BMKG imbau warga Bengkulu waspada angin badai & hujan disertai petir
Merdeka.com - Petugas Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bengkulu mengimbau warga agar mewaspadai angin badai disertai hujan gerimis. Angin kencang diprediksi bakal melanda wilayah Kota Bengkulu dan sekitarnya pada Minggu (24/7).
"Angin kencang dengan kecepatan hingga 32 kilometer per jam melanda wilayah Kota Bengkulu dan sekitarnya," kata Kepala Seksi Observasi dan Informasi BMKG Bengkulu, Sudiyanto seperti dilansir dari Antara.
Ia mengatakan, BMKG sudah merilis peringatan dini terkait cuaca buruk di wilayah Bengkulu yang diperkirakan terjadi hingga Senin (25/7) pagi. Peringatan dini tersebut termasuk potensi angin badai dan hujan dengan intensitas ringan hingga sedang yang disertai petir atau guntur.
-
Dimana angin kencang terjadi? Di Desa Watuagung, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang, hujan yang turun disertai angin kencang pada Selasa (9/1) sore menyebabkan pohon dan sebuah kendang ayam roboh.
-
Dimana angin kencang menyebabkan kerusakan? Di daerah Plengkung Wijilan dekat Alun-Alun Utara Yogyakarta, sebuah delman jadi korban setelah tertimpa pohon yang ambruk akibat angin kencang.
-
Apa dampak cuaca ekstrem di Jateng? Dampak Cuaca Ekstrem Terjang Jateng, Sebabkan Longsor hingga Angin Kencang di Beberapa Tempat Cuaca ekstrem yang terjadi membuat ratusan rumah warga rusak.
-
Dimana angin monsun bertiup? Angin ini bertiup dari Australia menuju Asia, melintasi wilayah Indonesia dan perairan Samudera Hindia.
-
Bagaimana BMKG menjelaskan cuaca panas di Jawa-Nusa Tenggara? Mengutip dari Instagram InfoBMKG, menjelaskan beberapa hal mengapa kondisi cuaca yang panas kembali terjadi. Padahal semestinya musim hujan.
-
Mengapa cuaca ekstrem terjadi di Jateng? Potensi cuaca ekstrem itu dipicu oleh pola belokan angin dan korvergensi yang terlihat dominan di wilayah Pulau Jawa termasuk Jateng, serta labilitas lokal kuat yang mendukung proses konvektif pada skala lokal diamati di Jawa Tengah.
Hujan berpotensi terjadi di seluruh wilayah Bengkulu mulai dari Kota Bengkulu, Manna, Bintuhan, Tais, Tubei, Kepahiang, Curup, Argamakmur dan Mukomuko.
"Masyarakat perlu mewaspadai hujan disertai guntur atau petir," ucapnya.
Sudiyanto menambahkan tinggi gelombang di perairan Bengkulu, Pulau Enggano serta Samudera Hindia Barat Bengkulu berkisar 2,5 hingga 4 meter. Tinggi gelombang tersebut kata dia dapat membahayakan para nelayan yang menggunakan perahu tradisional.
"Angin badai juga berpotensi melanda perairan Bengkulu sehingga nelayan perlu waspada," katanya.
(mdk/sho)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hari ini, sebagian besar daerah di Indonesia berpotensi mengalami hujan lebat yang disertai dengan petir dan angin kencang
Baca SelengkapnyaHal itu dijelaskan Koordinator Analisa dan Prakiraan Stasiun Klimatologi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Jembrana, Made Dwi Wiratmaja
Baca SelengkapnyaBMKG mengimbau masyarakat untuk selalu waspada terutama bagi nelayan yang beraktivitas di laut pada malam hari.
Baca SelengkapnyaAda pula peringatan mengenai hujan yang disertai dampak seperti banjir
Baca SelengkapnyaHujan badai yang dimaksud yaitu hujan disertai angin kencang serta kilat dan petir.
Baca SelengkapnyaCuaca ekstrem itu salah satunya dipengaruhi oleh kondisi wilayah Jateng yang telah memasuki musim pancaroba
Baca Selengkapnya"Maret- April lah pancaroba. Jadi itu yang harus diwaspadai. Angin kencang ya, tidak harus memutar, tetapi angin kencang pun juga bisa terjadi," ujar Dwikorita
Baca SelengkapnyaKepala Pusat Meteorologi Publik Andri Ramdhani mengatakan dalam sepekan ke depan cuaca ekstrem tersebut dapat terjadi di sebagian besar Sumatera.
Baca SelengkapnyaSebagian besar daerah di Indonesia berpotensi mengalami cuaca ekstrem, berupa hujan lebat disertai petir dan angin kencang.
Baca SelengkapnyaBMKG memprediksi selama periode 31 Desember 2023 hinggga 2 Januari 2024, hujan sedang hingga lebat berpotensi melanda sejumlah wilayah.
Baca SelengkapnyaPotensi terjadinya cuaca ekstrem akibat adanya intervensi tiga bibit siklon tropis secara sekaligus.
Baca SelengkapnyaBMKG menetapkan 12 daerah berstatus siaga hingga waspada cuaca ekstrem
Baca Selengkapnya