Blak-blakan Jenderal Gatot, kesetiaan TNI sampai siap masuk pemerintahan
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan prajurit TNI untuk selalu menjaga hubungan baik dengan institusi lain. Sinergi wajib dijaga. Jangan sampai ada yang menilai TNI tak kompak dengan yang lain.
Sebagai Panglima Tertinggi, Jokowi mengingatkan saat ini informasi tak bisa dibendung. Maka jangan sampai menyatakan pernyataan yang kontraproduktif.
"Tidak ada pilihan lain, tunjukkan Indonesia adalah negara stabil. Sinergi antara TNI dan institusi lain wajib dijaga dan ditingkatkan," kata Jokowi saat menjadi inspektur upacara HUT ke-72 TNI di Pelabuhan Cilegon, Banten.
-
Bagaimana TNI tunjukkan loyalitasnya? Loyalitas tinggi yang mereka tunjukkan terhadap rekan sejawat, atasan, dan kesatuan hampir selalu bisa menyentuh hati wanita.
-
Siapa yang menjadi Panglima TNI? Saat Indonesia merdeka, Surono dan kawan-kawannya bergabung dengan Barisan Keamanan Raktay (BKR) di Banyumas. Di sinilah Surono selalu mendampingi Soedirman yang kelak menjadi Panglima TNI.
-
Bagaimana Panglima TNI memperkuat hubungan pertahanan? Di bawah kepemimpinan Jenderal TNI Agus Subiyanto, kedua angkatan bersenjata memperluas interaksi profesional dan hubungan antar masyarakat melalui kunjungan tingkat tinggi secara berkala, mengikuti kursus, pertukaran profesional, dan latihan bilateral dan multilateral.
-
Bagaimana TNI membuktikan tekadnya? Sejak perang kemerdekaan, TNI membuktikan diri tetap teguh berjuang di tengah segala keterbatasan.
-
Apa tugas dari Panglima TNI? Dengan mempertimbangkan banyak aspek dan kepentingan nasional.
-
Kapan Hadi Tjahjanto menjabat sebagai Panglima TNI? Marsekal (Purn) Hadi Tjahjanto adalah mantan Panglima TNI yang menjabat sejak 2017 sampai 2021.
Jokowi menjelaskan sejak Indonesia merdeka, aneka rongrongan terjadi pada Pancasila dan NKRI terus terjadi. TNI selalu yang terdepan mengawal NKRI.
"Saya ingin menyampaikan terima kasih atas profesionalisme TNI yang terus meningkat. Komitmen TNI memegang sumpah prajurit serta dedikasi para prajurit. Peran sentral menjaga NKRI, pancasila dan kewibawaan negara," kata Jokowi.
Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, menegaskan korps yang dia pimpin akan selalu setia kepada pemerintahan yang dipimpin Presiden Joko Widodo.
"Saya tegaskan, bahwa politik TNI adalah politik negara. Politik yang diabdikan untuk tegak dan kokohnya Negara Kesatuan Republik Indonesia, yang di dalamnya terangkum pada ketaatan hukum dan sikap yang menempatkan kepentingan rakyat di atas kepentingan mana pun. Serta taat pada atasan yaitu Presiden Indonesia yang dipilih secara sah oleh konstitusi," tegas Jenderal Gatot, di hadapan Presiden Jokowi.
"Sekali lagi jangan ragukan kesetiaannya," katanya kembali menegaskan. Jokowi terlihat menganggukkan kepalanya mendengar pidato Gatot.
Dalam kesempatan yang sama, Jenderal Gatot juga memastikan sampai kapan pun TNI akan selalu menjunjung tinggi sumpah prajurit.
"Bagi kami kesetiaan pada NKRI yang berdasarkan UUD 1945, Pancasila adalah sandi utama yang merekat erat pada jiwa dan raga prajurit," katanya.
Selain itu, Gatot usai acara ditemui awak media. Mendekati masa pensiun, Gatot Nurmantyo diisukan akan meneruskan kariernya dalam dunia politik. Jenderal bintang empat itu tidak menampik ketertarikannya.
Gatot menyampaikan saat ini karier politiknya masih cetek. Sehingga tidak begitu ada panggilan untuk berpolitik.
"Saya tidak punya pengalaman politik. Hanya politik negara yang ada saya masih pikir," kata dia.
Kendati begitu ia tidak menyangkal ketertarikannya untuk masuk ke dunia politik. Jika dirinya ditarik dalam pemerintahan, ia siap jika diperintahkan.
"Yang jelas setiap bangsa memanggil saya kapanpun juga sebagai prajurit saya siap," tuturnya.
Gatot menyampaikan niatnya dalam waktu dekat untuk beristirahat sejenak. Ia curhat sebab selama 35 tahun jarang mendapat waktu bersama keluarga.
"Sebagai manusia biasa saya juga ingin berkumpul dengan keluarga dengan anak istri dan cucu saya. Tetapi sebagai prajurit tentu tidak pernah putus pengabdian saya apapun sekecil apapun," kata dia.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto ditanya mengenai netralitas TNI karena Gibran Rakabuming Raka jadi Cawapres.
Baca SelengkapnyaDalam pidatonya, Presiden Jokowi mengucapkan terima kasih untuk Menteri Pertahanan sekaligus presiden terpilih Prabowo Subianto
Baca SelengkapnyaDi hadapan anak buah berpangkat Prada, sang jenderal mengungkap janji.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, kepercayaan publik terhadap AD sudah baik.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta TNI memberikan pemahamam ke masyarakat bahwa beda pilihan politik dan menang kalah dalam Pemilu adalah hal yang wajar.
Baca SelengkapnyaAgus bakal membuat prajurit TNI menjadi profesional seiring dirinya dipercaya Jokowi menjadi seorang calon Panglima TNI.
Baca SelengkapnyaHal itu disampaikan Sigit di hadapan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat rapat pimpinan TNI-Polri di GOR Ahmad Yani Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta TNI memberikan pemahamam ke masyarakat bahwa beda pilihan politik dan menang kalah dalam Pemilu adalah hal yang wajar.
Baca SelengkapnyaAgus berjanji di bawak kepemimpinan sebagai Panglima TNI, tidak akan ada prajurit yang arogan dan menyakiti rakyat
Baca SelengkapnyaJK menyatakan bahwa semua pejabat sampai kepala pemerintah, presiden turut diambil sumpahnya agar berlaku adil bagi masyarakat.
Baca SelengkapnyaPentingnya menjaga netralitas TNI selama periode kampanye dan Pemilihan Umum.
Baca Selengkapnya""Sudah tugasnya TNI, membantu Polri dalam pengamanan dan keterlibatan masyarakat," kata Panglima TNI.
Baca Selengkapnya