BMKG: Belum Ada Potensi Gempa Susulan di Kabupaten Bandung
Merdeka.com - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan belum ada potensi gempa susulan setelah terjadinya gempa bumi di wilayah Kabupaten Bandung berkekuatan 4.0 magnitudo pada Minggu (1/11) malam.
"Hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan," kata Kepala BBMKG Wilayah II, Hendro Nugroho dalam keterangannya yang diterima di Bandung.
Ia mengatakan gempa bumi yang terjadi di darat itu tidak berpotensi menimbulkan tsunami di laut selatan pulau Jawa. Dia menyatakan gempa bumi tektonik yang berkekuatan 4.0 magnitudo itu terjadi di koordinat 7.20 LS dan 107.60 BT, wilayah Kabupaten Bandung, pada pukul 21.34 WIB.
-
Kerusakan apa yang terjadi akibat gempa Bantul? Bupati Halim menambahkan dampak dari gempa tersebut sebagian besar mengakibatkan kerusakan rumah ringan, rata-rata pada bagian atap. Sementara itu bangunan utama tetap utuh.
-
Apa kerusakan akibat gempa di Bali? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali mencatat kerusakan ringan dampak gempa berkekuatan 4.9 magnitudo di Kabupaten Gianyar. Getaran gempa sempat membuat penghuni hotel berhamburan meninggalkan gedung.'Kerusakan ringan, tembok retak dan genteng jatuh,' kata Kepala BPBD Made Rentin dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (7/9).
-
Dimana gempa terjadi? Sebuah video yang diunggah oleh akun Instagram @batang.update memperlihatkan seorang anak dan ibu yang mencoba berlindung dari gempa Batang berkekuatan Magnitudo 4,4 pada 7 Juli kemarin.
-
Apa dampak Gempa Bantul? Gempa M 6,4 Bantul berdampak pada sejumlah kerusakan.
-
Mengapa gempa Bali terasa di beberapa wilayah? Dia menyebut, meski berkekuatan kecil, getaran gempa begitu dirasakan warga di sejumlah wilayah.
Gempa dirasakan oleh masyarakat di Pangalengan, Baleendah, Ciparay, dan Majalaya. Namun, sejauh ini pihaknya belum menerima data kerusakan yang terjadi akibat gempa.
"Hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempa bumi tersebut," katanya.
Menurutnya, dampak yang terasa oleh masyarakat dengan Skala Intensitas III MMI, yakni dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu. Selain itu, kata dia, gempa juga dirasakan dengan Skala Intensitas II MMI, yakni getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
BMKG mencatat sebanyak 26 kali gempa susulan pasca-gempa bermagnitudo 5,0 di Kabupaten Bandung, Jawa Barat
Baca SelengkapnyaMeski data sementara tidak ada kerusakan rumah atau fasilitas umum akibat gempa Bandung, namun pihak BPBD meminta peran aktif warga untuk melapor jika terdampak
Baca SelengkapnyaBMKG mengimbau warga tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Baca SelengkapnyaGempa bermagnitudo 5.5 terjadi di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaGempa pertama magnitudo 2,6 dan kedua magnitudo 2,5.
Baca SelengkapnyaAceh diguncang gempa 5,8 magnitudo pada Minggu siang.
Baca SelengkapnyaGempa bumi dengan magnitudo M4,4 mengguncang wilayah Batang, Jawa Tengah, hari ini Minggu (7/7).
Baca SelengkapnyaSebanyak 61 rumah warga mengalami kerusakan usai gempa magnitudo 4,6 di Sukabumi.
Baca SelengkapnyaSejauh ini dilaporkan tidak ada korban jiwa akibat gempa dangkal tersebut.
Baca SelengkapnyaTidak berpotensi mengakibatkan terjadinya sesar permukaan dan bahaya ikutan yang berupa retakan tanah, penurunan tanah, gerakan tanah dan likuefaksi
Baca SelengkapnyaGempa yang mengguncang Kabupaten Bandung berlokasi di titik koordinat 7.19 LS - 107.67 BT.
Baca SelengkapnyaMakna kalimat tinggal menunggu waktu muncul lantaran Selat Sunda dan Mentawai-Siberut memang dalam kondisi geografis yang dapat memicu gempa besar.
Baca Selengkapnya