Blok Jokowi dan Blok Prabowo akan bertarung sengit tahun 2014
Merdeka.com - Lembaga Pemilih Indonesia memprediksi munculnya tiga blok yang akan meramaikan pilpres 2014. Blok tersebut adalah blok Jokowi (blok J), blok Prabowo dan Blok X.
"Ada 3 kelompok pertama itu blok J yang mengelompokan PDIP, Nasdem. Kedua itu Gerindra sepertinya juga masuk Demokrat, PAN, PKB. Ketiga blok X yang tidak dinamai dengan Golkar sebagai fondasi politiknya," papar Direktur Lembaga Pemilih Indonesia, Boni Hargens di Gallery Cafe, Jakarta, Senin (30/12).
Dibandingkan dengan blok X, blok J (Jokowi) dan blok P (Prabowo) dinilai sebagai kelompok yang kuat karena punya simbol figur masing-masing.
-
Siapa yang akan menjembatani Jokowi dan PDIP? 'Pak Prabowo yang akan bisa menjembatani kembali, merajut kembali hubungan Pak Jokowi dengan PDIP. Kita tahulah, dalam hati mereka masing-masing sebenarnya sih sangat mungkin ketemu. Kenapa? Ya Pak Jokowi juga kan besar di PDI-P dan PDI-P juga kan pernah ikut dibesarkan Pak Jokowi,' kata Habiburokhman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (26/3).
-
Siapa yang mendukung Prabowo di Pilkada? Prabowo tak mempermasalahkan jika rekan satu koalisi harus bersebrangan saat Pilkada.
-
Siapa yang diusung PDIP? Tri Rismaharini dengan Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans yang diusung PDIP.
-
Siapa yang dukung Prabowo? Konferda Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Pro Jokowi (Projo) Sumatera Barat (Sumbar) memutuskan mendukung Prabowo Subianto sebagai calon presiden pada Pilpres 2024 mendatang.
-
Bagaimana Prabowo mendapatkan dukungan dari Jokowi? “Dorongan dari Pak Jokowi itu membuat Pak Prabowo Subianto sekarang lebih unggul. Endorse dari Pak Jokowi yang sudah kelihatan itu kan.“
"Di blok X pasangan capres dan cawapres lebih dinamis dibandingkan blok J dan blok P yang sudah pasti akan menjadi simbol paten dan sulit dibongkar karena sekali dibongkar akan rusak dan terjadi dekonstruksi," tambah Boni.
Boni juga menyebutkan, Nasdem akan masuk ke dalam golongan blok J karena simbol Jokowi dianggap searah dengan ideologi partai ini.
Sedangkan Demokrat, PAN dan PKB akan cenderung ke blok P karena Demokrat punya kepentingan untuk berkoalisi dengan Gerindra tetapi tidak pada mantan oposisi seperti PDIP begitupun kepada Golkar yang rentan terhadap isu-isu Century, Lapindo dan sebagainya.
Terakhir, Hanura, PKS, PPP dan PBB diperkirakan akan bergabung ke blok X. Partai ini dianggap lebih terbuka dengan Aburizal Bakrie dan Golkar.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Golkar dan PAN memberikan dukungan kepada Prabowo di Museum Perumusan Naskah Proklamasi Jakarta Pusat.
Baca SelengkapnyaPDIP tidak masalah menghadapi koalisi besar di Pilpres.
Baca Selengkapnya"Ini de Javu gitu pengulangan pada 2014 ketika pak Jokowi dikeroyok oleh partai politik koalisi besar melawan koalisi kecil gitu,"
Baca SelengkapnyaSebelumnya, Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo mengungkapkan Partai Golkar memberikan sinyal kuat mendukung Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaPPP mengibaratkan kondisi saat ini seperti Pilpres 2014
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo membocorkan dua partai parlemen dan nonparlemen yang mengisyaratkan mendukung Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaDi DPP PAN, bersama Jokowi partai-partai pemerintah minus PDIP dan NasDem bicara wacana pembentukan koalisi besar.
Baca SelengkapnyaGolkar dan PAN sudah mendeklarasikan dukungan untuk Prabowo.
Baca SelengkapnyaDua pimpinan partai tersebut yakni Prabowo Subianto dan Surya Paloh sudah melakukan pertemuan
Baca SelengkapnyaGanjar dan Prabowo saling klaim mendapat dukungan Presiden Jokowi
Baca SelengkapnyaPrabowo mengaku diyakinkan oleh anak-anak muda Partai Gerindra untuk menerima tawaran bergabung dengan pemerintahan Jokowi.
Baca Selengkapnya