Bisa dilumpuhkan dalam 4 jam, pelaku teror Sarinah amatir?
Merdeka.com - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Saud Usman Nasution mengatakan teror bom di kawasan Sarinah, Thamrin, Jakarta, Kamis (14/1) tergolong bentuk baru. Sebab dilakukan pada siang hari, di ruang terbuka, ledakkan bom bunuh diri, dan memberondong warga dengan senapan.
"Karena mereka sudah mengilhami prinsip jihad yang keras. Pola pikirnya kan sudah di alam akhirat. Keinginannya untuk jihad untuk masuk surga. Dia sudah melupakan kehidupan dia di dunia. Sehingga dia tidak melihat apapun risikonya," kata Saud saat dihubungi merdeka.com, Kamis (14/1).
Meski begitu kelompok penebar teror bom Sarinah tersebut menggelar aksinya dengan cara yang ceroboh. Sebab hanya dalam waktu 4 jam sudah berhasil dilumpuhkan.
-
Di mana teror pembakaran terjadi? Pelaku pembakaran misterius di Kampung Tipar, RT 02, RW 06, Kelurahan Mekarsari Kecamatan Cimanggis, Depok mulai terungkap.
-
Siapa yang terkena dampak terorisme di Indonesia? Di Indonesia, aksi terorisme telah menyebabkan banyak kerugian dan korban. Mereka menjadi korban terorisme mengalami disabilitas seumur hidupnya, bahkan tak sedikit juga yang harus meregang nyawa.
-
Bagaimana pelaku bom bunuh diri menyerang? Pelaku menggunakan rompi berisi bahan peledak. Mengutip Al Jazeera, setidaknya 70 orang tewas dan lebih dari 300 orang lainnya terluka. Korban tewas didmoinasi oleh wanita dan anak-anak.
-
Kenapa Serangan Umum Surakarta terjadi? Pertempuran 4 hari 4 malam ini untuk melawan adanya Agresi Militer Belanda II.
-
Bagaimana cara serangan ini terjadi? SOPHOS menjelaskan bahwa para korban sering kali diarahkan untuk mengklik iklan atau tautan berbahaya yang tampak sah. Di Australia, risiko ini menjadi lebih tinggi karena tautan berbahaya hanya muncul ketika kata 'Australia' disertakan dalam pencarian.
-
Bagaimana serangan ini dilakukan? Para penyerang menggunakan kampanye phishing dengan mengirimkan email dan teks yang dirancang seolah-olah dikirim oleh Apple.
"Dia kan sudah belajar cara melakukan penyerangan, itu kan bisa dipelajari dari sosial media. Kemudian juga dia belajar dalam membuat bom. Kemudian juga dia akan mencari Amaliah, target. Menjelang Tahun Baru dan Natal kemarin kan ada banyak target Amaliah, tapi karena aparat siap semua, sehingga tak ada peluang untuk dia," tuturnya.
Saud menduga bahwa teror di Sarinah merupakan tangan panjang dari anggota ISIS, Bahrun Naim. Sebab cara yang dipakai mirip dengan strategi ISIS.
"Itu ada hubungan dengan ISIS. Apalagi kan kelompoknya Bahrun Naim yang ingin menunjukkan bahwa mereka masih eksis dan ingin melaksanakan Amaliyahnya," ujarnya.
Pengamat terorisme Mardigu Wowiek Prasantyo menilai akan muncul teror susulan yang lebih sadis. Dia menduga bahwa gerakan teroris bom Sarinah terorganisir dan perumusan strateginya sudah dianalisis jauh hari.
"Ini adalah sebuah strategi jangka panjang. Ini adalah serangan yang terorganisir. Pasti ada susulan, itu saya tidak ragu. Memang tidak berpengalaman, tapi terorganisir. Mereka bukan 7 orang tapi 70 orang di belakangnya. Sehingga serangan berikutnya mereka sudah belajar. Ini jauh lebih berbahaya," ungkap Mardigu.
Dia juga menyayangkan ketika teroris menyerang beberapa gedung di kawasan Sarinah, warga justru berkerumun ke luar gedung untuk menonton aksi polisi melumpuhkan teroris. Seharusnya menurut Mardigu, masyarakat diberikan bekal untuk mengantisipasi dan membela diri.
"Masyarakat Indonesia benar-benar tidak ada sense of crisis. Begitu ada tembak-tembakan dia keluar mendekat, bukannya lari. jadi kalau mati banyak bukan karena mereka nembak, karena orangnya pasang badan. Itu yang mengerikan jika terjadi lagi, ada tembak-tembakan orang-orang malah selfie," pungkasnya.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kepala BNPT ungkap terjadi perubahan tren pola serangan terorisme di Indonesia.
Baca SelengkapnyaMeski begitu, ia memastikan hingga kini belum ada peningkatan eskalasi ancaman teroris di Indonesia.
Baca SelengkapnyaViral Penghuni Indekos di Tangsel Ngaku Diintimidasi saat Beribadah, Polisi Tetapkan 4 Tersangka
Baca SelengkapnyaTerduga teroris ini berencana melakukan bom bunuh diri di rumah ibadah.
Baca SelengkapnyaPara pelaku menebar teror menggunakan airsoft gun.
Baca SelengkapnyaDensus 88 mengamankan beberapa komponen elektronik dan bahan peledak
Baca SelengkapnyaRamadhan belum bisa mengungkap terkait detail penangkapan dan kronologi belasan tersangka teroris.
Baca Selengkapnya5 Teroris Tersangka Bom Polsek Astana Anyar Ditangkap, Ada Anak Didik Dr Azahari & Simpatisan ISIS
Baca SelengkapnyaTiga pemuda ditetapkan sebagai tersangka kasus teror penembakan di sejumlah jalan tol dan kampus Unesa, Surabaya. Dua di antara masih berstatus mahasiswa.
Baca SelengkapnyaTukang Servis HP Ditangkap Densus 88 di Samarinda, Ternyata Bendahara Jemaah Islamiyah
Baca SelengkapnyaTim Densus 88 Polri sedang mengusut proses rekrutmen jaringan terorisme melalui media sosial.
Baca SelengkapnyaSalah satu pelajar bahkan diamankan polisi saat bersembunyi di Cikarang, Bekasi.
Baca Selengkapnya