Blak-Blakan Dosen Unsri Terduga Pelaku Pelecehan 3 Mahasiswinya
Merdeka.com - Dosen Universitas Sriwijaya (Unsri) Palembang inisial R akhirnya muncul ke publik setelah dilaporkan tiga mahasiswinya atas tuduhan pelecehan seksual. R membantah semua tuduhan yang dituduhkan kepadanya.
Didampingi istri dan kuasa hukumnya, R mengaku menjalankan tugasnya secara profesional, baik sebagai pengajar, dosen pembimbing skripsi, maupun kepala jurusan. Saat bimbingan skripsi, dia meminta mahasiswanya datang ke kantor. Tetapi tidak pernah berdua di ruangan tertentu.
"Saya memposisikan diri sebagai dosen. Saya mengupayakan bimbingan di kantor dan tidak pernah berdua dengan mahasiswi, selalu ada staf saya atau teman saya. Saya janjian via WA (WhatsApp)," ungkap dosen R, Rabu (8/12).
-
Siapa yang diduga melakukan pelecehan seksual? Video itu berisikan pengakuan dan permintaan maaf seorang pria atas pelecehan seksual yang dilakukannya.
-
Bagaimana cara melapor pelecehan seksual di UGM? UGM memiliki banyak kanal yang bisa digunakan korban pelecehan seksual untuk melaporkan kasus yang dialaminya.
-
Siapa yang mengintimidasi Rektor Unika? Rektor Unika Soegijapranata, Ferdinandus Hindarto mengaku diminta oknum kepolisian membuat video testimoni tentang pemilu damai dan menyampaikan keberhasilan kinerja presiden Joko Widodo selama 9 tahun memerintah.
-
Siapa yang diduga mencabuli santriwati? Seorang ustaz inisial FS (34 tahun) yang mengajar di salah satu dayah (pesantren) di Kabupaten Aceh Utara, Aceh, ditangkap polisi. Dia diduga mencabuli santriwatinya.
-
Apa bentuk pelecehan yang dilakukan pelaku? Dia mengatakan korban sempat takut untuk mengaku hingga akhirnya pihak keluarga membawa korban ke fasilitas kesehatan untuk melakukan pengecekan.'Yang bersangkutan menyampaikan takut. Setelah itu keluarga korban mengecek ke rumah sakit dan ternyata betul korban hamil, dan diakui oleh korban bahwa ia mengalami kekerasan seksual oleh pamannya sendiri,' kata dia, seperti dilansir dari Antara.
Lupa Isi Chat
Dikatakan, dia sangat mewanti-wanti perilakunya yang mengarah pada fitnah. Komunikasi dengan mahasiswanya terjalin dengan baik dalam batasan kewajaran, bukan bahasa vulgar seperti yang dituduhkan pelapor. "Dan saya menghindari fitnah seperti itu," ujarnya.
R mengakui pernah berkomunikasi dengan pelapor F dan C melalui WA untuk kepentingan bimbingan skripsi. Hal yang sama juga dilakukannya kepada mahasiswa lain yang kebetulan bimbingan dengannya.
"Saya tidak ingat satu per satu kapan terakhir chat. Saya tidak mungkin menyimpan chat satu per satu. Karena mahasiswa yang saya bimbing itu banyak, tidak mungkin saya simpan semua," ujarnya.
Selain WA, R mengaku memasang media sosial Telegram di ponselnya. Namun, aplikasi itu hanya digunakan untuk keperluan pendidikan akademiknya. "Telegram untuk keperluan sedang sekolah, terkait jurnal atau apa," kata dia.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemecatan ini merupakan keputusan yang merujuk pada hasil investigasi Satgas PPKS Unram.
Baca SelengkapnyaMDR mengaku tidak mengenal wanita tersebut dan telah menyerahkan daftar nama mahasiswa dan mahasiswi bimbingannya kepada pihak kampus untuk dimintai keterangan.
Baca SelengkapnyaKasus dugaan pelecehan seksual ini sebelumnya terbongkar usai korban mengadukan tindakan tak senonoh itu ke seorang pengacara.
Baca SelengkapnyaPenetapan tersangka terhadap Khairunnas dilakukan setelah penyidik melakukan gelar perkara pada Jumat (30/8) lalu.
Baca SelengkapnyaBegini duduk perkara kejadian versi korban. pelaku memanggil korban ke ruangannya
Baca SelengkapnyaHal itu disampaikan oleh Pengacara korban, Amanda Manthovani
Baca SelengkapnyaKorban pelecehan seksual yang diduga dilakukan rektor Universitas Pancasila ternyata bukan cuma satu.
Baca SelengkapnyaKabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi menerangkan, korban RZ telah dimintai keterangan sebagai saksi bersamaan dengan tujuh orang lainnya.
Baca SelengkapnyaPengunggah pun berharap kejadian ini bisa segera ditangani dan mendapatkan perlindungan dari pihak kampus.
Baca SelengkapnyaSetelah lama memendam, RZ memberanikan diri melaporkan pelecehan yang dialami.
Baca SelengkapnyaPihak kampus saat ini tengah melakukan investigasi terkait kebenaran kasus pelecehan seksual itu.
Baca SelengkapnyaDugaan pelecehan terjadi pada Februari 2023 bersamaan dengan almarhum ayahnya sakit.
Baca Selengkapnya