BMKG bantah Sumsel kirim asap ke Singapura & Malaysia
Merdeka.com - Kebakaran lahan dan hutan di wilayah Sumsel hingga pertengahan September makin meluas. Meski demikian, asap yang ditimbulkan dari kebakaran itu tidak sampai ke negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia.
Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Kenten Palembang Muhammad Irdham membantah dengan tegas pemberitaan yang menyebutkan buruknya cuaca di dua negara itu lantaran kiriman asap dari beberapa daerah di Indonesia, termasuk Sumsel.
Sebab, data dari Pusat Meteorologi Spesialis Asean menunjukkan, sebaran asap di Sumsel tidak terlalu parah bila dibandingkan dengan Riau dan Jambi yang mencapai dua kali lipat.
-
Dimana saja kabut asap terjadi? Biasanya, kejadian ini terjadi di beberapa wilayah Indonesia.
-
Bagaimana cuaca panas ekstrem memicu kebakaran hutan? Cuaca panas ekstrem dapat memicu percikan apik di area hutan, kemudian semakin menyebar dan menyebabkan kebarakan dalam skala besar.
-
Apa dampak kabut asap ke paru-paru? Sebuah penelitian menunjukkan bahwa efek kabut asap dalam jangka panjang bisa meningkatkan risiko penyakit paru-paru, seperti infeksi saluran pernapasan dan emfisema.
-
Dimana angin kencang menyebabkan kerusakan? Di daerah Plengkung Wijilan dekat Alun-Alun Utara Yogyakarta, sebuah delman jadi korban setelah tertimpa pohon yang ambruk akibat angin kencang.
-
Dimana angin kencang terjadi? Di Desa Watuagung, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang, hujan yang turun disertai angin kencang pada Selasa (9/1) sore menyebabkan pohon dan sebuah kendang ayam roboh.
-
Di mana kebakaran terjadi? Tragedi kebakaran ini pertama kali ditemukan oleh keponakannya, Nurul Mufid (40). Ia melihat api berkobar di belakang rumah dan langsung mengecek sumbernya, menemukan tumpukan daun dan ranting bambu kering di pekarangan.
Apalagi dari pergerakan angin yang fluktuatif, sebaran asap justru mengarah ke arah Barat Laut. Sedangkan Singapura dan Malaysia berada di utara Sumsel.
"Tidak benar itu (pemberitaan). Asap dari Sumsel tidak sampai ke Medan, apalagi Singapura dan Malaysia. Artinya, kabut asap di negara itu bukan dari Indonesia, termasuk Sumsel," ungkap Irdham, Rabu (17/9).
Dia mengakui, titik api (hotspot) di wilayah Sumsel pertengahan bulan ini mulai meningkat. Terbukti, satelit menangkap 70 hotspot yang tersebar di Kabupaten Ogan Ilir, Musi Banyuasin, Banyuasin dan Muara Enim pada 15 September lalu.
Jumlah hotspot di Sumsel tergolong rendah dibanding yang terjadi di Riau yang mencapai 118 titik dan Jambi 67 titik di hari yang sama.
"Memang ada peningkatan jumlah hotspot, tapi tidak terlalu signifikan," pungkasnya. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Beredar di media sosial TikTok sebuah video yang memberikan informasi terkait dampak erupsi Gunung Ruang.
Baca SelengkapnyaBMKG menyebutkan Siklon Tropis Yagi yang terpantau 24 jam terakhir berada di Laut Cina
Baca SelengkapnyaSuhu udara maksimum tertinggi di Indonesia selama sepekan terakhir tercatat terjadi di Palu 37,8°C pada 23 April lalu.
Baca SelengkapnyaErupsi Gunung Ruang menyemburkan lava pijar dan melepaskan SO2.
Baca SelengkapnyaKebakaran hutan dan lahan di Sumatera Selatan terus meluas. Akibatnya, udara di Palembang memasuki kategori tak sehat.
Baca SelengkapnyaWilayah Indonesia tidak mengalami gelombang panas, karena berada di wilayah ekuator dengan kondisi geografis kepulauan dan dikelilingi perairan luas.
Baca SelengkapnyaPola angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya bergerak dari Tenggara - Barat Daya.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data 16 Januari 2024, Sistem Siklon Tropis Anggrek berada di posisi 9.4° LS, 93.3° BT dengan kecepatan angin maksimum 40 knot.
Baca SelengkapnyaBMKG mengimbau masyarakat untuk selalu waspada terutama bagi nelayan yang beraktivitas di laut pada malam hari.
Baca SelengkapnyaTotal sudah 32.496 hektare lahan yang terbakar sepanjang Januari hingga September 2023.
Baca SelengkapnyaSuhu udara yang terasa lebih dingin saat ini disebabkan oleh fenomena Angin Monsun Australia, yang bertiup dari Australia dan melintasi wilayah Indonesia.
Baca SelengkapnyaBMKG menegaskan fenomena alam di wilayah perbatasan Kabupaten Sumedang dan Kabupaten Bandung yang terjadi Rabu (21/2), merupakan puting beliung.
Baca Selengkapnya