Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

BMKG: 45 Persen kadar CO2 di Bali turun saat Hari Raya Nyepi

BMKG: 45 Persen kadar CO2 di Bali turun saat Hari Raya Nyepi Perayaan Nyepi Tahun Saka 1935. ©2013 Merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Dari penelitian BMKG Pusat terhadap konsentrasi gas polutan dan partikel debu di udara sejak tahun 2013 lalu. Terjadi penurunan yang luar biasa dari polusi udara saat hari Nyepi berlangsung.

Hal tersebut terungkap dari data penelian yang dilakukan BMKG Pusat saat Nyepi di Bali sejak 2013 lalu.

Dimana hasil penelitian tersebut membuktikan adanya penurunan konsentrasi CO2 alamiah hingga mencapai 350 ppm.

Orang lain juga bertanya?

Bagitu pula di tahun 2015, terjadinya penurunan konsentrasi gas-gas polutan (CO, CO2, SO2, NO2) dan partikel debu (TSP) di udara.

"Secara umum ada dua komponen yang kami ukur dalam penelitian ini, yaitu gas rumah kaca dan partikel debu," kata Kepala Bidang Litbang Klimatologi dan Kualitas Udara BMKG Pusat, Dr Ardhasena Sopaheluwakan, Jumat (24/3).

Kata dia rata-rata penurunan relatif konsentrasi polutan gas dan partikulat saat Nyepi sebanyak 75 persen untuk CO, 45 persen untuk CO2, 64 persen untuk SO2, dan 44 persen untuk TSP.

"Penurunan tersebut berbeda-beda angkanya, tergantung karakteristik dari lokasi itu sendiri. Namun secara umum rata-rata penurunan berkisar sekitar 30 sampai 50 persen,"twrangnay

Sementara itu lanjutnya, lagi 50 persen sisanya adalah kontribusi aktivitas natural baik dari pepohonan.

"Bisa juga karena masih ada kontribusi sisa dari hari-hari sebelumnya," imbuhnya.

Diyakinkannya bahwa pelaksanaan hari Nyepi, terbukti sangat berkontribusi menekan gas rumah kaca (GRK) dan zat-zat pencemar lainnya.

Menurutnya saat Nyepi aktifitas manusia di Pulau Bali terhenti secara keseluruhan, hal tersebut sekaligus membuktikan bahwa aktifitas manusia selama ini ikut menyumbang gas rumah kaca dan partikel debu.

"Hal semacam itu tidak ditemukan di pulau lain, selain Bali. Ini menunjukkan bahwa di Indonesia ada kegiatan riil yang berkontribusi pada upaya-upaya mitigasi dari global warming dan perubahan iklim,"terangnya.

Indonesia dinilainya menjadi satu-satunya negara yang bisa menunjukkan mitigasi emisi GRK secara angka. Bahkan hasil dari pengukuran tersebut sudah disampaikan dalam sidang-sidang internasional dan sangat diapresiasi.

Untuk itu tahun 2017 ini pihak BMKG kembali melaksanakan penelitian tersebut selama 7 hari, dari H-3 Nyepi hingga H+3 Nyepi.

"Untuk tahun ini, kami akan lakukan pengamatan di tiga lokasi yang merupakan representasi dari keseluruhan pulau. Yaitu bagian Bali selatan adalah di kantor BBMKG Wilayah III Denpasar, Bali Timur di Karangasem, Bali barat di Jembrana, Bali tengah di Bedugul, dan Bali utara di Singaraja," ungkapnya. (mdk/rhm)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Lagi Liburan di Bali? Begini Prediksi Cuaca Pulau Dewata di Malam Tahun Baru
Lagi Liburan di Bali? Begini Prediksi Cuaca Pulau Dewata di Malam Tahun Baru

Hasil analisis BMKG, hujan di malam pergantian tahun akan terjadi di wilayah Bali Barat dan Bali Tengah.

Baca Selengkapnya
Suhu di Bali Terasa Lebih Dingin, Begini Penjelasan BMKG
Suhu di Bali Terasa Lebih Dingin, Begini Penjelasan BMKG

Penjelasan BMKG soal fenomena suhu di Bali lebih dingin

Baca Selengkapnya
Ini Prediksi BMKG Waktu Puncak Musim Hujan
Ini Prediksi BMKG Waktu Puncak Musim Hujan

Saat ini hujan masuk secara gradual ke wilayah Indonesia yang terjadi karena La Nina sudah mulai aktif kembali alam kategori lemah.

Baca Selengkapnya
Cuaca di Bali Terasa Lebih Panas dan Gerah, Ini Penjelasan BMKG
Cuaca di Bali Terasa Lebih Panas dan Gerah, Ini Penjelasan BMKG

Cuaca di Pulau Bali begitu panas dan gerah dalam beberapa hari terakhir ini.

Baca Selengkapnya
Suhu Panas Jakarta Hari Ini Capai Maksimum, Ternyata Disebabkan Fenomena Ini
Suhu Panas Jakarta Hari Ini Capai Maksimum, Ternyata Disebabkan Fenomena Ini

Suhu panas Jakarta hari ini mencapai 35 derajat celsius.

Baca Selengkapnya
Indonesia Berpotensi Diterjang Panas Ekstrem? Ini Penjelasan dan Imbauan BMKG
Indonesia Berpotensi Diterjang Panas Ekstrem? Ini Penjelasan dan Imbauan BMKG

Beberapa negara di Asia seperti Thailand dan Filipina mengalami suhu panas ekstrem

Baca Selengkapnya
Ketebalan Tutupan Es di Puncak Jaya Papua Berkurang Empat Meter, BMKG Ungkap Penyebabnya
Ketebalan Tutupan Es di Puncak Jaya Papua Berkurang Empat Meter, BMKG Ungkap Penyebabnya

Diperkirakan berkurang sekitar empat meter berdasarkan pemantauan terakhir pada Desember 2023

Baca Selengkapnya
BMKG Ungkap Penyebab Suhu Jakarta dan Sekitarnya Panas Hari Ini
BMKG Ungkap Penyebab Suhu Jakarta dan Sekitarnya Panas Hari Ini

Penyebab suhu panas melanda wilayah Jakarta dan sekitarnya pada siang tadi.

Baca Selengkapnya
Ini Daftar Wilayah di Indonesia Paling Panas, Tembus 35 Derajat Celsius
Ini Daftar Wilayah di Indonesia Paling Panas, Tembus 35 Derajat Celsius

Masyarakat diingatkan BMKG untuk meminimalisir paparan sinar matahari pada pukul 10.00-16.00 WIB.

Baca Selengkapnya
Waspada El Nino, Begini Imbauan BMKG Terhadap Warga Jateng
Waspada El Nino, Begini Imbauan BMKG Terhadap Warga Jateng

Musim kemarau tahun ini diprediksi akan lebih kering dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

Baca Selengkapnya
BNPB Wanti-Wanti Dampak Perubahan Iklim Terhadap Bencana di Sumbar
BNPB Wanti-Wanti Dampak Perubahan Iklim Terhadap Bencana di Sumbar

Sesuai jadwal yang disusun, operasi rekayasa cuaca tersebut akan berakhir pada Rabu 29 Mei.

Baca Selengkapnya