Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

BMKG akui Indonesia penyebab cuaca ekstrem Inggris

BMKG akui Indonesia penyebab cuaca ekstrem Inggris banjir di inggris. ©REUTERS/Kieran Doherty

Merdeka.com - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Indonesia mengakui iklim tropis Indonesia penyebab cuaca ekstrem di belahan bumi lain, termasuk di Amerika dan Inggris. Termasuk tudingan Inggris yang menyebut Indonesia sebagai penyebab Banjir di negerinya Ratu Elizabeth itu.

"Memang kondisinya seperti itu. Kan kita (Indonesia) di daerah tropis, paru-paru bumi. Radiasi mataharinya paling maksimum. Jadi, energi paling besar di terima bumi itu di tropis, itu lalu disebar ke daerah lintang paling tinggi, sub tropis (Eropa)," kata Kepala Pusat Perubahan Iklim dan Kualitas Udara BMKG Edvin Aldrian, kepada merdeka.com, Kamis (13/2).

Merujuk pada data yang dirilis BMKG Inggris (Meteorological Office/ Met Office) Edvin mengatakan selama ini BMKG juga bekerja sama dengan badan pemantau iklim dan cuaca Inggris tersebut.

Kedua lembaga BMKG dan Met Office, sama-sama memantau sirkulasi Hardley atau pergerakan massa udara dari lintang 3 derajat (lintang kuda) menuju 0 derajat (ekuator). Karena lintang ekuator lebih panas ketimbang lintang kuda, dan konvergensi di lintang ekuator (udara naik ke lapisan udara atas) kemudian bergerak lagi ke lintang kuda.

"Itu salah satu acuan dan mekanisme pemantauannya sirkulasi hardley. Jadi memang, analisis Met Office memakai itu juga," kata Edvin.

Dia menjelaskan, sebenarnya banyak lagi faktor lain Indonesia penyebab perubahan cuaca ekstrem di Eropa. Misalnya Osilasi Madden Julian (hujan saat kering atau kemarau basah). Maddan Julian, juga diartikan suatu gelombang atau osilasi sub musiman yang terjadi di lapisan troposfer wilayah tropis.

"Faktor lain adanya Osilasi Madden Julian (kadang basah, kadang kering) atau hujan kering, kemarau basah. Itu juga disebarkan dari daerah tropis ke daerah lintang tinggi, Eropa dan Amerika Utara," ujarnya.

Belum lagi faktor laut. Edvin menjelaskan, sebagian besar wilayah Indonesia adalah lautan. Di sisi lain, Indonesia menerima radiasi matahari paling besar, sehingga panas matahari yang diserap laut besar pula. "Dan laut itu membentuk iklim di Indonesia karena memiliki wilayah laut terbesar," ujarnya.

"Kalau orang cuaca yang ngeliat, di wilayah Indonesia itu hujannya memang paling maksimal. Kita ini, di Jawa misalnya sampai 2.500 mm, padahal di Timika itu mencapai 13.000 mm. Di bagian selatan Jaya Wijaya, itu paling tinggi."

Jadi pada dasarnya, dia menegaskan, energi di bumi itu terkumpul di daerah tropis, kemudian disebarkan ke wilayah-wilayah lain. Selama ini, daerah daratan atau benua yang kondisinya mirip Indonesia ini kan ada tiga: Indonesia, Afrika Tengah dan Afrika Latin. Tiga daerah itu berfungsi sebagai paru-paru bumi.

Lalu bagaimana dengan pengaruh Jet Stream, yang disebut-sebut mempengaruhi angin dan awan di Eropa? Edvin menjelaskan, bumi ini berotasi ke arah timur salah satunya didorong oleh sirkulasi angin. "Salah satu yang mendorong angin itu salah satunya Jets Stream tadi," ujarnya menegaskan.

Sebelumnya, Met Office menarik kesimpulan bahwa cuaca di Eropa terpengaruh dari cuaca ekstrem dari belahan bumi lain, termasuk Indonesia. Terutama akibat curah hujan berlebihan di Indonesia.

Menurut Met Office menjelaskan, cuaca ekstrem ini terjadi di dua kawasan, yakni Atlantik dan Pasifik. Cuaca buruk di Atlantik dipengaruhi pola perubahan awan di atas Samudera Pasifik dan Amerika Utara.

Kondisi itu erat hubungannya dengan munculnya badai di Inggris selama bulan Desember dan Januari tahun ini. Met Office melanjutkan, ada perubahan besar arah angin (Jet Stream) di Pasifik yang didorong oleh pola peningkatan curah hujan di Indonesia dan kawasan tropis di Pasifik Barat. (mdk/mtf)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bukan Heatwave, BMKG Ungkap Penyebab Suhu Panas di Indonesia Tembus 37 Derajat Celsius
Bukan Heatwave, BMKG Ungkap Penyebab Suhu Panas di Indonesia Tembus 37 Derajat Celsius

Suhu udara maksimum tertinggi di Indonesia selama sepekan terakhir tercatat terjadi di Palu 37,8°C pada 23 April lalu.

Baca Selengkapnya
INFOGRAFIS: Penyebab Cuaca Panas Terik di Indonesia Mei 2024
INFOGRAFIS: Penyebab Cuaca Panas Terik di Indonesia Mei 2024

Cuaca di Indonesia panas terik hingga mencapai lebih dari 37 derajat celcius

Baca Selengkapnya
Daftar 21 Daerah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang
Daftar 21 Daerah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang

Sebagian besar daerah di Indonesia berpotensi mengalami cuaca ekstrem, berupa hujan lebat disertai petir dan angin kencang.

Baca Selengkapnya
Kapan Suhu Panas di Indonesia Berakhir? Begini Penjelasan BMKG
Kapan Suhu Panas di Indonesia Berakhir? Begini Penjelasan BMKG

Suhu maksimum tercatat terjadi di Nusa Tenggara Timur (NTT) mencapai 37,1 Derajat Celcius.

Baca Selengkapnya
9 Daerah Status Siaga dan Waspada Dampak Cuaca Ekstrem, Ini Daftar Wilayahnya
9 Daerah Status Siaga dan Waspada Dampak Cuaca Ekstrem, Ini Daftar Wilayahnya

Potensi terjadinya cuaca ekstrem akibat adanya intervensi tiga bibit siklon tropis secara sekaligus.

Baca Selengkapnya
Dampak Cuaca Ekstrem, 14 Daerah Berstatus Waspada
Dampak Cuaca Ekstrem, 14 Daerah Berstatus Waspada

14 daerah tersebut berpotensi mengalami cuaca ekstrem berupa hujan lebat yang disertai dengan petir serta angin kencang.

Baca Selengkapnya
BMKG Ungkap Penyebab Suhu Jakarta dan Sekitarnya Panas Hari Ini
BMKG Ungkap Penyebab Suhu Jakarta dan Sekitarnya Panas Hari Ini

Penyebab suhu panas melanda wilayah Jakarta dan sekitarnya pada siang tadi.

Baca Selengkapnya
Ada Eks Siklon Lincoln, BMKG Ingatkan Potensi Hujan Lebat dan Angin Kencang di 25 Provinsi
Ada Eks Siklon Lincoln, BMKG Ingatkan Potensi Hujan Lebat dan Angin Kencang di 25 Provinsi

BMKG mengimbau masyarakat untuk mewaspadai adanya potensi hujan disertai kilat dan angin kencang yang dapat terjadi sewaktu-waktu.

Baca Selengkapnya
3 Penyebab Suhu Udara Akhir-Akhir Ini Terasa Sangat Panas Padahal Sudah Masuk Musim Hujan
3 Penyebab Suhu Udara Akhir-Akhir Ini Terasa Sangat Panas Padahal Sudah Masuk Musim Hujan

Ketua Tim Prediksi dan Peringatan Dini Cuaca BMKG, Ida Pramuwardani mengungkapkan tiga penyebab suhu udara terasa panas belakangan ini.

Baca Selengkapnya
BMKG: 12 Daerah Berstatus Siaga-Waspada Cuaca Ekstrem
BMKG: 12 Daerah Berstatus Siaga-Waspada Cuaca Ekstrem

BMKG menetapkan 12 daerah berstatus siaga hingga waspada cuaca ekstrem

Baca Selengkapnya
Waspada, Daerah-Daerah di Bawah Ini Potensi Diguyur Hujan Lebat dan Angin Kencang
Waspada, Daerah-Daerah di Bawah Ini Potensi Diguyur Hujan Lebat dan Angin Kencang

Hujan lebat disertai angin kencang dan kilat berpotensi guyur wilayah Indonesia

Baca Selengkapnya
Prakiraan Cuaca Hari Ini: Waspada Hujan Petir dan Angin Kencang di Sebagian Wilayah Indonesia
Prakiraan Cuaca Hari Ini: Waspada Hujan Petir dan Angin Kencang di Sebagian Wilayah Indonesia

BMKG keluarkan peringatan dini hujan dengan intensitas sedang hingga lebat sejumlah wilayah di Indonesia

Baca Selengkapnya