Biro hukum: Kalau kewenangan penyadapan direvisi, KPK tak bisa OTT
Merdeka.com - Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) memasukkan revisi Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ke dalam Prolegnas prioritas 2015. Salah satu poin yang di revisi dalam undang-undang tersebut adalah poin mengenai penyadapan.
Menanggapi itu, Tim Biro Hukum KPK Yudi Kristiana mengatakan, penyadapan yang dilakukan dalam tahap penyelidikan merupakan suatu kekuatan KPK yang membedakannya dengan lembaga lain. Namun jika penyadapan ini direvisi, maka penyelidikan KPK tidak ada maknanya.
"Kalau KPK tidak punya penyadapan di tahap penyelidikan itu tidak berarti. KPK tidak bisa melakukan apa-apa termasuk OTT karena tidak tahu apa-apa," kata Yudi di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (29/6).
-
Mengapa KPK menelaah laporan tersebut? 'Bila ada laporan/pengaduan yang masuk akan dilakukan verifikasi dan bila sudah lengkap akan ditelaah dan pengumpul info,' kata Tessa dalam keterangannya, Selasa (4/9).
-
Apa yang diselidiki KPK? Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus menyelidiki dugaan kasus korupsi pengadaan lahan proyek Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).
-
Apa yang diklaim dihapus? Beredar unggahan di media sosial yang mengeklaim bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite dihapus pada Hari Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus.
-
Apa yang sedang diselidiki KPK? Didalami pula, dugaan adanya penggunaan kendali perusahaan tertentu oleh saksi untuk mengikuti proyek pengadaan di Kementan RI melalui akses dari Tersangka SYL,' ungkap Ali.
-
Apa yang di periksa KPK? 'Yang jelas terkait subjek saudara B (Bobby) ini masih dikumpulkan bahan-bahannya dari direktorat gratifikasi,' kata Jubir KPK, Tessa Mahardika Sugiarto di Gedung KPK, Kamis (5/9).
-
Apa arti dari kata "kajian"? Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), mengkaji artinya belajar, mempelajari, memeriksa, memikirkan, menguji, atau menelaah.
Dia menambahkan Operasi Tangkap Tangan (OTT) bisa dilakukan setelah transaksi maupun komunikasi dari pelaksanaan korupsi tersebut bisa diungkap melalui penyadapan. Sehingga jika penyadapan tidak dilakukan, penyelidikan tidak ada maknanya lagi.
"Kalau penyadapan digeser ke penyidikan tidak ada maknanya lagi. Semua tercantum dalam pasal 12 UU KPK tentang kewenangan KPK, ini penting untuk membangun KPK," imbuhnya.
Sementara itu, Jaksa Yudi mengatakan, tidak masalah jika undang-undang KPK direvisi sepanjang untuk penguatan lembaga antirasuah ini. Namun jika ada maksud lain, maka dia tidak setuju.
"Kalau revisi untuk menguatkan ya kita mendukung, tapi kalau ada makna tersembunyi yang mengurangi bobot eksistensi dari KPK ya kita tidak setuju. Kalau untuk harmonisasi kelembagaan dan penegak hukum lain juga tidak masalah. Asal eksistensi KPK tidak dikurangi," tandasnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mirwazi menyayangkan putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang menjadikan penyadapan di KPK tidak perlu izin Dewas.
Baca SelengkapnyaOTT seharusnya tetap dijalankan dan perlu adanya perhatian khusus dari KPK.
Baca SelengkapnyaAlex mengakui bahwa istilah Operasi Tangkap Tangan atau OTT memang tidak tercantum dalam Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP).
Baca SelengkapnyaKetika KPK yang sekarang berada dalam rumpun eksekutif, kata Michael, hal itu membuat independensi secara kelembagaan hanya di rumpun eksekutif saja.
Baca SelengkapnyaPDI Perjuangan (PDIP) bakal mendatangi Bareskrim Polri untuk membuat laporan polisi terkait dengan penyitaan HP Hasto.
Baca SelengkapnyaJohanis mengatakan itu dalam sesi tanya jawab uji kelayakan dan kepatutan calon pimpinan KPK di Komisi III DPR RI.
Baca SelengkapnyaGhufron mengaku heran atas keputusan hakim yang hanya mempermasalahkan administrasi jaksa, sehingga membebaskan hakim nonaktif MA itu.
Baca SelengkapnyaBareskrim Polri menolak laporan polisi yang dilayangkan Kusnadi, staf Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto soal penyitaan yang dilakukan penyidik KPK.
Baca SelengkapnyaCapim Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Johanis Tanak mengaku siap menghapus Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang biasa dilakukan lembaga antirasuah.
Baca SelengkapnyaDalam voting, nama Johanis Tanak meraih suara terbanyak bersama dengan Fitroh Rohcahyanto yakni 48 suara.
Baca SelengkapnyaSistem yang ada di sana (KPK) diobrak-abrik oleh pimpinan KPK makanya saya menganggap hebat ini karena dia bisa mengubah sistem.
Baca SelengkapnyaAkibatnya, kebocoran infomasi kerap membuat gagal operasi tangkap tangan (OTT).
Baca Selengkapnya