BJ Habibie optimis demokrasi Indonesia berkembang semakin baik
Merdeka.com - Presiden RI Ketiga Bacharuddin Jusuf Habibie menggunakan hak pilihnya dalam Pilkada serentak di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 05 Patra Kuningan, Setiabudi, Jakarta Selatan, Rabu (15/2). Habibie mengaku optimistis demokrasi di Indonesia berkembang semakin baik dan lebih maju seiring digelarnya pemilihan kepala daerah serentak 2017.
"Saya optimistis lho melihat pengembangan dan berkembangnya demokrasi di Indonesia," kata Habibie usai mencoblos di TPS 05 Patra Kuningan, seperti dilansir Antara.
Menurut Habibie, perkembangan demokrasi ini salah satunya tercermin dalam pelaksanaan pemilihan kepala daerah serentak yang terlaksana baik.
-
Bagaimana cara Pilkada DKI 2017? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Kapan pemilu presiden di Indonesia? Pada 2024 nanti, Indonesia akan dihadapkan pada dua pemilihan umum, pemilihan presiden pada Februari, dan pemilihan kepala daerah pada November.
-
Dimana Pilkada ini? Pilkada Jawa Tengah semakin menarik karena bakal ada 'perang bintang'.
-
Bagaimana pemilu di Indonesia berkembang? Pemilu di Indonesia telah mengalami berbagai perubahan dan evolusi sejak masa kolonial hingga era modern.
-
Apa itu Pilkada Serentak? Pilkada Serentak merujuk pada pemilihan kepala daerah yang dilaksanakan secara bersamaan di seluruh wilayah Indonesia, termasuk pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota.
"Hari ini oke, debatnya baik dan diserahkan kepada rakyat sendiri yang makin lama makin kualitas hidup yang berarti pemerataan keadilan, berjalan baik tetapi belum sempurna," jelas Habibie.
Menyoal pemilihan gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta yang mendapat sorotan banyak kalangan, Habibie menilai hal itu wajar.
"Pemilihan di Jakarta yang mendapat perhatian bukan saja dari seluruh bangsa Indonesia, tetapi dunia. Alasannya adalah bahwa bangsa Indonesia adalah suatu bangsa yang pluralistik," tutur Habibie.
"Walaupun masyarakat Indonesia adalah masyarakat terbesar yang mayoritas beragama Islam, ini bukan negara Islam. Negara demokrasi, yang ditentukan oleh rakyat. Wawasan dan kehendak rakyat disampaikan rakyat melalui mekanisme sistem yang kita namakan demokrasi. Ada negara-negara yang demokrasi, tetapi pelaksanaanya tidak seperti kita saat ini," katanya.
(mdk/msh)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi menyebut, rakyat bebas memilih siapapun calon presiden yang disenanginya.
Baca SelengkapnyaWilly menyebut, belum ditentukan siapa yang akan mendampingi Ilham Habibie di Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaSelepas mencoblos di TPS 060 di Lebak Bulus, Anies berpose satu jari.
Baca SelengkapnyaSyaikhu mengemukakan rasa syukur pasangan ASIH telah mendapatkan nomor urut tiga.
Baca SelengkapnyaIlham mengatakan pihaknya sedang melakukan konsolidasi antarpartai pengusung untuk meramu strategi yang tepat.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi bercerita alasan mengajak makan siang tiga bakal calon presiden di Istana Merdeka.
Baca SelengkapnyaIlham Habibie pun tak berbicara banyak kepada awak media yang telah menanti kehadirannya.
Baca SelengkapnyaMenurut dia, dapat terlihat dari Pemilihan Umum atau Pemilu 2024 yang berjalan dengan baik dan demokratis
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi telah mencoblos surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir
Baca SelengkapnyaMenurut Habiburokhman, hari ini alam semesta sepertinya tidak memihak.
Baca SelengkapnyaDia melihat masyarakat riang gembira berbondong-bondong ke TPS.
Baca SelengkapnyaNasDem optimis koalisi dengan PKS berjalan mulus karena di beberapa wilayah memiliki kesamaan pemahaman untuk kerja sama.
Baca Selengkapnya