BIN: Menurut Teroris Waktu Tepat Amaliyah saat Jelang Ramadan, Targetnya Kafir
Merdeka.com - Deputi VII Badan Intelijen Negara (BIN) Wawan Hari Purwanto berbicara aksi teroris yang muncul dalam sepekan terakhir. Menurutnya, terorisme terjadi karena rendahnya terhadap nilai-nilai agama hingga salah menafsirkan.
"Terkait kasus teror sepekan terakhir pemicunya adalah rendahnya pemahaman terhadap nilai-nilai agama sehingga salah dalam menafsirkannya, akhirnya mudah dipengaruhi dan didoktrin," katanya kepada wartawan, Kamis (1/4).
Selain itu, lanjut Wawan, adanya pemahaman makna jihad yang sempit. Bahwa jihad dengan melakukan aksi kekerasan berupa bom bunuh diri atau amaliyah akan mati syahid dan masuk surga.
-
Bagaimana pelaku bom bunuh diri menyerang? Pelaku menggunakan rompi berisi bahan peledak. Mengutip Al Jazeera, setidaknya 70 orang tewas dan lebih dari 300 orang lainnya terluka. Korban tewas didmoinasi oleh wanita dan anak-anak.
-
Apa yang dimaksud dengan jihad di jalan Kampung Melayu? Santri: 'Maaf ustaz saya mau nanya. Boleh?.'Ustaz: 'Ya silakan.'Santri: 'Apakah teroris yang mati di jalan Kampung Melayu termasuk jihad?'Ustaz: 'Ya tidak lah itu tidak termasuk jihad.'Santri: 'Kenapa ustaz? Apa alasannya?'Ustaz: 'Yang namanya jihad itu di jalan Allah, sedangkan mereka di jalan Kampung Melayu'
-
Bagaimana Brimob Polri mengatasi terorisme? Intensitas perlibatan kekuatan Brimob Polri dalam penanggulangan terorisme di Indonesia meningkat usai serangan teror Bom Bali I. Selain dilibatkan dalam operasi-operasi kepolisian lain, khususnya dalam menghadapi kejahatan berintensitas tinggi seperti keberhasilan Polri mengungkap kasus terorisme di wilayah Poso Sulawesi Tengah tidak terlepas dari adanya peran Korps Brimob Polri yang tergabung dalam operasi Tinombala bersama dengan TNI.
-
Apa definisi terorisme menurut UU 5/2018? Sementara, menurut pasal 1 angka 2 perpu 1/2002 UU 5/2018, terorisme adalah perbuatan yang menggunakan kekerasan atau ancaman kekerasan yang menimbulkan suasana teror atau rasa takut secara meluas serta menimbulkan korban yang bersifat massal.
-
Siapa yang terkena dampak terorisme di Indonesia? Di Indonesia, aksi terorisme telah menyebabkan banyak kerugian dan korban. Mereka menjadi korban terorisme mengalami disabilitas seumur hidupnya, bahkan tak sedikit juga yang harus meregang nyawa.
-
Apa tujuan serangan? Setelah pelaku kejahatan mengubah ID Apple dan kata sandi Anda, mereka dapat mengunci Anda dari iPhone, membuka aplikasi perbankan dan keuangan, mengubah kata sandi, dan menguras aset Anda dalam sekejap mata.
"Menurut mereka waktu yang tepat untuk amaliyah adalah menjelang ramadan dan targetnya kelompok yang dinilainya kafir. Hal ini bisa dilihat dari wasiat yang mereka tinggalkan untuk keluarga dan orang terdekatnya. Ini yang harus kita luruskan melalui literasi publik bersama seluruh elemen masyarakat," tuturnya.
Lebih lanjut, kata dia, pemicu terjadinya aksi teroris lainnya adalah keliru pemahaman tentang agama dan ideologi. Serta keliru dalam mencerna persoalan dan ada masalah ekonomi.
" Jika terjadi penindakan oleh aparat lantas timbul sakit hati dan ingin balas, apalagi jika mereka beranggapan ada ketidakadilan dalam masyarakat," jelasnya.
Wawan mengimbau masyarakat agar waspada dan tidak mudah menerima ajaran dan doktrin yang keliru tentang nilai-nilai agama. Orang tua juga perlu mengawasi anaknya.
"Jika ada perilaku yang aneh segera dibimbing dan diingatkan supaya terhindar dari pengaruh ajaran yang mengarah ke aksi terorisme. Tidak ada agama yang mengajarkan teror," katanya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Neraka adalah tempat di akhirat untuk menghukum makhluk Allah yang melakukan dosa selama hidup di dunia.
Baca SelengkapnyaKelompok Jemaah Islamiyah (JI) telah membubarkan diri. Apakah ini akhir dari kelompok teror tersebut atau hanya manuver untuk bergerak di bawah tanah?
Baca SelengkapnyaSiksa kubur adalah hukuman atau siksaan yang dialami oleh jiwa seseorang setelah meninggal dunia, sebelum hari kiamat.
Baca Selengkapnya