Bio Farma Ungkap Alasan Vaksin Covid-19 Kini Sulit Didapat
Merdeka.com - PT Bio Farma (Persero) mengungkap penyebab kelangkaan stok vaksin di sejumlah daerah. Terlebih lonjakan kasus Covid-19 akibat subvarian XBB dan XBC tengah terjadi saat ini. Kelangkaan juga terjadi pada vaksin booster.
Direktur Transformasi dan Digital Bio Farma, Soleh Ayubi menyampaikan, perusahaan masih belum memiliki vaksin Covid-19 yang efektif untuk menangkal penyebaran subvarian XBB dan XBC.
Saat ini, Bio Farma masih dalam tahap studi pengembangan vaksin untuk membasmi dua subvarian Covid-19 terbaru tersebut.
-
Kenapa negara termiskin kesulitan beli vaksin? Ini terlepas fakta bahwa negara termiskin juga berjuang untuk membeli dan meluncurkan vaksin COVID-19 untuk melawan pandemi.
-
Siapa yang terlibat dalam produksi vaksin dalam negeri? Salah satu proyek unggulannya adalah pengembangan Vaksin Merah Putih atau INAVAC yang bekerja sama dengan Universitas Airlangga (Unair).
-
Apa tujuan produksi vaksin dalam negeri? Kemandirian dalam produksi vaksin merupakan salah satu kebijakan utama Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dalam meningkatkan ketahanan kesehatan nasional.
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
-
Kenapa vaksin dalam negeri penting? Hal ini disampaikannya saat meresmikan fasilitas produksi vaksin PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia di Kabupaten Bogor, pada Rabu (11/9). Menkes Budi menekankan bahwa pengalaman sukses dalam mengembangkan Vaksin Merah Putih menunjukkan betapa krusialnya memiliki berbagai jenis vaksin untuk memastikan keamanan kesehatan masyarakat.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
"Untuk (vaksin) menangkal varian yang terbaru sedang kami kerjakan. Nanti kalau ada hasil kajian studi, akan kami sampaikan kepada publik. Itu bagian dari kami terus untuk selalu berinovasi mengikuti perkembangan zaman," ujarnya dalam acara Ngopi BUMN di Kementerian BUMN, Jakarta Pusat, Selasa (8/11).
Meski begitu, PT Bio Farma optimis dapat memproduksi 20 juta dosis vaksin Covid-19 jenis Indovac di tahun ini. Hal ini sebagaimana yang diinginkan Presiden Joko Widodo dalam acara launching vaksin Indovac beberapa waktu lalu.
"Jadi, 20 juta dosis vaksin produksi dalam negeri asli," ucapnya
Untuk tahun 2023, Bio Farma menargetkan, produksi vaksin Covid-19 Indovac dapat menembus 120 juta dosis. Ini untuk memenuhi kebutuhan domestik yang masih tinggi.
"Tahun depan jika dibutuhkan, (vaksin Indovac) bisa kami genjot sampai ke 120 juta dosis," ucapnya.
Stok Kosong di Palembang
Sebelumnya, vaksinasi Covid-19 di Kota Palembang dihentikan lantaran stok vaksin kosong. Padahal, masih dibutuhkan sekitar 500 ribu dosis dua dan tiga.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinas Kesehatan Palembang Yudhi Setiawan mengungkapkan, kosongnya stok vaksin sudah terjadi sejak sepekan lalu. Pihaknya mengajukan pasokan dari pemerintah pusat namun belum juga disalurkan.
"Karena itu, vaksinasi kami hentikan sementara waktu sebelum pasokan tiba," ungkap Yudhi, Selasa (11/10).
Sejauh ini penyebaran Covid-19 di Palembang masih ada. Hanya saja, jumlahnya tidak sebanyak seperti satu atau dua tahun lalu.
Saat ini, ada 5 sampai 10 kasus penambahan pasien terpapar virus corona harian. Artinya penularan Covid-19 masih dinilai terkendali lantaran protokol kesehatan telah menjadi kebiasaan masyarakat.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Badan Pengawas Obat Eropa juga telah melarang peredaran vaksin ini.
Baca SelengkapnyaRencana pemberian booster ketiga ini buntut kembali meningkatnya kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaKomnas KIPI sebelumnya mengatakan tidak ada kejadian sindrom TTS setelah pemakaian vaksin Covid-19 AstraZeneca.
Baca SelengkapnyaNamun kalau untuk yang komorbid, kata Menkes, risiko tetap ada karena virusnya tidak hilang.
Baca SelengkapnyaTjandra Yoga Aditama mengatakan, tren peningkatan laju kasus Covid-19 di Indonesia dan sejumlah negara lain masih perlu diwaspadai.
Baca SelengkapnyaImbauan ini untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 jelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaTerjadi lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaHarga beras SPHP produksi Bulog tidak diperjualbelikan secara bebas oleh retail modern.
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaBeberapa waktu terakhir terjadi lonjakan kasus Covid-19 yang cukup signifikan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaHebohnya kasus TTS berawal dari gugatan yang dilayangkan Jamie Scott ke Pengadilan Tinggi Inggris.
Baca SelengkapnyaKondisi tersebut membuat stok beras di pasar ritel modern langka
Baca Selengkapnya