu dukungan dari semua agar proses lebih cepat," ujarnya.
Menurutnya, Presiden Joko Widodo pun mengapresiasi upaya percepatan proses vaksinasi ini. "Kalau bisa, Kota Bogor jadi daerah pertama yang selesai vaksinasinya," ungkap Bima.
Sementara Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor, Sri Nowo Retno menjelaskan, upaya percepatan proses vaksinasi di Kota Bogor terus digencarkan. Terutama vaksinasi untuk sasaran tahap kedua pelayanan publik. Hal itu, tentunya dengan berbagai strategi berbasis fasilitas kesehatan.
"Kami sudah menargetkan semua di 25 puskesmas setiap hari untuk memberikan pelayanan maksimal per harinya. Rumah sakit juga ada 15 rumah sakit pelayanan setiap hari, 100 orang minimal target per hari per rumah sakit," jelasnya.
Lalu juga proses di titik vaksinasi massal yang terus berlanjut. Seperti di Puri Begawan, hingga April 2021, dinkes sudah menjadwalkan sekitar 1.500 orang penyuntikan dalam sehari. Begitu pula dengan vaksinasi di mal-mal Kota Bogor dan drive thru.
Dengan skema percepatan itu, pada sasaran pelayan publik bisa tercapai pada April atau Juni mendatang. Terlebih, sumber daya manusia (SDM) yang dikerahkan adalah semua tenaga kesehatan di Kota Bogor. Baik dari puskesmas, rumah sakit, klinik, hingga organisasi kesehatan.
"Yang menjadi kendala adalah ketersediaan vaksin. Kami baru menerima 75.000 dosis untuk dua kali penyuntikan, jadi belum semua target di sasaran tahap dua teralokasikan. Dan ini terus kami mencoba pengajuan usulan ketersediaan vaksin," tutup Retno.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bima mengaku bangga meninggalkan Kota Bogor dengan kondisi warga yang semakin baik.
Baca SelengkapnyaDari semua perang yang dihadapi manusia, melawan patogen mencatatkan kematian yang paling banyak.
Baca SelengkapnyaProgram tersebut dianggap langkah kolaboratif yang luar biasa
Baca SelengkapnyaSalah satu wujud nyata komitmen Polri dalam memberikan pelayanan terbaik, khususnya di bidang kesehatan.
Baca SelengkapnyaSaat ini baru ada 40 persen puskesmas yang menyediakan layanan kesehatan jiwa.
Baca SelengkapnyaPrabowo memastikan semua fasilitas TNI yang diperlukan akan dipergunakan untuk kebutuhan rakyat.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta program kesehatan yang bermanfaat untuk masyarakat cepat dilakukan.
Baca SelengkapnyaDirektur Utama BPJS Kesehatan, Ali Ghufron Mukti bertemu Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas'ud.
Baca Selengkapnya