BIN sebut polemik 5.000 senjata cuma masalah administrasi belum selesai
Merdeka.com - Direktur Komunikasi dan Informasi Badan Intelijen Negara (BIN) Wawan Purwanto menanggapi polemik masalah pembelian 5.000 senjata. Menurutnya, polemik tersebut karena lalai dalam koordinasi antar kedua belah pihak.
"Ini masalah administrasi yang belum selesai dan pembicaraan lebih lanjut, komunikasi bersama antar kedua belah pihak, dan antar pimpinan yang ada di level atas bisa diwadahi untuk menghindari pertikaian-pertikaian yang akhirnya kontra produktif andai kata ini lantas menunjukkan suatu hal polemik-polemik seperti itu," kata Wawan di Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Rabu (4/10).
Ia berharap, masalah tersebut sudah selesai dan jika ada perbedaan pandangan, pihak terkait cepat melakukan koordinasi yang lebih intens. Sebab, Presiden sudah mengambil alih koordinasi untuk meredam polemik yang sedang ramai diperbincangkan publik.
-
Siapa yang memimpin misi beli senjata? Kolonel Ahmad Yani memimpin delegasi Angkatan Darat ke negara-negara di Eropa Timur.
-
Apa yang menjadi masalah serius di tangsi KNIL? Pelacuran di Sekitar Tangsi Militer Minuman keras bukan satu-satunya masalah di tangsi serdadu KNIL. Masalah wanita, pergundikan dan pelacuran juga muncul di asrama militer Belanda.
-
Bagaimana perusahaan senjata bereaksi? 'Banyak dari mereka yang mengkhususkan diri pada komponen tertentu atau membangun sistem yang memerlukan satu rangkaian rantai pasokan,' yang memungkinkan mereka bereaksi lebih cepat, kata Dr. Nan Tian, Direktur Program Pengeluaran Militer dan Produksi Senjata Sipri, kepada AFP.
-
Kenapa TNI AD membantah klaim pelaku? Narasi dalam video yang diunggah pelaku dalam video bahwa pelaku memiliki hubungan kerabat dengan Mayjen TNI Rifky Nawawi adalah tidak benar,' kata Kristomei saat dihubungi, Minggu (28/4).
-
Siapa yang terlibat? Konflik pribadi adalah konflik yang melibatkan satu individu dengan individu lainnya.
-
Kenapa konflik terjadi? Konflik dilatarbelakangi oleh perbedaan ciri-ciri yang dibawa individu dalam suatu interaksi.
"Nah ini karena sudah ditangani bahkan sampe tingkat presiden, bahkan ini dianggap selesai dan memang nanti kita juga sadari andai kata ada perbedaan-perbedaan pandangan di masa depan untuk dilakukan koordinasi yang lebih bagus hingga tidak ada polemik kembali dan kita ingin supaya kembali on the track," lanjutnya.
Pengamat Intelijen tersebut juga mengatakan, pengadaan barang merupakan hal penting untuk dibicarakan baik di DPR maupun di Dirjen Anggaran, serta transparansi antar lembaga. Lanjutnya, senjata tersebut bukanlah ilegal karena pihak terkait sudah melakukan mekanisme perizinan sesuai prosedur.
"Apalagi menyangkut masalah impor misalnya, tetapi ini kan kalau lihat dari persoalan kemarin kan semuanya legal dan tidak ada yang ilegal, meskipun impor mereka juga melalui mekanisme yang sudah di anggap selesai," tutupnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Prabowo berpesan, kepada pihak-pihak yang punya niat-niat tertentu supaya cepat sadar.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo mengkritik pembelian alutsista bekas dan kebijakan Prabowo Subianto sebagai Menteri Pertahanan saat Debat Capres.
Baca SelengkapnyaBawa Data Kinerja Pertahanan Turun, Ganjar Kritik Prabowo: Kalau Staf Bapak Mau Membantu, Silakan Naik ke Atas
Baca SelengkapnyaCapres Anies serta Ganjar memberikan poin penilaian terhadap kinerja Kemenhan di bawah kepemimpinan Prabowo
Baca SelengkapnyaSidang berlangsung panas saat kubu pengacara Haris Azhar dan Fatia mencecar Heri Wiranto soal bisnis TNI.
Baca SelengkapnyaTKN menganggap penjelasan Prabowo soal pertahanan dan alutsista sudah sangat jelas.
Baca SelengkapnyaMahfud yakin TNI akan mengganjar hukuman tegas untuk prajurit yang bersalah.
Baca SelengkapnyaJokowi mengusulkan nama wamenhan M Herindra sebagai calon kepala BIN.
Baca SelengkapnyaDahnil menyayangkan ucapan itu keluar dari mulut calon wakil presiden (cawapres).
Baca SelengkapnyaPenetapan tersangka Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI Henri Alfiandi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), menuai polemik.
Baca SelengkapnyaDebat Capres-Cawapres ketiga digelar dengan tema berbeda pada Minggu, 7 Januari 2024
Baca SelengkapnyaBPS mencatat, nilai impor berbagai senjata dan amunisi, serta bagiannya mencapai USD 102,39 juta selama periode Januari - Juli 2023.
Baca Selengkapnya