BMKG Deteksi 129 Titik Panas Karhutla di Riau, 4 Daerah Diselimuti Kabut Asap
Merdeka.com - Kabut asap yang pekat tak henti-hentinya menyelimuti Kota Pekanbaru. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mendeteksi adanya 198 titik panas di Riau hari ini, Sabtu (21/9).
Dari jumlah itu, 129 titik di antaranya merupakan titik api akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Bahkan 4 kabupaten diselimuti kabut asap akibat dari karhutla itu.
Kasi Data dan Informasi BMKG Stasiun Pekanbaru, Marzuki menyebutkan titik panas tersebut tersebar di 8 kabupaten. Paling banyak di Indragiri Hilir, yakni 74 titik.
-
Dimana lokasi kebakaran? Pabrik Mainan Kader adalah pabrik mainan Thailand yang memproduksi boneka mainan dan boneka plastik berlisensi. Mainan-mainan yang diproduksinya ini terutama ditujukan untuk ekspor ke Amerika Serikat dan negara maju lainnya.
-
Dimana kebakaran terjadi? Sebuah bangunan rumah dua tingkat yang berada di Jalan Kebagusan Raya, RT. 004, RW.04, Nomor 5, Kelurahan Kebagusan, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
-
Di mana kebakaran terjadi? Tragedi kebakaran ini pertama kali ditemukan oleh keponakannya, Nurul Mufid (40). Ia melihat api berkobar di belakang rumah dan langsung mengecek sumbernya, menemukan tumpukan daun dan ranting bambu kering di pekarangan.
-
Dimana peristiwa kebakaran terjadi? Peristiwa tersebut terjadi di ibu kota Kerajaan K'anwitznal dekat lokasi pemakaman.
-
Dimana letusan gunung berapi terjadi? Pertanyaan tersebut menjadi fokus perhatian para peneliti yang mengunjungi dataran tinggi luas dan berbatu di India Barat yang terbentuk oleh lava cair, di mana mereka melakukan pengeboran batu dan mengumpulkan sampel untuk dianalisis.
"Disusul Rokan Hilir 57 titik, Pelalawan 28 titik, Bengkalis 17 titik, Indragiri Hulu 14 titik Kuansing 4 titik, Meranti 2 titik, Kampar 2 titik," ujar Marzuki.
Sedangkan titik api yang jumlahnya 129 titik akibat karhutla itu tersebar di 7 kabupaten. Paling banyak di Indragiri Hilir 47 titik. Lalu Rokan Hilir 38 titik, Pelalawan 18 titik.
"Kemudian Bengkalis 13 titik, Indragiri Hulu 10 titik, Kuansing 2 titik, dan Meranti 1 titik," jelasnya.
Marzuki menjelaskan, kabut asap mengakibatkan jarak pandang jadi sangat terbatas. Hari ini di Pekanbaru jarak pandangnya hanya 700 meter. Itu di bawah standar penerbangan yakni minimal 800 meter.
"Yang paling terbatas itu jarak pandang di Pelalawan hanya 400 meter saja. Lalu Indragiri Hulu 500 meter dan Dumai agak lebih baik, 2 kilometer dan Pekanbaru 700 meter. Semua daerah itu diselimuti kabut asap," tandasnya.
Ditambahkan,Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Riau, Edwar Sanger, total lahan yang terbakar mencapai 485,4 hektare.
"Luas lahan terbakar yang terjadi Jumat (20/9) kemarin sekitar 485,4 ha di beberapa wilayah. Sampai saat ini kebakaran terus meluas, api masih dalam proses pemadaman," ujar Edwar.
Edwar menyebutkan, karhutla paling parah terjadi di Indragiri Hulu, tepatnya di Desa Anak Talang Kecamatan Batang Cenaku seluas 200 ha, dari luas awal yang terbakar 100 ha. Kemudian Desa Danau Rambai meluas 28 ha, Desa Sei Raya dan Kelurahan Sekip Hilir meluas 16 ha, Desa Seko Lubuk Tigo meluas 83 ha.
"Lalu di Pelalawan, kebakaran lahan terjadi di beberapa desa, yaitu Desa Pangkalan Gondai meluas jadi 40 ha, Desa Lalang Kabung meluas 5 ha, Desa Lubuk Keranji Timur meluas 15 ha. Desa Rantau Baru meluas 50, Kelurahan Pelalawan 2 ha," ucap Edwar.
Sedangkan di Indragiri Hilir, lahan terbakar terjadi di Desa Lahang Hulu seluas 3 ha dan Desa Pulau Kecil 5 ha. Untuk di Kabupaten Kampar, lahan terbakar terjadi di Desa Rimbo Panjang meluas jadi 5 ha. Lalu di Siak, kebakaran lahan terjadi di Desa Buatan Besar 6 ha dan Desa Benteng Hulu 0,4 ha.
"Sementara di Rokan Hulu, kebakaran lahan melanda Desa Koto Ranah seluas 4 ha dan Desa Sontang 5 ha. Dan terakhir Kepenghuluan Teluk Nilap meluas jadi 18 ha dari luas awal 4 ha," tandasnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Luas lahan terbakar di Provinsi Riau sepanjang 2023 ini sudah mencapai 1.906 hektare (ha) yang terbakar.
Baca SelengkapnyaKebakaran hutan dan lahan di Sumatera Selatan semakin meluas. Selain Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) dan Ogan Ilir, api mulai bermunculan di Banyuasin.
Baca SelengkapnyaCuaca panas ekstrem melanda Kota Pekanbaru, Riau. Suhu rata-rata di kota tersebut mencapai 38 derajat Celcius.
Baca SelengkapnyaTotal sudah 32.496 hektare lahan yang terbakar sepanjang Januari hingga September 2023.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diimbau tidak melakukan pembakaran, baik saat membuka lahan atau membuang puntung rokok sembarangan.
Baca SelengkapnyaSelama periode 1 Juli sampai 24 Juli 2024, terdapat 28 titik panas
Baca SelengkapnyaPuluhan personel dikerahkan untuk memadamkan kebakaran hutan dan lahan.
Baca Selengkapnya"Jangan kasih kendor bagi pelaku-pelaku kebakaran lahan baik perorangan maupun perusahaan," kata Kapolda Riau.
Baca SelengkapnyaRatusan hektare lahan di Sumatera Selatan terbakar sepanjang musim kemarau tahun ini. Kebakaran terparah terjadi di Ogan Ilir dan Ogan Komering Ilir (OKI).
Baca SelengkapnyaKebakaran hutan dan lahan (karhutla) mulai marak terjadi di Sumatera Selatan bersamaan dengan datangnya puncak musim kemarau.
Baca SelengkapnyaDari laporan karhutla hari ke-10 di Desa Suka Maju untuk sektor kiri api sudah dapat dikendalikan namun masih berasap.
Baca SelengkapnyaBMKG mencatat 547 titik panas (hotspot) di Jambi. Provinsi ini pun sudah ditetapkan berstatus siaga darurat bencana karhutla.
Baca Selengkapnya