BMKG bantah cabut peringatan tsunami di Sulawesi Tengah
Merdeka.com - Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati membantah pihaknya telah mencabut peringatan tsunami di Palu, Donggala dan sekitarnya beberapa waktu lalu. Menurutnya BMKG sudah melakukan hal yang tepat dan terbaik.
"Jadi itu bukan pencabutan. Itu pengakhiran. Dan berdasarkan data ya. Ya kami mempertimbangkan itu sudah berakhir," kata Dwi di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (3/10).
Menurut Dwi, pihaknya sudah menurunkan staf untuk mengecek langsung ke lapangan. Dalam pemantauan stafnya, permukaan air sudah mencapai 30 sentimeter.
-
Apa yang terjadi pada Kawah Timbang sekarang? Kini, lahan di sekitar Kawah Timbang banyak dimanfaatkan sebagai ladang pertanian warga.
-
Berapa kekuatan gempa di Bali? Gempa 4,9 Magnitudo mengguncang Bali, Sabtu (7/9).
-
Apa dampak Gempa Bantul? Gempa M 6,4 Bantul berdampak pada sejumlah kerusakan.
-
Apa kerusakan akibat gempa di Bali? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali mencatat kerusakan ringan dampak gempa berkekuatan 4.9 magnitudo di Kabupaten Gianyar. Getaran gempa sempat membuat penghuni hotel berhamburan meninggalkan gedung.'Kerusakan ringan, tembok retak dan genteng jatuh,' kata Kepala BPBD Made Rentin dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (7/9).
-
Apa yang terjadi ketika gempa? Gempa bumi adalah apa yang terjadi ketika dua lempengan tiba-tiba bergeser. Permukaan tempat yang tergeser itu disebut bidang patahan
-
Bagaimana kondisi mereka setelah gempa? Saat gempa usai, anak perempuan dan ibunya itu ditemukan warga sedang menangis histeris. Wajah dan sekujur tubuhnya dipenuhi dengan debu yang sangat tebal karena kondisi rumah mereka yang sudah hancur.
"Di situ menurut staf kami muka air 30 cm. Kemudian setelah itu dia berjalan di bea cukai pantoloan. Itu sudah kapal sudah masuk ke darat dan dia melihat ini air di mata kaki. Artinya apa, itu tsunami sudah berakhir," ungkapnya.
"Nah kalau itu masih ada tsunami lagi, jadi setelah itu kan kami menunggu waktu. Tidak kami akhiri. Tapi setelah kami akhiri seandainya ada tsunami lagi, staf kami ini sudah terseret tsunami. Dia masih hidup," sambungnya.
Dwi mengatakan, tsunami terjadi di bibir pantai Palu sekitar pukul 18.37 WITA kala itu di Jakarta pukul 17.37 WIB dan kabar pencabutan peringatan tsunami beredar. Dia pun menegaskan lembaganya sudah melakukan yang terbaik untuk membantu menyelamatkan masyaratkan Indonesia.
"Tapi setelah kami akhiri seandainya ada tsunami lagi, staf kami ini sudah terseret tsunami. Dia masih hidup. Dan setelah itu kami mencari fakta ini kan harus evaluasi terus," ungkapnya.
"Peringatan diakhiri 18.37 WIB Jadi itu lah yang seoptimal mungkin kami upayakan untuk menyelamatkan jiwa dengan berbagai keterbatasan yang ada," ucapnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ia menjelaskan dalam keilmuan geologi erupsi gunung berapi seperti ini berpotensi menyebabkan tsunami.
Baca SelengkapnyaBMKG mencatat sebanyak 26 kali gempa susulan pasca-gempa bermagnitudo 5,0 di Kabupaten Bandung, Jawa Barat
Baca SelengkapnyaGempa bumi yang tidak berpotensi tsunami ini membuat para ASN berhamburan keluar gedung kantor mereka.
Baca SelengkapnyaBerita tsunami terjadi di Kota Batam dan Tanjungpinang pada Selasa (17/9) hanya isu dan membohongi masyarakat
Baca SelengkapnyaSesuai jadwal yang disusun, operasi rekayasa cuaca tersebut akan berakhir pada Rabu 29 Mei.
Baca SelengkapnyaBMKG mengimbau warga tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Baca SelengkapnyaSemua pengeras suara masjid di sepanjang pesisir setempat akan difungsikan sebagai pengganti sirine tsunami.
Baca SelengkapnyaGelombang tsunami yang diakibatkan erupsi Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara bisa mencapai 25 meter.
Baca SelengkapnyaTingginya gelombang laut sangat berbahaya bagi nelayan yang sedang melaut.
Baca SelengkapnyaInformasi terbaru dari tim Badan Geologi melaporkan aktivitas Gunung Ruang masih tinggi sebagaimana hasil dari pengamatan yang dilakukan pada Jumat (3/5) malam.
Baca SelengkapnyaBMKG mengimbau masyarakat agar tidak panik dan mempercayai kabar atau berita hoaks
Baca SelengkapnyaTidak menutup kemungkinan tinggi gelombang saat puncak musim angin timuran bisa mencapai kisaran 4-6 meter.
Baca Selengkapnya