Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

BIN Sebut Keaktifan Generasi Milenial di Medsos Rentan Terpapar Radikal

BIN Sebut Keaktifan Generasi Milenial di Medsos Rentan Terpapar Radikal Direktur Komunikasi dan Informasi BIN Wawan Hari Purwanto. ©2018 Merdeka.com/Muhammad Genantan Saputra

Merdeka.com - Badan Intelijen Negara (BIN) menemukan faktor generasi milenial saat ini sangat rentan menjadi target utama perekrutan kelompok teroris, lantaran aktifnya generasi milenial dalam menggunakan sosial media sangat mudah mengakses ideologi radikal.

"Kemudian menggunakan milenial dari pencarian jadi diri serta masalah pribadi membuat kalangan milenial rentan terpapar paham radikal," kata Deputi VII BIN Wawan Hari Purwanto saat diskusi virtual, Selasa (31/8).

Wawan menyebut generasi milenial yang menjadi sasaran utama yaitu mereka yang masih rentan usia sekitar 17 sampai 24 tahun yang mudah terpapar dengan akses internet. Kemudian dampaknya, bisa membangun lone wolf atau serangan seorang diri yang merupakan aksi paling memungkinkan terjadi kedepannya.

"Akhirnya tercatat beberapa alasan anak muda rentan terpapar radikalisme, diantaranya kemudahan mengakses internet dan banyaknya waktu luang. Konten dan narasi radikal ini disebar dengan mudah dan diakses generasi mudah langsung ke gadget termasuk dia bisa tanya jawab," ujarnya.

Terlebih ketika aktif menggunakan gadget, kata Wawan, generasi milenial cenderung sedang mencari jati diri serta eksistensi yang dapat dengan mudah dimasuki paham radikal, melalui konten-konten di media sosial.

"Penyebaran paham radikal yang sering kali dibumbui narasi heroisme banyak dikirim ke gadget-gadget anak muda untuk merangsang mereka bergerak," jelasnya.

Lantas, Wawan mengutip kondisi satu tahun ke belakang dengan kemajuan internet telah memberikan dampak naiknya sikap intoleran. Seperti survei Wahid Institute tahun 2020, sikap intoleransi di Indonesia juga cenderung meningkat dari sebelnya sekitar 46% dan saat ini menjadi 54%.

"Sementara itu studi mukthahir di PPIK UIN Jakarta tahun 2021 menyebutkan sebanyak 24,89% mahasiswa memiliki sikap toleransi beragama yang rendah. Dan sebanyak 5,27% lainnya tergolong memiliki sikap toleransi beragam yang sangat rendah," katanya.

(mdk/eko)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Remaja 19 Tahun Diciduk Densus, Generasi Muda Dinilai Rentan Terpapar Radikalisme
Remaja 19 Tahun Diciduk Densus, Generasi Muda Dinilai Rentan Terpapar Radikalisme

Menjaga generasi muda dari radikalisasi memerlukan pendekatan komprehensif dan sinergi berbagai pihak. Termasuk keluarga, masyarakat, dan negara.

Baca Selengkapnya
Generasi Muda Harus Waspadai Propaganda Kelompok Radikal di Media Sosial
Generasi Muda Harus Waspadai Propaganda Kelompok Radikal di Media Sosial

Seluruh pihak termasuk pemerintah perlu memperkuat sosialisasi beragam jenis informasi kepada kalangan anak muda

Baca Selengkapnya
Pelajar Terduga Teroris di Batu Terpapar Radikalisme di Medsos, Sudah Beli Bahan Peledak untuk Bom Bunuh Diri
Pelajar Terduga Teroris di Batu Terpapar Radikalisme di Medsos, Sudah Beli Bahan Peledak untuk Bom Bunuh Diri

Tim Densus 88 Polri sedang mengusut proses rekrutmen jaringan terorisme melalui media sosial.

Baca Selengkapnya
WHO: Remaja Eropa Sudah Kecanduan Media Sosial, Dampak Buruknya Sudah Terjadi
WHO: Remaja Eropa Sudah Kecanduan Media Sosial, Dampak Buruknya Sudah Terjadi

WHO memperingatkan adanya efek buruk dari penggunaan media sosial.

Baca Selengkapnya
Menkominfo: Judi Online Kebanyakan Dilakukan Anak Muda
Menkominfo: Judi Online Kebanyakan Dilakukan Anak Muda

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi menyebutkan judi online banyak dilakukan anak muda.

Baca Selengkapnya
Riset BRIN: 13,9 Persen Remaja Pakai Aplikasi Kencan buat Cari Pasangan Seksual
Riset BRIN: 13,9 Persen Remaja Pakai Aplikasi Kencan buat Cari Pasangan Seksual

Kondisi tersebut memunculkan ancaman baru di dunia digital berupa kekerasan digital berbasis gender.

Baca Selengkapnya
Kemenlu Catat 4.730 WNI di Luar Negeri Terlibat Judi Online
Kemenlu Catat 4.730 WNI di Luar Negeri Terlibat Judi Online

Ribuan generasi Z dan milenial terlibat dalam aktivitas perjudian online yang tersebar di sejumlah negara di luar negeri.

Baca Selengkapnya
BNPT Ungkap Internet dan Medsos jadi Salah Satu Penyebar Ekstremisme, Berikut Datanya
BNPT Ungkap Internet dan Medsos jadi Salah Satu Penyebar Ekstremisme, Berikut Datanya

BNPT menyebut aktivitas propaganda kelompok teroris dan simpatisan di ruang siber secara signifikan yang terdeteksi dari tahun ke tahun.

Baca Selengkapnya
Gelar Kuliah Politik, BMI Minta Milenial dan Gen Z Waspada Radikalisme Jelang Pemilu 2024
Gelar Kuliah Politik, BMI Minta Milenial dan Gen Z Waspada Radikalisme Jelang Pemilu 2024

Milenial dan Gen Z menyumbang 56,45%, pada peta pemilih di Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Riset ini Beberkan Efek Negatif Konten TikTok Hingga Praktik Pengumpulan Data
Riset ini Beberkan Efek Negatif Konten TikTok Hingga Praktik Pengumpulan Data

Penelitian dari Amnesty Internasional menunjukkan bahaya dari konten TikTok, terutama untuk anak-anak dan remaja.

Baca Selengkapnya
Waspadai Transformasi Kelompok Pecah Belah Sebarkan Paham Intoleransi di Dunia Maya
Waspadai Transformasi Kelompok Pecah Belah Sebarkan Paham Intoleransi di Dunia Maya

Pergerakan kelompok itu dicurigai dimotori pihak lama yang sudah dilarang oleh Pemerintah

Baca Selengkapnya
Pamer Senjata Tajam di Media Sosial, 16 Remaja Kelompok Gangster Ditangkap Polisi
Pamer Senjata Tajam di Media Sosial, 16 Remaja Kelompok Gangster Ditangkap Polisi

Penangkapan para remaja tersebut dilakukan setelah polisi melakukan patroli siber.

Baca Selengkapnya