BMKG deteksi 6 titik api di Riau dan 12 titik panas
Merdeka.com - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru memantau adanya 12 titik panas di Provinsi Riau. Dari jumlah itu, terdeteksi 6 di antaranya merupakan titik api. Namun, belum diketahui sumber titik api tersebut, apakah dari kebakaran hutan dan lahan atau tidak.
"Penyebaran titik panas tersebut ada di beberapa kabupaten, di antaranya Bengkalis terdapat 2 titik panas, Kampar juga 2 titik, Pelalawan ada 1 titik, dan Rokan Hilir terbanyak yakni 7 titik," ujar Kepala BMKG Otto Sukisno kepada merdeka.com, Senin (7/8).
Sedangkan jumlah titik api, Satelit Terra dan Aqua mendeteksi ada 6 titik. Itu berada di dua daerah, yakni Kabupaten Rokan Hilir ada 4 titik api, dan Kampar terdeteksi 2 titik.
-
Dimana lokasi kebakaran? Pabrik Mainan Kader adalah pabrik mainan Thailand yang memproduksi boneka mainan dan boneka plastik berlisensi. Mainan-mainan yang diproduksinya ini terutama ditujukan untuk ekspor ke Amerika Serikat dan negara maju lainnya.
-
Dimana kebakaran terjadi? Sebuah bangunan rumah dua tingkat yang berada di Jalan Kebagusan Raya, RT. 004, RW.04, Nomor 5, Kelurahan Kebagusan, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
-
Di mana kebakaran terjadi? Tragedi kebakaran ini pertama kali ditemukan oleh keponakannya, Nurul Mufid (40). Ia melihat api berkobar di belakang rumah dan langsung mengecek sumbernya, menemukan tumpukan daun dan ranting bambu kering di pekarangan.
-
Dimana peristiwa kebakaran terjadi? Peristiwa tersebut terjadi di ibu kota Kerajaan K'anwitznal dekat lokasi pemakaman.
-
Dimana letak penyebab api merah? Ketidakseimbangan ini sering kali disebabkan oleh adanya hambatan pada saluran gas atau penumpukan kotoran di bagian kepala kompor.
-
Bagaimana cuaca panas ekstrem memicu kebakaran hutan? Cuaca panas ekstrem dapat memicu percikan apik di area hutan, kemudian semakin menyebar dan menyebabkan kebarakan dalam skala besar.
"Potensi hujan ringan bersifat lokal di wilayah Riau bagian Utara, Tengah, Pesisir Timur seperti Rokan Hulu, Kampar, Bengkalis, Siak Kota Dumai dan Pekanbaru," jelas Otto.
BMKG juga memprediksi malam dan dini hari cuaca cerah dan berawan. Sedangkan suhu udara mulai 23 hingga 34,5 derajat celcius. Dan untuk kelembapan udara mencapai 48 hingga 98 persen.
"Untuk angin berhembus dari tenggara ke barat daya dengan kecepatan 09 hingga 36 km perjam. Untuk saat ini, tidak ada peringatan dini," kata Otto.
Sementara itu, BMKG juga mendeteksi titik panas di beberapa provinsi wilayah pulau Sumatera. Di antaranya Bengkulu ada 1 titik, Jambi 2 titik, Bangka Belitung 3 titik, Sumatera Selatan 8 titik, dan di Sumatera Utara 4 titik.
(mdk/msh)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Luas lahan terbakar di Provinsi Riau sepanjang 2023 ini sudah mencapai 1.906 hektare (ha) yang terbakar.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diimbau tidak melakukan pembakaran, baik saat membuka lahan atau membuang puntung rokok sembarangan.
Baca SelengkapnyaPola angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya bergerak dari Tenggara - Barat Daya.
Baca SelengkapnyaCuaca panas ekstrem melanda Kota Pekanbaru, Riau. Suhu rata-rata di kota tersebut mencapai 38 derajat Celcius.
Baca SelengkapnyaKebakaran hutan dan lahan (karhutla) mulai marak terjadi di Sumatera Selatan bersamaan dengan datangnya puncak musim kemarau.
Baca SelengkapnyaKebakaran Hutan di Kawasan Margasatwa Giam Siak Kecil, Kabupaten Bengkalis diduga ada oknum yang tidak bertanggung jawab.
Baca SelengkapnyaKebakaran hutan dan lahan di Sumatera Selatan semakin meluas. Selain Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) dan Ogan Ilir, api mulai bermunculan di Banyuasin.
Baca SelengkapnyaPemadaman karhutla juga menggunakan alat berat dan helikopter
Baca SelengkapnyaTempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang di Kota Bekasi, Jawa Barat kebakaran pada Minggu (29/10/2023) siang.
Baca SelengkapnyaKebakaran terjadi pada Jumat sore. Area yang terbakar semakin meluas.
Baca SelengkapnyaPuluhan personel dikerahkan untuk memadamkan kebakaran hutan dan lahan.
Baca SelengkapnyaAreal yang terbakar berpotensi meluas karena angin berembus kencang di lokasi kebakaran.
Baca Selengkapnya