Bisnis pempek bangkrut, Basri nekat jual narkoba
Merdeka.com - Berdalih bisnis pempek yang ditekuninya selama lima tahun terakhir bangkrut, Basri (54) nekat menjual narkoba. Dia pun ditangkap polisi dalam penggerebekan di rumahnya.
Petugas menyita beberapa barang bukti, seperti 36 paket sabu dan lima butir ekstasi logo petir warna pink. Ada juga uang sebesar Rp 490 ribu, 2 ponsel yang digunakan untuk transaksi, dan lima unit timbangan digital.
Tersangka Basri mengaku baru sebulan ini menggeluti bisnis narkoba. Modal awal yang digunakannya sebesar Rp 18 juta untuk membeli narkoba dari seorang bandar.
-
Siapa yang ditangkap karena kasus narkoba? Penangkapan Ammar Zoni ini ternyata tak membuat Irish Bella ambil pusing, ia bahkan tetap sibuk syuting.
-
Siapa yang ditangkap polisi terkait kasus narkoba? 'Satu lagi Yogi Gamblez, bukan yang main di Preman Pensiun, tapi Serigala Terakhir. Yang berperan sebagai AKP Jaka. Dari kedua orang ini, dari salah satunya kami menemukan barbuk narkotika jenis ganja dan dua-duanya setelah kami lakukan cek urine awal positif narkoba menggunakan ganja, untuk kedua orang tersebut sampai sekarang kami sedang melakukan pendalaman perannya sebagai apa,' kata Panjiyoga kepada wartawan di Polres Metro Jakarta Barata, Jumat (10/5) malam.
-
Siapa yang ditangkap terkait narkoba? Sosok suami Irish Bella kembali tertangkap dalam kasus narkoba, menunjukkan situasi yang mengkhawatirkan.
-
Siapa yang ditangkap dalam kasus narkoba ini? Sejumlah orang yang diduga terlibat sebagai kurir narkoba telah ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka.
-
Siapa yang ditangkap polisi atas dugaan pemakaian narkoba? 'Benar (Virgoun ditangkap karena dugaan penggunaan narkoba),' kata Syahduddi kepada wartawan, Kamis (20/6).
-
Apa tindakan Bareskrim Polri terhadap caleg narkoba? Bareskrim Polri menangkap calon anggota legislatif (Caleg) Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Tamiang berinisial S, terkait perkara tindak pidana narkoba.
"Bisnis pempek saya tidak menjanjikan lagi, bangkrut. Makanya saya jual narkoba, untungnya lebih besar," ungkap tersangka Basri di Mapolsek Ilir Timur I Palembang, Rabu (6/6).
Dijelaskannya, sabu yang didapatkan dipecah kembali menjadi paket-paket kecil. Namun, iming-iming mendapat untung besar belum terwujud karena barang haram itu masih banyak belum terjual.
"Tadinya mau dimodalin lagi buat bisnis pempek, jualan narkoba ini cuma buat tambahan modal saja. Untungnya juga belum dapat, sudah ditangkap polisi," tuturnya.
Kapolsek Ilir Timur I Palembang Kompol Edi Rahmat mengatakan, tersangka ditangkap dalam penggerebekan di rumahnya di Jalan Ali Gatmir, Kelurahan 13 Ilir, Kecamatan Ilir Timur I, Palembang, Selasa (5/6). Penggerebekan dilakukan karena adanya laporan dari masyarakat terkait transaksi narkoba yang dilakukan tersangka.
"Kita kenakan Pasal 114 dan Pasal 112 UU Nomor 35 Tahun 2009 tentang narkotika dengan ancaman paling rendah 15 tahun penjara. Untuk bandarnya masih kita buru," pungkasnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Aroni ditangkap tim Polda Sumsel karena sudah membobol rumah salah satu anggota kepolisian di Palembang dan menjual barang curiannya di Pasar Cinde Palembang.
Baca SelengkapnyaPenangkapan dilakukan anggota Satres Narkona Polres OKI berdasarkan informasi masyarakat.
Baca SelengkapnyaSosok pengusaha sukses ini dulunya sempat hidup serba susah, pernah bekerja sebagai kernet angkot sampai sang ibunda dihina oleh tetangganya sendiri.
Baca SelengkapnyaPelaku menjual sabu yang didapatkannya dari seorang berinisial AH.
Baca SelengkapnyaKP mengakui tidak pernah bertemu dengan pemilik sabu atau bandar
Baca SelengkapnyaSeorang pemuda, AL (20) nekat membunuh temannya IR (33). Pelaku melakukan pembunuhan itu karena kesal dipaksa membeli narkoba jenis sabu-sabu.
Baca SelengkapnyaPara pelaku diketahui menjual hasis dalam bentuk pods system seharga Rp 3,5 juta per gram.
Baca SelengkapnyaKetujuh pelaku mengaku lokasi bedeng itu merupakan lahan sewaan yang kerap kali digunakan untuk mengkonsumsi narkoba.
Baca SelengkapnyaIa pun masih terus melakukan riset untuk mengembangkan bisnisnya
Baca SelengkapnyaTim mengejar hingga ke semak belukar yang tidak jauh dari kediamannya di pesisir sungai Kahayan, Kalimantan Tengah.
Baca SelengkapnyaRencana produksi tersebut urung terlaksana lantaran sudah terlebih dahulu berhasil diungkap oleh tim gabungan Bareskrim
Baca SelengkapnyaUsahanya dimulai saat Faisal resign dari tempat kerjanya, lalu memutuskan mulai belajar usaha untuk mendapat pemasukan.
Baca Selengkapnya