BMKG: 45 Persen kadar CO2 di Bali turun saat Hari Raya Nyepi
Merdeka.com - Dari penelitian BMKG Pusat terhadap konsentrasi gas polutan dan partikel debu di udara sejak tahun 2013 lalu. Terjadi penurunan yang luar biasa dari polusi udara saat hari Nyepi berlangsung.
Hal tersebut terungkap dari data penelian yang dilakukan BMKG Pusat saat Nyepi di Bali sejak 2013 lalu.
Dimana hasil penelitian tersebut membuktikan adanya penurunan konsentrasi CO2 alamiah hingga mencapai 350 ppm.
-
Kapan Nyepi dirayakan? Meskipun hari raya Nyepi sering diidentikkan dengan keheningan, namun Surabaya menawarkan beragam destinasi liburan yang tetap dapat dinikmati oleh para pengunjung. Berikut deretan destinasi liburan yang dapat dikunjungi saat hari raya Nyepi di Surabaya: Klenteng Sanggar Agung, Kenjeran
-
Bagaimana BMKG memprediksi banjir di Bali? 'Peringatan dini cuaca wilayah Bali yang dibagikan oleh Kantor BBMKG Wilayah III pada Kamis (4/3) pada pukul 05.00 WITA dan 08.00 WITA menginformasikan wilayah Badung dan Denpasar berpotensi terjadi hujan dengan intensitas sedang hinga lebat yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang,' ujarnya.
-
Bagaimana BMKG menjelaskan cuaca panas di Jawa-Nusa Tenggara? Mengutip dari Instagram InfoBMKG, menjelaskan beberapa hal mengapa kondisi cuaca yang panas kembali terjadi. Padahal semestinya musim hujan.
-
Kapan banjir di Bali terjadi? Sejumlah wilayah di Kota Denpasar dan Kabupaten Badung, dilanda banjir akibat hujan deras atau cuaca ekstrem, pada Kamis (4/4).
-
Apa yang terjadi di Bali? Tanah longsor menimpa sebuah rumah di Banjar Dinas Ngis Kaler, Desa Tribuana, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, Bali, pada Jumat (7/7) pagi.
-
Kapan BMKG memprediksikan hujan akan turun di Jawa-Nusa Tenggara? BMKG menjelaskan pola tekanan rendah di laut China Selatan itu akan berlangsung hingga 3-4 hari ke depan. Namun trennya akan cenderung menurun. Sehingga akan terjadi potensi peningkatan curah hujan di wilayah Jawa-Nusa Tenggara mulai 23 Desember 2023.
Bagitu pula di tahun 2015, terjadinya penurunan konsentrasi gas-gas polutan (CO, CO2, SO2, NO2) dan partikel debu (TSP) di udara.
"Secara umum ada dua komponen yang kami ukur dalam penelitian ini, yaitu gas rumah kaca dan partikel debu," kata Kepala Bidang Litbang Klimatologi dan Kualitas Udara BMKG Pusat, Dr Ardhasena Sopaheluwakan, Jumat (24/3).
Kata dia rata-rata penurunan relatif konsentrasi polutan gas dan partikulat saat Nyepi sebanyak 75 persen untuk CO, 45 persen untuk CO2, 64 persen untuk SO2, dan 44 persen untuk TSP.
"Penurunan tersebut berbeda-beda angkanya, tergantung karakteristik dari lokasi itu sendiri. Namun secara umum rata-rata penurunan berkisar sekitar 30 sampai 50 persen,"twrangnay
Sementara itu lanjutnya, lagi 50 persen sisanya adalah kontribusi aktivitas natural baik dari pepohonan.
"Bisa juga karena masih ada kontribusi sisa dari hari-hari sebelumnya," imbuhnya.
Diyakinkannya bahwa pelaksanaan hari Nyepi, terbukti sangat berkontribusi menekan gas rumah kaca (GRK) dan zat-zat pencemar lainnya.
Menurutnya saat Nyepi aktifitas manusia di Pulau Bali terhenti secara keseluruhan, hal tersebut sekaligus membuktikan bahwa aktifitas manusia selama ini ikut menyumbang gas rumah kaca dan partikel debu.
"Hal semacam itu tidak ditemukan di pulau lain, selain Bali. Ini menunjukkan bahwa di Indonesia ada kegiatan riil yang berkontribusi pada upaya-upaya mitigasi dari global warming dan perubahan iklim,"terangnya.
Indonesia dinilainya menjadi satu-satunya negara yang bisa menunjukkan mitigasi emisi GRK secara angka. Bahkan hasil dari pengukuran tersebut sudah disampaikan dalam sidang-sidang internasional dan sangat diapresiasi.
Untuk itu tahun 2017 ini pihak BMKG kembali melaksanakan penelitian tersebut selama 7 hari, dari H-3 Nyepi hingga H+3 Nyepi.
"Untuk tahun ini, kami akan lakukan pengamatan di tiga lokasi yang merupakan representasi dari keseluruhan pulau. Yaitu bagian Bali selatan adalah di kantor BBMKG Wilayah III Denpasar, Bali Timur di Karangasem, Bali barat di Jembrana, Bali tengah di Bedugul, dan Bali utara di Singaraja," ungkapnya. (mdk/rhm)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hasil analisis BMKG, hujan di malam pergantian tahun akan terjadi di wilayah Bali Barat dan Bali Tengah.
Baca SelengkapnyaPenjelasan BMKG soal fenomena suhu di Bali lebih dingin
Baca SelengkapnyaSaat ini hujan masuk secara gradual ke wilayah Indonesia yang terjadi karena La Nina sudah mulai aktif kembali alam kategori lemah.
Baca SelengkapnyaCuaca di Pulau Bali begitu panas dan gerah dalam beberapa hari terakhir ini.
Baca SelengkapnyaSuhu panas Jakarta hari ini mencapai 35 derajat celsius.
Baca SelengkapnyaBeberapa negara di Asia seperti Thailand dan Filipina mengalami suhu panas ekstrem
Baca SelengkapnyaDiperkirakan berkurang sekitar empat meter berdasarkan pemantauan terakhir pada Desember 2023
Baca SelengkapnyaPenyebab suhu panas melanda wilayah Jakarta dan sekitarnya pada siang tadi.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diingatkan BMKG untuk meminimalisir paparan sinar matahari pada pukul 10.00-16.00 WIB.
Baca SelengkapnyaMusim kemarau tahun ini diprediksi akan lebih kering dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Baca SelengkapnyaSesuai jadwal yang disusun, operasi rekayasa cuaca tersebut akan berakhir pada Rabu 29 Mei.
Baca Selengkapnya