Blusukan ke daerah, Menko Luhut bawa 3 pesan dari Jokowi
Merdeka.com - Menko Polhukam Luhut Pandjaitan melanjutkan roadshow ke sejumlah daerah di Indonesia. Setelah mendatangi Provinsi Banten, kini giliran Provinsi Riau.
Luhut menjelaskan ada tiga hal penting yang akan disampaikannya ke Plt Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman, Walikota Pekanbaru Firdaus dan jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) setempat. Tiga hal itu antara lain terorisme, narkoba dan dana desa.
"Dana desa ini penting karena tiga institusi bermain di situ, TNI, Polri dan Pemda," kata Luhut di Pekanbaru, Riau, Rabu (2/3).
-
Siapa yang terkena dampak terorisme di Indonesia? Di Indonesia, aksi terorisme telah menyebabkan banyak kerugian dan korban. Mereka menjadi korban terorisme mengalami disabilitas seumur hidupnya, bahkan tak sedikit juga yang harus meregang nyawa.
-
Apa yang Jokowi ajak untuk ditanggulangi? 'Selain itu kejahatan maritim juga harus kita tanggulangi seperti perompakan, penyelundupan manusia, narkotika, dan juga ilegal unregulated unreported IUU Fishing,'
-
Siapa Ajudan Presiden Jokowi? Kapten Infanteri Mat Sony Misturi saat ini tengah menjabat sebagai ajudan Presiden Joko Widodo.
-
Kenapa Pemprov Jateng sangat fokus memberantas narkoba? Sebab, kasus kejahatan narkoba di Jawa Tengah butuh perhatian khusus.
-
Apa yang menjadi dasar munculnya tiga poros dalam Pilkada Jateng? Jika dilihat dari kursi di DPRD Jateng dan nama-nama tokoh yang beredar di masyarakat itu, setidaknya aka nada tiga poros dalam Pilkada Jateng 2024.
-
Apa yang dipesan Jokowi ke TNI-Polri? 'TNI Polri harus berani masuk ke hal-hal yang berkaitan dengan teknologi. Pesawat tempur perlu, iya. Tank perlu, iya. Tapi hati-hati juga dengan drone.' kata Jokowi.
Luhut berharap ketiga institusi saling bersinergi dalam penyaluran dana untuk meningkatkan kesejahteraan warga di desa-desa. Dia meyakini, jika kesejahteraan sudah dirasakan, maka aksi terorisme dapat ditangkal.
Roadshow ke sejumlah daerah merupakan perintah langsung dari Presiden Jokowi. Apalagi Jokowi dikenal sosok yang hobi blusukan atau melakukan kunjungan ke daerah.
"Jadi menyampaikan arahan presiden itu supaya sampai semua ke bawah, bukan hanya saya, ini bidang saya karena kebetulan saya paham masalah terorisme, narkoba dan ekonomi," tukasnya.
Provinsi Riau menjadi salah satu sasaran jalur penyelundupan narkoba mengingat secara geografis Provinsi Riau merupakan daerah yang dekat dengan bibir pantai. "Itu kan banyak pelabuhan di garis pantai. Tapi kalau narkoba itu di semua tempat bisa," ucapnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Harus ada tindak tegas agar aparat tidak lagi terlibat dalam peredaran narkoba.
Baca SelengkapnyaPemerintah juga telah menganggarkan dana desa hingga Rp70 Triliun pada tahun 2023.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo atau Jokowi mengunjungi Banyumas, Banjarnegara, dan Tegal untuk bertemu dengan berbagai lapisan masyarakat.
Baca SelengkapnyaMenurut Jokowi, dari data Badan Narkotika Nasional (BNN) ada 3,6 juta jiwa penyalahgunaan narkoba di Indonesia.
Baca SelengkapnyaBudi Gunawan memimpin rapat koordinasi desk pemberantasan narkoba yang merupakan program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaKetiga terduga pelaku teroris merupakan jaringan Anshor Daulah yang beroperasi di Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaPrabowo mengingatkan, untuk mewujudkan Indonesia menjadi negara yang makmur perlu kebersamaan, persatuan, gotong royong dan tidak ada adu domba.
Baca SelengkapnyaPola menangani terorisme dan narkotika hampir mirip dengan rehabilitasi dilakukan BNN dan deradikalisasi dilakukan Densus 88 Antiteror.
Baca SelengkapnyaPesan presiden itu berisi jika dirinya terpilih memimpin Jateng harus bisa mengatasi problem di Jateng
Baca SelengkapnyaJokowi meyakini hal ini dapat memberikan efek jera untuk para koruptor dan mengembalikan kerugian negara.
Baca SelengkapnyaPuan mengapresiasi penangkapan 3 terduga pelaku teroris di Kota Batu, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaJokowi mengaku data yang diterimanya terkait parpol sangat lengkap.
Baca Selengkapnya