BIN Gelar Vaksinasi Massal Pelajar SMPN 11 Depok, Kepsek Harap PTM Segera Dibuka
Merdeka.com - Vaksinasi massal digelar untuk pelajar SMPN 11 Depok, Jawa Barat. Vaksinasi yang digagas Badan Intelijen Negara (BIN) diharapkan kepala sekolah bisa mendorong segera diberlakukannya Pembelajaran Tatap Muka (PTM).
Kepala Sekolah SMPN 11 Depok, Gesit Inderbuana mengapresiasi kegiatan vaksinasi yang dilakukan oleh BIN, menurutnya vaksinasi ini merupakan jawaban dari kekhawatiran orang tua siswa akan ketakutan pelaksanaan pembelajaran tatap muka.
Ia berharap dengan adanya vaksinasi ini imun para pelajar akan bertambah kuat dan pembelajaran tatap muka (PTM) akan segara dilakukan.
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
-
Kenapa vaksin dalam negeri penting? Hal ini disampaikannya saat meresmikan fasilitas produksi vaksin PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia di Kabupaten Bogor, pada Rabu (11/9). Menkes Budi menekankan bahwa pengalaman sukses dalam mengembangkan Vaksin Merah Putih menunjukkan betapa krusialnya memiliki berbagai jenis vaksin untuk memastikan keamanan kesehatan masyarakat.
-
Kenapa anak harus divaksinasi? Vaksinasi atau imunisasi adalah langkah penting dalam menjaga kesehatan anak-anak kita.
-
Bagaimana vaksin melindungi anak? Pemberian vaksinasi ini merupakan langkah penting untuk mencegah munculnya sejumlah masalah kesehatan.
-
Mengapa vaksin kanker penting bagi masyarakat? Putin menggambarkan pencapaian ini sebagai langkah penting menuju terobosan medis yang bisa membawa manfaat besar bagi masyarakat.
-
Kenapa vaksin Mpox diizinkan di Indonesia? Penggunaan vaksin Mpox di Indonesia kini telah mendapat persetujuan dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI, yang menunjukkan bahwa vaksin ini aman dan dapat digunakan dalam kondisi darurat kesehatan.
"Kami mengucapkan terimakasih atas pelaksanaan vaksinasi pelajar secara massal, hari ini 1.000 siswa di vaksinasi. Harapan kedepan dengan adanya vaksinasi ini merupakan jawaban atas kekhawatiran orang tua bahwa anaknya belajar secara tatap muka," ujar Gesit, Senin (23/8).
Sementara itu salah seorang pelajar, Shany mengaku senang telah di vaksin, ia berharap dengan adanya vaksinasi massal ini keadaan Indonesia akan segera membaik dan pembelajaran tatap muka akan segera terlaksana.
"Harapan saya setelah di vaksin agar Indonesia dapat kembali normal dan pelajar akan dapat belajar kembali tatap muka," kata Shany.
Selain menggelar vaksinasi para pelajar, BIN juga mengadakan vaksinasi untuk masyarakat dari rumah ke rumah. Selain di Sleman DIY, BIN juga menggelar vaksinasi serentak di sembilan provinsi lainnya yakni di Jawa Timur, Jawa Tengah, DIY, Sumatra Utara, Banten, Sumatera Barat, Riau, Kalimantan Timur, dan Sulawesi Selatan.
Adapun dosis yang disiapkan BIN dalam vaksinasi serentak tersebut berjumlah 50.000 vaksin. Dalam kegiatan ini, BIN turut memberikan bantuan sosial berupa vitamin terhadap para murid yang mengikuti vaksinasi pelajar dan paket sembako ke masyarakat umum yang divaksin dari rumah ke rumah.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Vaksin HPV diberikan untuk melindungi diri dari inveksi HPV yang merupakan penyebab kanker serviks.
Baca SelengkapnyaBeberapa waktu terakhir terjadi lonjakan kasus Covid-19 yang cukup signifikan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaUntuk mencegah terjadinya Kejadian Luar Biasa (KLB), pemerintah terus mendorong program imunisasi polio dengan menggelar PIN.
Baca SelengkapnyaKegiatan imunisasi bagi siswa SD ini ditujukan untuk memperpanjang antibodi atau kekebalan, terutama terhadap penyakit difteri, tetanus, campak, dan rubella.
Baca SelengkapnyaPemkot Tarakan melaksanakan Kick Off pelaksanaan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio 2024.
Baca SelengkapnyaCakupan imunisasi PCV pada bayi tahun 2023, yakni sebanyak 139.887 atau 84,48 persen.
Baca SelengkapnyaAkibat kondisi itu, pemkot menerapkan kebijakan belajar jarak jauh.
Baca SelengkapnyaPemkot Tasikmalaya memulai program vaksinasi rotavirus (RV) dan human papillomavirus (HPV) pada Rabu (9/8).
Baca Selengkapnya