Bimbim soal somasi Haji Lulung: Sorry kalau ada yang tersinggung

Merdeka.com - Drummer grup band Slank, Bimo Setiawan Almachzumi alias Bimbim menilai apa yang dilakukan oleh Kaka mengkritik Haji Lulung sebagai bentuk ekspresi seorang seniman. Bimbing menanggapi somasi yang dilayangkan kuasa hukum Wakil Ketua DPRD DKI Abraham Lunggana (Haji Lulung), Ramdan Alamsyah dan beberapa anggota Pemuda Panca Marga (PPM).

"Setelah gue baca (di media) gue lihat itu masih kebebasan berekspresi karena masih dalam hal wajar," kata Bimbim di Markas Slank, Jakarta, Selasa (17/03).

Bimbim meminta maaf jika ada yang tersinggung dengan bentuk ekspresi dari vokalis Slank, Kaka. "Sorry kalau ada yang tersinggung, ini memang style Kaka," katanya.

Bimbim menegaskan, Slank setiap menciptakan sebuah karya tak pernah mempunyai tujuan tertentu atau menyinggung pihak tertentu. Sebab, kebebasan berpendapat sudah diatur dalam undang-undang.

"Slank kalau bikin lagu vulgar atau spontan, to the point. Tapi dalam rangka kita baru belajar demokrasi. pasal 28 mengajari kebebasan mengeluarkan pendapat," tegasnya.

Kemarin, kuasa hukum Lulung, Ramdan Alamsyah menuntut Kaka meminta maaf karena telah menghina. Ramdan menyebut ucapan Kaka yang menurutnya menyerang Haji Lulung seperti menyebut Haji Lulung berbahaya, wakil rakyat yang tidak smart, emosional seperti preman, sampai tulisan di kaosnya: Lulung Lulusan Pemulung.

Ramdan menyerahkan somasi itu di Markas Slank yang diterima oleh Bunda Ifet dan Bimbim, sedangkan Kaka tidak ada di tempat.