BMKG Duga Suara Dentuman di Malang Kemungkinan Petir
Merdeka.com - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menduga, suara dentuman yang terjadi di sekitar Kota Malang, Jawa Timur, Selasa malam (2/2) hingga Rabu (3/2) kemungkinan berasal dari suara petir. Suara dentuman terdengar warga dari sejumlah lokasi di Malang, Provinsi Jawa Timur.
Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Daryono mengungkapkan, dalam rentang waktu Selasa malam hingga Rabu dini hari tidak ada aktivitas gempa.
Berdasarkan data BMKG, aktivitas petir banyak terjadi menjelang dini hari. Kondisi cuaca di sekitar Kota Malang menjelang dini hari terpantau hujan. Tercatat beberapa aktivitas petir terjadi di sejumlah lokasi, seperti Blitar, Kandangan, Lawang, Mojokerto dan Kota Malang.
-
Bagaimana gempa bumi memicu letusan? Gempa ini terjadi ketika terjadi pergeseran lempeng tektonik di bawah permukaan bumi. Akibat pergerakan ini, magma yang tersimpan di dalam bumi dapat naik ke permukaan dan menyebabkan gunung meletus.
-
Bagaimana suara bisa terjadi? 'Perjalanan bunyi memerlukan medium – baik itu partikel udara atau molekul air atau logam, atom padat,'
-
Bagaimana dampak meteor ke bumi? Dampak dari tumbukan tersebut setara dengan kekuatan kejut yang dihasilkan oleh 10 miliar bom Hiroshima. Guncangan ini menjadi pemicu terbentuknya kawah Chicxulub di bawah Semenanjung Yucatán, Meksiko.
-
Apa itu meteorit? Setiap hari, sekitar 44 ribu kilogram material meteor menghantam bumi. Kebanyakan dari batu luar angkasa ini terbakar di atmosfer tanpa menimbulkan bahaya, tetapi beberapa di antaranya berhasil mencapai permukaan bumi.
-
Apa itu Fenomena Alam? Peristiwa-peristiwa non artifisial yang dihasilkan oleh misteri alam tersebut dikenal dengan istilah fenomena alam.
-
Bagaimana meteorit terbentuk? Meteorit selama ini dibedakan menjadi dua kategori utama, yaitu kondrit dan akondrit. Kondrit adalah jenis batuan yang berasal dari bagian-bagian hampir murni dari tata surya awal, sebelum planet-planet terbentuk.
Daryono menjelaskan, sumber bunyi bisa berasal dari shockwave. Seperti meteorit yang meluncur dengan kecepatan supersonik, gunung api, longsoran berskala luas, gempa yang sangat dangkal dan petir dengan kondisi cuaca tertentu bisa menimbulkan suara dentuman.
"Kita melacak aktivitas petir yang ada di Malang dan sekitarnya, kita mendapat data-data valid bahwa dentuman bergelombang berasosiasi dengan aktivitas petir," jelas Daryono melalui keterangan resmi pada Kamis (4/2).
Masyarakat diminta untuk tidak perlu khawatir dengan suara dentuman tersebut. Fenomena ini bisa saja terjadi mengingat kondisi cuaca hujan yang terjadi di Malang. Menyikapi kondisi cuaca saat ini, masyarakat diimbau untuk tetap waspada agar terhindar dari risiko dengan cara mengidentifikasi bahaya, kerentanan dan kapasitas sekitar dalam lingkup keluarga.
Suara dentuman yang terjadi bertubi-tubi sepanjang malam dan pagi hari membuat penasaran warga Malang Raya. Hingga saat ini, belum diketahui kepastian sumber suara beruntun yang menimbulkan getaran itu.
Amanda Egatya (25) warga Kota Malang mengaku mendengar suara dentuman sejak Selasa (2/2) tengah malam hingga pagi hari Rabu (3/2). Suaranya beruntun dan menyambung serupa meriam bersahutan.
"Saya dengarnya tengah malam, karena sendirian di kamar langsung berselimut dan mikirnya macam-macam. Tapi masih terus dengar," kata Manda, Rabu (3/2).
Suara dentuman terus terdengar, bahkan pagi hari pun suara masih terus bersahutan. Semula banyak mengira suara tersebut bersumber dari aktivitas vulkanis Gunung di sekitar Malang Raya.
Ma'muri, Kepala Stasiun Geofisika BMKG Karangkates Malang mengatakan sensor sismic tidak menangkap aktivitas kegempaan atau sambaran petir yang anomali. Sehingga memang dipastikan bukan bersumber dari aktivitas vulkanis dan petir.
Berdasarkan data sensor sismic di Malang, Tretes dan Gedangan pada rentang waktu pukul 24.00-03.00 WIB tidak menunjukkan peningkatan aktivitas kegempaan, demikian pula dari data aktivitas sambaran petir juga tidak menunjukan anomali peningkatan," jelas Ma'muri.
Reporter: Yopi MakdoriSumber: Liputan6.com
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berikut adalah foto -foto yang berhasil menangkap kilatan petir.
Baca SelengkapnyaFenomena suara ledakan keras yang terdengar dari langit telah dilaporkan di banyak tempat di dunia selama berabad-abad.
Baca SelengkapnyaDikenal sebagai negara kepulauan yang berada di Cincin Api Pasifik, Indonesia memiliki lebih dari 130 gunung berapi aktif.
Baca SelengkapnyaErupsi Gunung Ruang Menguat, PVMBG Keluarkan Peringatan Tsunami untuk Warga Pulau Tagulandang Sulut
Baca SelengkapnyaPetir terjadi akibat perbedaan muatan listrik dalam awan, yang kemudian menghasilkan pelepasan energi dalam bentuk cahaya dan bunyi (guntur).
Baca Selengkapnyawarga dan pemilik rumah panik, sehingga petugas terpaksa mengungsikan kelima penghuni rumah tersebut ke tempat yang lebih aman.
Baca SelengkapnyaGundukan yang diduga gunung berapi itu beberapa kali diunggah di media sosial dan diberi nama Bledug Kramesan.
Baca SelengkapnyaHeboh! Suara misterius terdengar dari dalam tanah hingga membuat warga di Kabupaten Sumenep, Madura panik. Bagaimana ulasan selengkapnya?
Baca SelengkapnyaFenomena ini kerap terjadi di kawasan lautan pasir Gunung Bromo dan sekitarnya, terutama saat musim panas dan kering.
Baca SelengkapnyaBeberapa penyebab gunung meletus bisa diduga sebelumnya, namun ada juga yang tak terduga.
Baca SelengkapnyaBadan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) berbicara soal potensi angin puting beliung ekstrem muncul di DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaDentuman Terdengar saat Erupsi Gunung Marapi, Ini Penjelasan Badan Geologi
Baca Selengkapnya