Blokir dibuka, 16 kereta bisa melintasi Stasiun Bekasi

Merdeka.com - Setelah sempat diblokir sejak pagi, jalur kereta Stasiun Bekasi dapat kembali dilintasi. Namun penumpang mengancam akan melakukan hal serupa jika dalam tiga hari kereta menuju Jakarta kembali terlambat.

Pantauan merdeka.com, Kamis (17/4), sempat terjadi dialog antara penumpang dan pihak PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ). PT KAI berjanji melakukan evaluasi dan memantau jadwal kereta di Stasiun Bekasi.

Sempat terjadi gesekan karena ada dua orang yang dianggap provokator menyandera kereta Argo Dwipangga menuju Solo. Namun banyak petugas kepolisian situasi dapat diredam.

Akibat kejadian ini sebanyak 16 kereta api dari dan tujuan Jawa sempat tertahan akibat penumpang Commuter Line memblokir Stasiun Bekasi. "Kami meminta maaf atas keterlambatan ini," kata Humas PT KAI Daops 1, Jakarta, Agus Komarudin, di Stasiun Bekasi, Kamis (17/04).

Agus menyebutkan, kereta api yang terlambat di antaranya tujuh yang akan masuk ke Jakarta, sedangkan sembilan masih tertahan di Jakarta.

Kereta yang tertahan itu karena tak dapat melintas, sebab jalur kereta jawa diduduki penumpang. Mereka protes akibat jadwal kereta Commuter Line sering terlambat.

Penumpang menuding bahwa keterlambatan kereta CL itu akibat sering didahulukan kereta tujuan Jawa. Karena itu, mereka meluapkan kekesalannya dengan memblokir jalur kereta jarak jauh tersebut.

Namun demikian, hal itu dibantah oleh Agus. Jadwal perjalanan kereta sesuai dengan rencana. Tak ada diskriminasi antara kereta jarak jauh maupun kereta CL.

"Itu sudah sesuai jadwal, bisa dilihat grafiknya. Mungkin, karena penumpang sering melihat CL berhenti dulu, jadi dianggapnya bahwa kereta jauh didahulukan," katanya.

Meski demikian, pihaknya bakal menampung aspirasi dari penumpang sebagai bahan evaluasi dalam memberikan pelayanan. Saat ini, perkeretaapian di Stasiun Bekasi sudah normal.