BIN lacak lokasi 7 ABK yang diculik kelompok separatis di Filipina
![BIN lacak lokasi 7 ABK yang diculik kelompok separatis di Filipina](https://cdns.klimg.com/merdeka.com/i/w/news/2016/06/24/723426/540x270/bin-lacak-lokasi-7-abk-yang-diculik-abu-sayyaf-di-filipina.jpg)
Merdeka.com - Kepala Badan Intelejen Negara (BIN) Sutiyoso menyatakan pihaknya terus berusaha melacak keberadaan korban penyanderaan tujuh anak buah kapal (ABK) warga negara Indonesia. 7 WNI kembali disandera di Laut Sulu pada Senin 20 Juni lalu.
"Selama ini saya terus cari lokasi yang menyandera mereka," kata pria yang akrab disapa Bang Yos usai menghadiri silaturahmi Forum Kerukunan Umat Beragam (FKUB) Jawa Barat di Gedung Negara, Pakuan, Kota Bandung, Jumat (24/6).
Menurut dia penyanderaan oleh kelompok bersenjata di Laut Sulu itu terjadi secara bertahap. Saat penyanderaan kapal tengah membawa 13 orang ABK yang semuanya adalah WNI.
-
Siapa yang ditangkap di Arab Saudi? Aparat Keamanan Arab Saudi menangkap WNI yang menjanjikan haji tanpa antre di media sosial Beberapa waktu terakhir, Aparat Keamanan Arab Saudi menangkap Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjanjikan haji tanpa antre di media sosial.
-
Siapa yang ditangkap sebagai buronan? Jajaran Direktorat Reserse Umum Kepolisian Daerah Jambi menangkap satu orang buron atau daftar pencarian orang (DPO) pelaku perusakan kantor gubernur beberapa waktu lalu.
-
Dimana buronan ditangkap? Direktur Reskrimum Polda Jambi Komisaris Besar Polisi Andri Ananta di Jambi, Jumat, mengatakan tim Resmob Jatanras Polda Jambi menangkap DPO berinisial ARS (20) itu di Jakarta pada Kamis (28/3) malam.
-
Siapa yang ditangkap? Seorang pria di China utara ditangkap oleh pihak kepolisian setelah ia membuat surat penangkapan palsu untuk dirinya sendiri di media sosial.
"Jadi pertama tiga orang dan kedua empat orang. Jadi total tujuh orang," ujarnya. Adapun 6 orang lainnya dibebaskan.
Dia menyatakan, tidak bisa menyampaikan secara rinci ihwal penyanderaan yang kali ketiga sudah dilakukan oleh kelompok diduga teroris tersebut. "Hasil rapat koordinasi itu disepakati bahwa juru bicara disampaikan Menlu. Saya hanya bisa katakan bahwa penyanderaan itu ada," tandasnya.
Untuk diketahui dalam tiga bulan terakhir, sudah tiga penyanderaan terhadap ABK Indonesia di perairan Filipina terjadi. Pertama April, lalu Mei dan Juni ini adalah kali ketiga. Dua penyanderaan sebelumnya dilakukan kelompok militan Abu Sayaf yang memiliki basis di sana.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
![Dikawal Ketat Petugas, Buronan Alice Guo Dideportasi ke Filipina](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/9/5/1725544046021-eo5ca.jpeg)
Mantan Wali Kota Bamban, Filipina itu menjalani sejumlah pemeriksaan untuk memenuhi berkas dokumen pemulangan WNA sebelum dipulangkan ke negara asalnya.
Baca Selengkapnya![Tujuh Tahanan Rutan Salemba Kabur Manfaatkan 'Blank Spot' hingga CCTV Tidak Berfungsi](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/11/14/1731566403018-9xjy2.jpeg)
Willy menyebut saat ini pihak kepolisian dan juga pihak BNN juga telah dilibatkan untuk memburu ketujuh tahanan itu.
Baca Selengkapnya![Enam Tahanan Kabur dari Polsek Tanah Abang Masih Berkeliaran, Ingatkan Keluarga Tak Bantu Pelarian](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/2/22/1708588472007-3y69n.jpeg)
Kapolres Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro mengatakan delapan tahanan sudah ditangkap dalam tiga hari pengejaran
Baca Selengkapnya![Penjelasan Irjen Krishna Murti soal Proses Hukum Alice Guo Buronan Filipina yang Ditangkap di Tangerang](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/9/5/1725529083392-twungg.jpeg)
Krishna menyampaikan kalau Alice Guo akan segera dipulangkan ke Manila.
Baca Selengkapnya![DPO Kasus Vina Cirebon, Pegi Setiawan Ditangkap di Bandung Tadi Malam](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/5/22/1716351858983-up6d7.jpeg)
Sementara itu, tujuh terpidana yang sebelumnya menjalani masa tahanan di Cirebon, dipindahkan ke Bandung.
Baca Selengkapnya