Binda Kepri Vaksin 6.000 Pelajar di Batam, Ingin Jadi Role Model Sekolah Tatap Muka
Merdeka.com - Badan Intelijen Negara Daerah (Binda) Kepulauan Riau (Kepri) terus menggencarkan vaksinasi terhadap pelajar. Sebanyak 6.000 pelajar divaksin di Batam, Riau.
Kabinda Kepri, Brigjen Pol Riza Celvian Gumay mengatakan, vaksinasi terhadap para pelajar ini selaras dengan arahan Presiden Joko Widodo dan Kepala BIN Jenderal Polisi (Purn) Budi Gunawan. Dia berharap, Kerpi menjadi contoh atau role model pembelajaran tatap muka.
"Kita ingin menjadi role model bagi Indonesia untuk sekolah tatap muka," ujar Gumay di Vihara Matreya, Sungai Panas, Batam, Sabtu (21/8).
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
-
Bagaimana vaksin melindungi anak? Pemberian vaksinasi ini merupakan langkah penting untuk mencegah munculnya sejumlah masalah kesehatan.
-
Siapa yang terlibat dalam produksi vaksin dalam negeri? Salah satu proyek unggulannya adalah pengembangan Vaksin Merah Putih atau INAVAC yang bekerja sama dengan Universitas Airlangga (Unair).
-
Kenapa vaksin dalam negeri penting? Hal ini disampaikannya saat meresmikan fasilitas produksi vaksin PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia di Kabupaten Bogor, pada Rabu (11/9). Menkes Budi menekankan bahwa pengalaman sukses dalam mengembangkan Vaksin Merah Putih menunjukkan betapa krusialnya memiliki berbagai jenis vaksin untuk memastikan keamanan kesehatan masyarakat.
-
Kenapa anak harus divaksinasi? Vaksinasi atau imunisasi adalah langkah penting dalam menjaga kesehatan anak-anak kita.
-
Siapa yang direkomendasikan untuk melakukan imunisasi? Selain itu, ibu hamil juga diingatkan untuk menjauh dari pasien cacar, karena infeksi ini dapat membahayakan janin yang ada dalam kandungan jika mereka terjangkit.
Gumay menyebut ribuan pelajar antusias mengikuti kegiatan vaksinasi ini. Dia pun menegaskan, BIN akan terus konsisten membantu program pemerintah dalam memberikan vaksinasi terhadap pada pelajar.
Sebelumnya, kata Gumay, Binda Kepri juga melakukan kegiatan yang sama di Tanjungpinang. Dia melanjutkan, animo 4.000 pelajar yang divaksin saat itu sangat tinggi.
"Karena tingginya animo masyarakat, akhirnya kita tambah 2.000 lagi," ucapnya.
Menurut Gumay, para orang tua yang mengantarkan anak-anak mereka untuk divaksin juga antusias. Gumay juga menyampaikan harapan para orang tua dan murid di Kepri agar kegiatan belajar mengajar kembali menjadi tatap muka.
"Kalau tatap muka itu beda, jika gak ngerti kita bisa tanya langsung sama guru," kata Gumay.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Vaksin HPV diberikan untuk melindungi diri dari inveksi HPV yang merupakan penyebab kanker serviks.
Baca SelengkapnyaKegiatan imunisasi bagi siswa SD ini ditujukan untuk memperpanjang antibodi atau kekebalan, terutama terhadap penyakit difteri, tetanus, campak, dan rubella.
Baca SelengkapnyaBRI berharap pemberian apresiasi itu bisa menjadi inspirasi bagi kaum muda
Baca SelengkapnyaPemkot Tasikmalaya memulai program vaksinasi rotavirus (RV) dan human papillomavirus (HPV) pada Rabu (9/8).
Baca SelengkapnyaPemkab) Kutai Kartanegara terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan akses pendidikan.
Baca SelengkapnyaTotal jenis vaksin yang diberikan pada anak saat ini adalah 14.
Baca SelengkapnyaSelain kanker serviks, di Indonesia diperkirakan ada sekitar 20 juta orang menderita hepatitis dengan prevalensi tertinggi pada kasus Hepatitis B.
Baca SelengkapnyaPemkot Tarakan melaksanakan Kick Off pelaksanaan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio 2024.
Baca SelengkapnyaCakupan imunisasi PCV pada bayi tahun 2023, yakni sebanyak 139.887 atau 84,48 persen.
Baca Selengkapnya