BMKG Imbau Masyarakat Waspada Potensi Hujan Es dan Cuaca Ekstrem
Merdeka.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat di Jawa, khususnya bagian tengah dan timur, untuk tetap waspada potensi hujan es dan cuaca ekstrem pada peralihan musim hujan ke kemarau.
"Untuk itu kami mengharapkan masyarakat terus waspada di musim peralihan ini untuk sebagian besar wilayah Jawa termasuk Jawa Tengah dan Jawa Timur potensi cuaca ekstrem cukup tinggi," ujar Kasubid Prediksi Cuaca BMKG Muhammad Fadli saat dihubungi dari Jakarta, dilansir Antara, Kamis (4/3).
Menurut dia, saat peralihan musim baik dari kemarau ke hujan maupun sebaliknya, kerap terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat, termasuk fenomena hujan es. Kondisi itu diakibatkan perbedaan tekanan udara yang terjadi di atmosfer.
-
Bagaimana perubahan cuaca terjadi? Perubahan cuaca merupakan efek dari perubahan iklim yang terjadi karena perubahan lingkungan.
-
Apa contoh perubahan cuaca yang dijelaskan? Contoh perubahan cuaca misalnya, cuaca panas, yang ditandai dengan matahari bersinar dan udara yang terasa panas.cuaca berawan, yang biasanya terasa lebih sejuk cuaca mendung, yang membuat langit tampak kelabu dan menjadi pertanda turunnya hujan. Pada contoh perubahan cuaca yang mendung ini, biasanya udara akan terasa panas sebelum hujan.cuaca hujan, di mana titik-titik air mulai turun.
-
Bagaimana siklus hujan terjadi? Hujan berasal dari air laut yang menguap karena panas matahari, lalu naik ke atmosfer dan membentuk awan. Awan-awan ini terbawa angin ke daratan, dan ketika mereka terlalu berat dan dingin, mereka jatuh sebagai hujan.
-
Bagaimana cuaca berubah? Perubahan-perubahan cuaca ini dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti sinar matahari, angin, dan siklus alam.
-
Apa itu Cuaca Hujan? Cuaca hujan adalah kondisi cuaca di mana atmosfer memproduksi air dalam bentuk cair dan jatuh ke permukaan bumi.
-
Bagaimana hujan terjadi? Proses hujan melibatkan siklus air, di mana air menguap dari permukaan bumi, kemudian terkondensasi menjadi awan, dan akhirnya jatuh kembali ke bumi dalam bentuk tetesan air.
Berdasarkan pemantauannya, tensi awan-awan hujan masih menyelimuti sebagian wilayah Jawa bagian tengah dan timur. Begitu pula dengan wilayah Kalimantan yang terkonsentrasi di bagian tengah hingga utara, sehingga masyarakat diminta tetap waspada.
Fenomena hujan es di Yogyakarta dan Kalimantan merupakan fenomena alam biasa yang terjadi bersamaan dengan hujan lebat. Biasanya hujan es ini terjadi siang atau hingga sore dengan durasi singkat 5-15 menit.
"Ke depan potensi hujan es masih akan terjadi hingga berakhirnya masa pancaroba," kata dia.
Guna menghindari isu-isu yang tak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya, masyarakat juga diminta untuk memperbaharui informasi cuaca secara berkala melalui lembaga resmi, dalam hal ini BMKG.
"Masyarakat bisa mengakses info di laman BMKG langsung," kata dia.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dalam video juga menunjukkan situasi pasar ketika hujan berlangsung. Angin kencang menghantam tenda-tenda pedagang dan barang dagangan.
Baca SelengkapnyaHujan es adalah fenomena meteorologi yang menarik, di mana butiran es terbentuk di awan dan jatuh ke bumi.
Baca SelengkapnyaBeberapa hari terakhir Jakarta dan sekitarnya dilanda hujan lebat
Baca SelengkapnyaBMKG keluarkan peringatan dini hujan dengan intensitas sedang hingga lebat sejumlah wilayah di Indonesia
Baca SelengkapnyaHujan dengan intensitas sedang hingga lebat ini diprediksi akan disertai dengan kilat atau petir dan angin kencang.
Baca SelengkapnyaKondisi ini biasa terjadi karena pengaruh fenomena cuaca global dan regional.
Baca SelengkapnyaWarga pun diimbau untuk berhati-hati saat melakukan aktivitas di luar ruangan.
Baca SelengkapnyaBeberapa negara di Asia seperti Thailand dan Filipina mengalami suhu panas ekstrem
Baca SelengkapnyaPemerintah daerah dan kementerian serta lembaga terkait diminta mengantisipasi serta mengedukasi masyarakat.
Baca SelengkapnyaBMKG memprediksi selama periode 31 Desember 2023 hinggga 2 Januari 2024, hujan sedang hingga lebat berpotensi melanda sejumlah wilayah.
Baca SelengkapnyaGuswanto tetap mengingatkan masyarakat jangan sampai mengindahkan bahaya kekeringan ketika musim kemarau.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data radar BMKG hujan es di Kediri Tabanan memiliki durasi yang cukup singkat antara pukul 13.00 hingga 13.10 WITA.
Baca Selengkapnya