BLT Dipotong Rp200 Ribu, Warga Garut Mengeluh
Merdeka.com - Seorang Ketua RT di Kelurahan Ciwalen, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut dituding memotong bantuan langsung tunai (BLT) untuk warganya. Potongan itu disebutkan untuk warga yang tidak menerima bantuan.
Ida Widaningsih (58), warga Kelurahan Ciwalen, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, mengaku BLT untuknya dipotong dua kali seusai pencairan.
"Potongannya Rp200 ribu dari total bantuan yang saya terima Rp600 ribu. Alasannya katanya untuk warga lain yang tidak dapat bantuan," sebutnya.
-
Kenapa Wali Kota Tarakan memberikan bantuan? Wali Kota juga mencatat pentingnya pemanfaatan lahan terbatas, dengan mendorong penduduk untuk mengolah halaman rumah mereka sendiri untuk bercocok tanam, termasuk hortikultura, guna memenuhi kebutuhan rumah tangga.
-
Bantuan apa yang diberikan Wali Kota Tarakan? Bantuan yang diserahkan kepada para petani berupa pupuk non-subsidi sebanyak 8 ton kepada 5 kelompok tani. Selain itu, 2 unit alat cultivator juga diberikan kepada 2 kelompok tani, serta bantuan dalam pengajekaragaman konsumsi pangan berbasis sumberdaya lokal kepada dua kelompok tani.
-
Kenapa warga Bantargebang dapat uang kompensasi? Uang Kompensasi Bau TPST tak bebas dari permukiman warga. Bahkan, mereka yang tinggal di tiga kelurahan. Yakni Cikiwul, Sumur Batu, Ciketing Udik) dapat uang kompensasi bau senilai Rp400 ribu per bulan.
-
Bagaimana warga RW bisa menggunakan anggaran tersebut? 'Terjadi perdebatan. Ini duit dari pak gubernur mau diapain? Apa ngurusin selokan? Apa bikin gerbang? Apa bikin modal UMKM warga RW-nya?' sambung RK.
-
Bagaimana retakan tanah terjadi di Garut? Retakan tampak membentang sejauh 480 meter dengan kedalaman mencapai 12 meter. Sudah dua bulan terakhir masyarakat di Desa Sukamulya, Kecamatan Pakenjeng, Kabupaten Garut hidup dalam ketidaktenangan. Pasalnya, kampung mereka mengalami pergerakan tanah yang cukup parah, dengan kondisi retakan lebar dan memanjang.
-
Dimana retakan tanah terjadi di Garut? Sudah dua bulan terakhir masyarakat di Desa Sukamulya, Kecamatan Pakenjeng, Kabupaten Garut hidup dalam ketidaktenangan. Pasalnya, kampung mereka mengalami pergerakan tanah yang cukup parah, dengan kondisi retakan lebar dan memanjang.
Ida menjelaskan, dirinya menerima BLT per dua bulan. Setiap dua bulan itu, dia menerima BLT Rp600 ribu.Di awal menerima BLT, Ida mengaku tidak ada pemotongan, sehingga dia utuh menerima bantuan dari pemerintah itu. Namun pada dua kali pencairan terakhir, saat dia mencairkan BLT, Ketua RT datang ke rumahnya dan meminta uang Rp200 ribu.
"Karena alasannya untuk warga lain yang tidak mendapatkan bantuan, uang yang diminta diberikan. Tapi pas saya nanya ke tetangga yang tidak dapat bantuan, ternyata mereka tidak menerima uang. Jadinya saya menyesal ngasih uang ke Ketua RT," jelasnya.
Ida mengaku sempat menanyakan perihal bantuan kepada warga lainnya yang berbeda RT dengannya. Ternyata, warga tersebut menerima BLT utuh dan tidak ada potongan apa pun.
"Di RT saya ada beberapa orang yang ternyata juga sama dipotong Rp200 ribu," ungkapnya.
Lurah Ciwalen Cecep Nurdiansyah mengaku tak tahu menahu terkait pemotongan BLT yang dialami warga. "Saya baru dengar saat ini. Pembagian BLT tak dilakukan di Kantor Kelurahan tapi langsung kami sarankan dibagikan langsung ke rumah para penerima bantuan untuk menghindari kerumunan. Saya akan turun langsung untuk menelusuri kebenaran dari informasi ini. Baru sekarang saya menerima informasi ini," katanya.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Program BLT itu tidak boleh dikonversikan dalam bentuk barang, termasuk sembako.
Baca SelengkapnyaWarga Kecamatan Leuwigoong, Garut, Jawa Barat mengaku menjadi korban pungutan liar (pungli) pihak desa saat menerima uang ganti rugi pembangunan Tol Getaci.
Baca SelengkapnyaPembagian BLT yang masih tidak tepat sasaran harus segara dirapikan.
Baca SelengkapnyaDuit tersebut berasal dari program Peningkatan Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat (PROPE)
Baca SelengkapnyaOmzet pedagang beras di sejumlah pasar di Garut, Jawa Barat, diketahui mengalami penurunan yang cukup signifikan.
Baca SelengkapnyaBLT El Nino diklaim untuk membantu masyarakat dalam menghadapi kenaikan harga akibat musim kemarau panjang.
Baca SelengkapnyaWarga yang tidak masuk kualifikasi bantuan dari BNPB, mendapat bantuan Rp500 ribu.
Baca SelengkapnyaAdapun total buruh rokok yang tercatat menerima BLT tahun 2024 sebanyak 47.801 orang.
Baca SelengkapnyaPenyaluran BLT El Nino sampai 21 Desember 2023 baru mencapai Rp6,72 triliun.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan, BLT Rp400.00 akan diserahkan langsung kepada masyarakat pada November dan Desember 2023.
Baca SelengkapnyaPenyaluran BLT tersebut bertujuan agar daya beli di masyarakat tetap terjaga di tengah dampak fenomena El Nino.
Baca SelengkapnyaBLT tersebut akan disalurkan selamanya 3 bulan, mulai Januari hingga Maret.
Baca Selengkapnya