BIN: 41 Masjid di Kementerian, Lembaga dan BUMN Terpapar Paham Radikalisme
Merdeka.com - Staf Khusus Kepala Badan Intelejen Negara (BIN), Arief Tugiman menyatakan sebanyak 41 dari 100 masjid di beberapa kementrian hingga Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terindikasi terpapar radikalisme.
"Terdapat 41 masjid yang terindikasi terpapar paham radikal, yaitu 11 masjid di Kementerian, 11 masjid di lembaga, dan 21 masjid di BUMN," kata Arief di kantor LPOI, Kramat, Jakarta Pusat, Sabtu (17/11/2018).
Dia menyebut masjid tersebut terbagi menjadi tiga kategori atau tingkatan mulai dari terindikasi terpapar rendah, sedang dan tinggi. Karena hal itu, Arief meminta adanya peran organisasi kemasyarakatan (ormas) untuk ikut serta dalam pencegahan paham radikalisme.
-
Siapa yang biasa memberikan dakwah? Kegiatan dalam agama Islam tersebut dilakukan oleh mereka yang kemudian disebut dengan pendakwah.
-
Apa saja kaedah berdakwah? Kaidah dalam Berdakwah 1. Dakwah dengan Ikhlas Mencari Rida AllahAllah Ta’ala berfirman,وَمَنْ أَحْسَنُ قَوْلًا مِمَّنْ دَعَا إِلَى اللَّهِ وَعَمِلَ صَالِحًا وَقَالَ إِنَّنِي مِنَ الْمُسْلِمِينَ'Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah, mengerjakan amal yang saleh, dan berkata: 'Sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang menyerah diri?' (QS. Fushshilat: 33)
-
Siapa yang memberikan wejangan? Video seorang ibu yang memberikan wejangan kepada putrinya agar hidup hanya dengan suaminya dalam satu rumah mendadak viral di media sosial.
-
Siapa yang beri saran itu? Laporan terbaru dari Tiongkok, salah satu pasar terbesar Apple, menyoroti kekhawatiran yang diajukan oleh beberapa toko resmi Apple.
-
Siapa yang bisa melakukan dakwah singkat? Dakwah dapat dilakukan oleh individu, kelompok, atau lembaga keagamaan
-
Siapa saja yang bisa ditegur? Pastikan niat Anda murni untuk memberikan nasihat demi kebaikan, bukan untuk mempermalukan atau menghina orang yang ditegur.
Sebab, lanjut dia, radikalisme dapat mengancam keutuhan hingga keamanan bangsa. Arief menyarankan agar para dai dapat diberdayakan ketika berdakwah.
"Mohon diberdayakan untuk bisa untuk bisa memberikan dakwah yang menyejukan. Sekaligus mengcounter paham-paham radikal yang sekarang beredar," ucapnya.
Tak hanya itu, Arief juga menyatakan terdapat tujuh perguruan tinggi negeri di Indonesia yang terindikasi terpapar radikalisme. Akan tetapi, dia tidak menyebut secara rinci perguruan tersebut.
"Kemudian 39 persen di 15 provinsi tertarik dengan paham radikal. Jabar, Lampung, Kalteng, Sulteng," jelasnya.
Sementara itu, Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri Soedarmo juga mengimbau agar semua pihak dapat berkomitmen untuk menjaga keutuhan bangsa.
Kata dia, berdasarkan hasil survei yang dilakukan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme dan Wahid Institute pada 31 Oktober 2018, sebanyak 0,4 persen warga Indonesia pernah melakukan kegiatan radikal.
"39 Mahasiswa di kampus besar di 15 provinsi tertarik paham radikalisme. 7,7 persen orang Indonesia mau bertindak radikal," jelas dia.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"Sebenarnya kita mengawasi semua kegiatan, mulai dari masjid lembaga pemerintah, dari upaya radikalisme," kata Wapres.
Baca SelengkapnyaUntuk membentuk ketahanan ideologi masyarakat, salah satunya dengan mendekati dan memberi arahan kepada para takmir masjid.
Baca SelengkapnyaJokowi menegaskan, masjid harus menjadi tempat mempersatukam keberagaman Indonesia.
Baca SelengkapnyaKemenag Surabaya akan berkoordinasi dengan Kepolisian saat di singgung apakah akan mengeluarkan larangan resmi terhadap Ustaz Syafiq berceramah di Surabaya.
Baca SelengkapnyaPerlu adanya upaya penyuluhan kepada para pengurus terkait hal tersebut.
Baca SelengkapnyaBaru-baru ini, seorang karyawan KAI di Bekasi, Jawa Barat diduga masuk dalam jaringan terorisme.
Baca SelengkapnyaAgama harus mejadi perekat, maka tempat ibadah bukan menjadi tempat pemecah belah.
Baca SelengkapnyaMa'ruf menduga kelompok ini menyasar anak muda karena masa depan bangsa ada di tangan mereka.
Baca SelengkapnyaSelain penguasaan literasi yang baik, seorang ulama juga harus memiliki akhlak dan karakter yang santun, tenang, dan tidak mudah menghasut.
Baca SelengkapnyaMa’ruf menyampaikan, media sosial dapat dimanfaatkan sejumlah pihak untuk memecah belah umat.
Baca Selengkapnyaulama memiliki peran penting dalam memperkokoh persatuan dan kesatuan
Baca SelengkapnyaBNPT hadir sebagai kepanjangan tangan pemerintah untuk menjalankan fungsi pencegahan terhadap virus-virus intoleransi.
Baca Selengkapnya