Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

BIN Tepis Kecolongan Soal Terduga Teroris Farid Ahmad Okbah Pernah Bertemu Jokowi

BIN Tepis Kecolongan Soal Terduga Teroris Farid Ahmad Okbah Pernah Bertemu Jokowi Juru Bicara BIN Wawan Purwanto. ©2019 Merdeka.com

Merdeka.com - Badan Intelijen Negara (BIN) menepis tudingan kecolongan terkait pertemuan tersangka kasus terorisme, Farid Ahmad Okbah (FAO) pernah bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi). BIN menyatakan bahwa seseorang yang belum tersangkut dengan proses hukum masih bisa bebas bertemu dengan siapa pun dan hadir ke acara apapun.

"Kita tetap berpegang pada azas praduga tak bersalah," kata Deputi VII BIN Wawan Hari Purwanto dalam keterangannya, Selasa (23/11).

Wawan mengatakan, aparat mengamati aktivitas terduga terorisme sebelum menangkap. Pengamatan dilakukan secara berkelanjutan melalui proses waktu yang panjang.

Menurut Wawan, pengamatan dilakukan dengan bekerjasama dengan pelbagai lembaga terkait seperti TNI/Polri, BNPT, serta Densus 88. Termasuk PPATK guna menyelidiki pendanaan terorisme dan lain-lain.

"Kerjasama ini dilakukan untuk mendapatkan informasi secara komprehensive sebagai upaya deteksi dini dan cegah dini," ujar dia.

Wawan menegaskan, pihak BIN tidak kecolongan terkait dengan penangkapan terhadao Farid Okbah dan dua orang lainnya. Aparat keamanan terus bekerja dengan melengkapi bukti-bukti.

Dia menambahkan, penangkapan terduga teroris dilakukan Densus 88 setelah ada bukti permulaan yang cukup. Diperkuat keterangan saksi maupun ahli sehingga akurat.

"Laporan intelijen bukan pro justisi," tutup dia.

Sebelumnya, Farid Ahmad Okbah (FAO) terduga teroris yang ditangkap Densus 88 di Bekasi ternyata pernah bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan hadir dalam acara Baintelkam Polri. Diketahui, Farid Okbah ditangkap bersama dengan Ahmad An-Najah dan Anung Al-Hamat pada Selasa (16/11) pagi di lokasi yang berbeda-beda.

"Seharusnya beliau dipanggil baik-baik dan ketika dia datang ke presiden kan hadir, datang ke Baintelkam Mabes Polri juga hadir sebagai pembicara. Tidak ada beliau mendapatkan penghargaan," kata kuasa hukum tiga terduga teroris, Ismar Syafruddin kepada wartawan, Kamis (18/11).

"Nah ini kenapa tidak dipanggil secara baik-baik. Supaya apa? Oke kalau misalkan beliau ingin tersangkakan, silakan kalau pihak kepolisian menganggap memiliki bukti-bukti fakta silahkan kita hargai itu. Tetapi yang santun," sambungnya.

Selain itu, terkait dengan pertemuan antara kliennya dengan presiden, Ia menganggap Badan Intelejen Negara (BIN) telah kecolongan.

"Kalau hal ini beliau terbukti sebagai salah seorang pelaku teroris, coba di mana muka teman-teman BIN. Berarti kecolongan membiarkan seorang teroris masuk istana loh, sangat berbahaya ini, sangat kontradiktif Ini," ujarnya.

(mdk/gil)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
VIDEO: Rekaman Menegangkan, Detik-Detik Densus 88 Tangkap Tiga Terduga Teroris di Kota Batu
VIDEO: Rekaman Menegangkan, Detik-Detik Densus 88 Tangkap Tiga Terduga Teroris di Kota Batu

Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Dirmanto, mengatakan ada tiga orang penghuni rumah yang diamankan dan diperiksa karena dugaan terorisme

Baca Selengkapnya
Kronologi Penangkapan Terduga Teroris di Bekasi, Sudah Dipantau sejak Dua Bulan Lalu
Kronologi Penangkapan Terduga Teroris di Bekasi, Sudah Dipantau sejak Dua Bulan Lalu

Ketua RT setempat mengaku dihubungi aparat keamanan sejak sekitar dua bulan lalu. Namun dia diminta untuk tidak memberitahukan operasi itu.

Baca Selengkapnya
Penampakan Barang Bukti Bahan Peledak dalam Rumah Terduga Teroris di Batu
Penampakan Barang Bukti Bahan Peledak dalam Rumah Terduga Teroris di Batu

Tim Densus 88 Anti Teror Mabes Polri, bersama Polda Jatim berhasil menyita sejumlah barang bukti bahan kimia, alat pembuat bahan peledak dan casing bom.

Baca Selengkapnya
TOP NEWS:  Densus 88 Bongkar Asal Senajata Terduga Teroris | Mahfud Peluang Jadi Cawapres
TOP NEWS: Densus 88 Bongkar Asal Senajata Terduga Teroris | Mahfud Peluang Jadi Cawapres

Juru Bicara Densus 88 Polri Kombes Aswin Siregar buka suara terkait sejumlah senjata api milik DE, karyawan BUMN terduga teroris di Bekasi.

Baca Selengkapnya
Terduga Teroris Ditangkap Densus 88 saat Berada Dalam Bengkel di Bekasi
Terduga Teroris Ditangkap Densus 88 saat Berada Dalam Bengkel di Bekasi

Berdasarkan informasi, selain menangkap terduga teroris, Tim Densus 88 juga melakukan penggeledahan di dua tempat.

Baca Selengkapnya
Penangkapan 2 Terduga Teroris di Bekasi Terkait Pengamanan Kunjungan Paus Fransiskus
Penangkapan 2 Terduga Teroris di Bekasi Terkait Pengamanan Kunjungan Paus Fransiskus

Dia belum bisa menjelaskan secara rinci terkait penangkapan teroris.

Baca Selengkapnya
Puspom TNI Segera Sampaikan Status Kabasarnas Marsekal Madya Henri Alfiandi
Puspom TNI Segera Sampaikan Status Kabasarnas Marsekal Madya Henri Alfiandi

Perkara yang melibatkan kedua anggota TNI aktif tersebut telah diserahkan KPK ke Puspom TNI.

Baca Selengkapnya
Pulang Antar Anak Sekolah, Pria di Ngawi Ditangkap Densus 88 Terkait Terorisme
Pulang Antar Anak Sekolah, Pria di Ngawi Ditangkap Densus 88 Terkait Terorisme

SL adalah warga Tangerang. Tetapi dua tahun terakhir tinggal di rumah meretuanya.

Baca Selengkapnya
10 Terduga Teroris Ditangkap di Solo Raya Bagian Jaringan JI
10 Terduga Teroris Ditangkap di Solo Raya Bagian Jaringan JI

Densus 88 menangkap 10 terduga teroris di Solo Raya

Baca Selengkapnya
KPK OTT di Bondowoso Jawa Timur
KPK OTT di Bondowoso Jawa Timur

KPK masih bungkam soal siapa yang terjaring OTT karena tim masih menjalankan tugasnya di lapangan.

Baca Selengkapnya
Puspom TNI Serahkan Pejabat Basarnas ke Oditur Militer Terkait Kasus Suap Kabasarnas
Puspom TNI Serahkan Pejabat Basarnas ke Oditur Militer Terkait Kasus Suap Kabasarnas

Penyerahan barang bukti dan tersangka ini terkait kasus dugaan suap pengadaan alat pendeteksi korban reruntuhan di Basarnas.

Baca Selengkapnya
Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Boyolali dan Magetan
Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Boyolali dan Magetan

Proses penyidikan masih terus dilakukan oleh Densus 88 Antiteror Polri.

Baca Selengkapnya