Blusukan Lagi, Mensos Risma Ajak Tunawisma ke Balai Pangudi Luhur Bekasi
Merdeka.com - Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini kembali membawa tunawisma ke Balai Pangudi Luhur, Bekasi, Kamis (25/2). Kali ini, jumlah tunawisma yang dibawa ada tujuh orang. Masing-masing terdiri dari sepasang suami istri, ibu beserta dua anaknya, kemudian seorang ibu dan anaknya.
Pasangan suami istri bernama Anto dan Novi yang bekerja sebagai pemulung. Menurut pengakuan Anto, sebelumnya, dia pernah bekerja sebagai kuli di perusahaan Adhi karya.
Risma juga menyapa Siti Ropiah, seorang ibu dengan dua anaknya yang sedang tidur di depan toko ITC Roxy Mas, Jalan Hasyim Ashari, Jakarta Pusat.
-
Siapa yang menikah tujuh kali? Selama hidupnya, Mbah Abdul Bahri sudah pernah menikah tujuh kali. Walaupun sudah sebanyak itu menikah, namun hanya satu istri yang bisa memberikan keturunan.
-
Berapa jumlah bayi yang dikandung wanita tersebut? Namun, dalam pemeriksaan lebih lanjut, dokter menemukan bahwa ia sebenarnya sedang mengandung sembilan bayi.
-
Siapa tiga ibu mertua Putri Isnari? Setelah menikah dengan Abdul Aziz, Putri Isnari resmi memiliki tiga ibu mertua. Mereka adalah Maulida Oktapiana, Rheny Yuliana, dan Suci KDI.
-
Dimana keluarga ini tinggal? Rumah yang ia tempati merupakan warisan orang tuanya. Jalan berliku harus dilalui untuk sampai di rumah Kasimin. Perjalanan kemudian harus dilanjutkan dengan berjalan kaki menuruni tebing.
-
Siapa yang melahirkan 5 anak kembar? Seorang Ibu asal Indramayu baru-baru ini ramai menjadi perbincangan publik. Bagaimana tidak, Ibu ini berhasil melahirkan 5 anak kembar melalui proses operasi SC.
-
Siapa yang mengasuh 4 anak perempuan? Ibunda Hilda, seorang ibu tunggal yang sukses dan tangguh, mampu mengasuh keempat anak perempuannya dengan luar biasa.
Sembari menyapa mereka, Risma menyodorkan sejumlah kota berisi makanan kepada mereka. Mereka diajak ke Balai Pangudi Luhur, Bekasi, Jawa Barat, didampingi Tim Reaksi Cepat (TRC) Kemensos. Mereka akan dilatih berbagai keterampilan dan kewirausahaan agar mampu memperbaiki ekonomi.
Sebelum diajak ke Balai Pangudi Luhur, mereka terlebih dulu dilakukan pengecekan kesehatan guna memastikan kondisi mereka sehat.
©2021 Dok KemensosAnto, 53 tahun, mengaku sudah lima tahun memulung dan istrinya Riki Noviyanti, 26 tahun menemani suaminya. Siti Ropiah, 27 tahun, pengangguran mengurus dua anak dan satunya masih bayi.
Sedangkan, Yunita Triana, 24 tahun, dengan seorang anak dan sekarang menganggur, tapi sebelumnya kerja di laundry selama 1,5 bulan.
Pemulung dan pengemis merupakan Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) yang diupayakan oleh Kemensos agar bisa mandiri secara ekonomi dengan bekal pembinaan kewirausahaan dan disalurkan kerja.
Dengan dilakukan upaya rehabilitasi sosial terhadap PPKS tersebut, maka negara telah hadir di tengah kelompok masyarakat yang rentan secara ekonomi sehingga kelak diharapkan bisa hidup layak dan mandiri.
Reporter: Yopi Makdori
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Keberangkatan ribuan jemaah calon haji diiringi isak tangis keluarga
Baca SelengkapnyaEnam perampok bermodus pengobatan alternatif ditangkap Polres Tasikmalaya. Seorang di antaranya perempuan.
Baca SelengkapnyaKakek-nenek ini dari Purwakarta ingin pergi ke rumah anaknya di Centilan, Kabupaten Bandung.
Baca SelengkapnyaKecelakaan Bus Rosalia Indah di KM 370 ruas Rol Semarang-Batang di wilayah Kabupaten Batang, Jawa Tengah, diduga akibat sopir bus kelelahan.
Baca SelengkapnyaSementara itu, satu pelaku berinisial YS kini masih berstatus buronan.
Baca Selengkapnya