BMKG: Gempa Magnitudo 7,4 di Larantuka Dipicu Aktivitas Sesar Laut Flores
Merdeka.com - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan bahwa gempa magnitudo 7,4 yang mengguncang Larantuka, Nusa Tenggara Timur (NTT) merupakan dampak dari aktivitas pergeseran sesar atau patahan bumi di Laut Flores.
"Jenis gempa bumi dengan memperhatikan lokasi dan kedalaman gempa bumi yang terjadi merupakan gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar atau patahan aktif di Laut Flores. Gempa bumi mekanismenya adalah geser. Gempa bumi ini terjadi akibat adanya patahan geser," Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam konferensi pers, Selasa (14/12).
Menurut Dwikorita, titik lokasi gempa berada di Laut Flores dengan jarak 112 km ke arah barat laut Kota Larantuka dan kedalaman 10 kilometer. Guncangan gempa bumi sendiri dirasakan di Ruteng, Labuan Bajo, Larantuka, Maumere, hingga Lembata dengan intensitas guncangan skala magnitudo 3 hingga 4.
-
Dimana gempa terjadi? Sebuah video yang diunggah oleh akun Instagram @batang.update memperlihatkan seorang anak dan ibu yang mencoba berlindung dari gempa Batang berkekuatan Magnitudo 4,4 pada 7 Juli kemarin.
-
Dimana gempa bumi terjadi? Gempa tersebut persisnya berada di wilayah lautan Samudera Hindia, dengan kedalaman 10 kilometer, titik koordinat 105,9 BT dan 7,61 LS, berjarak sekitar 85,7 km barat daya Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten.
-
Dimana gempa Bali terjadi? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali mencatat kerusakan ringan dampak gempa berkekuatan 4.9 magnitudo di Kabupaten Gianyar.
-
Dimana pusat gempa di Bali? Mengutip informsi BMKG, pusat gempa berada di 8.52 LS,115.35 BT atau 2 km timur laut Gianyar, Bali dengan kedalaman 10 km.
-
Dimana gempa megathrust terjadi? Gempa megathrust terjadi di zona subduksi, di mana satu lempeng tektonik, biasanya lempeng samudra yang lebih berat, menyusup ke bawah lempeng benua yang lebih ringan. Proses ini menciptakan medan tegangan yang sangat besar di sepanjang batas lempeng.
"Juga dirasakan di Tambolaka, Waikabubak, Waingapu dengan kekuatan guncangan intensitas 3 skala mmi, yaitu getaran nyata di dalam rumah terasa seperti getaran truk yang berlalu. Hingga saat ini belum ada data kerusakan akibat gempa tersebut," kata Dwikorita.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencabut peringatan dini tsunami usai gempa gempa berkekuatan magnitudo 7,4 yang mengguncang Larantuka, Nusa Tenggara Timur (NTT).
"Gempa bumi tadi kejadiannya pukul 11.20 Wita dan sekarang sudah 2 jam, setelah 2 jam setelah kejadian 13.20 dan tidak terdeteksi adanya kenaikan muka air laut lagi, maka peringatan dini tsunami dinyatakan telah berakhir," tutur Kepala BMKG Dwikorita dalam konferensi pers, Selasa (14/12/2021).
Dwikorita mengimbau kepada masyarakat untuk tetap berhati-hati terhadap gempa susulan meskipun status tsunami dengan ancaman waspada telah dicabut.
"Jadi kami mohon pemerintah daerah bisa menyampaikan ke masyarakat bahwa sudah berakhir (status tsunami)," kata Dwikorita.
Gempa berkekuatan magnitudo 7,4 mengguncang Larantuka, Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa (14/12/2021). Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) pun mengeluarkan peringatan dini di sejumlah wilayah akibat gempa tersebut.
"Peringatan Dini Tsunami untuk wilayah: Maluku, NTB, NTT, Sulsel, Sultra," ujar Koordinator Humas BMKG Ahmad Taufik Maulana dikutip dari siaran pers, Selasa.
Adapun sejumlah daerah di Sulawesi Selatan (Sulsel) dan NTT diberikan status peringatan 'siaga' oleh BMKG. Sedangkan, Sulawesi Tenggara (Sultra), Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Maluku berstatus 'waspada'.
Berikut daerah yang berpotensi tsunami berdasarkan pemodelan:
1. SELAYAR (SULSEL) - SIAGA
2. PULAU ENDE (NTT) - SIAGA
3. FLORES-TIMUR BAGIAN UTARA (NTT) - SIAGA
4. PULAU SIKKA (NTT) - SIAGA
5. SIKKA BAGIAN UTARA (NTT) - SIAGA
6. ENDE BAGIAN UTARA (NTT) - SIAGA
7. PULAU LEMBATA (NTT) - SIAGA
8. FLORES-TIMUR PULAU ADONARA (NTT) - SIAGA
9. MANGGARAI BAGIAN UTARA (NTT) - SIAGA
10. NGADA BAGIAN UTARA (NTT) - SIAGA
11. LEMBATA BAGIAN UTARA (NTT) - SIAGA
12. BUTON (SULTRA) - SIAGA
13. ALOR BAGIAN UTARA (NTT) - SIAGA
14. BOMBANA (SULTRA) - SIAGA
15. MANGGARAI-BARAT BAGIAN UTARA (NTT) - WASPADA
16. WAKATOBI (SULTRA) - WASPADA
17. BIMA PULAU GILI (NTB) - WASPADA
18. MALUKU-TENGGARA-BARAT P.WETAR (MALUKU) - WASPADA
19. DOMPU BAGIAN UTARA (NTB) - WASPADA
20. BULUKUMBA (SULSEL) - WASPADA
21. KENDARI PULAU WATULUMANGO (SULTRA) - WASPADA
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Belum ada keterangan terkait dampak gempa tersebut.
Baca Selengkapnyakoordinat titik gempa terletak di 9,91° LS ; 122,12° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 128 Km arah Tenggara Ende
Baca SelengkapnyaBMKG mengungkapkan pusat gempa berada di laut 50 km barat laut Donggala.
Baca SelengkapnyaGempa terjadi di laut berjarak 112 kilometer Barat Daya Lumajang, pada kedalaman 10 kilometer.
Baca SelengkapnyaPada Selasa 10 September 2024 pukul 12.11.07 WIB wilayah Pantai Selatan Alor, Nusa Tenggara Timur diguncang gempa tektonik.
Baca SelengkapnyaGempa Kabupaten Malaka NTT tidak berpotensi Tsunami
Baca SelengkapnyaSumber gempa diketahui di kedalaman 57 Km dari permukaan laut.
Baca SelengkapnyaGempa berlokasi di laut pada jarak 70 km barat daya Kuta Selatan-Bali.
Baca SelengkapnyaGempa magnitudo 5,8 mengguncang Bengkulu tadi malam sekitar pukul 22.32 WIB. Pagi ini gempa dengan skala lebih dari magnitudo 5 kembali terjadi di wilayah itu.
Baca SelengkapnyaHasil analisis BMKG menunjukkan gempa ini memiliki parameter update dengan magnitudo 5,9.
Baca SelengkapnyaDalam keterangannya, BMKG memastikan gempa tidak berpotensi tsunami.
Baca SelengkapnyaGempa dengan magnitude 6,6 menguncang Kota Kupang, Ibu Kota Provinsi Nusa Tenggara Timur, Kamis (2/11) pukul 5.04 Wita.
Baca Selengkapnya