BMKG Ingatkan Potensi Gempa Susulan Lebih Besar dan Tsunami di Sulbar
Merdeka.com - Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati mengingatkan potensi gempa susulan yang memicu tsunami di Sulawesi Barat. Diprediksi ada potensi gempa susulan yang lebih besar yang terjadi di Mamuju dini hari tadi.
"Perlu kami sampaikan pula bahwa pertama adalah masih ada potensi gempa susulan berikutnya yang masih kuat bisa mencapai kekuatan seperti yang sudah terjadi 6,2 atau sedikit lebih tinggi," katanya dalam konferensi pers daring, Jumat (15/1).
Dia mengingatkan, potensi terjadinya tsunami. Karena kondisi batuan sudah diguncang akibat gempa sebanyak 28 kali, serta pusat gempa di pantai. Memungkinkan terjadinya longsor bawah laut yang menjadi penyebab tsunami.
-
Dimana gempa terjadi? Sebuah video yang diunggah oleh akun Instagram @batang.update memperlihatkan seorang anak dan ibu yang mencoba berlindung dari gempa Batang berkekuatan Magnitudo 4,4 pada 7 Juli kemarin.
-
Kenapa gempa Batang terjadi? Bisa jadi gempa yang terjadi di Batang berkaitan erat dengan keberadaan Patahan Weleri.
-
Dimana negara rawan gempa berada? Statista mengumpulkan data antara tahun 1990 hingga 2022, untuk menilai bagian dunia mana yang paling rawan gempa.
-
Dimana gempa bumi terjadi? Gempa tersebut persisnya berada di wilayah lautan Samudera Hindia, dengan kedalaman 10 kilometer, titik koordinat 105,9 BT dan 7,61 LS, berjarak sekitar 85,7 km barat daya Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten.
-
Mengapa gempa megathrust berbahaya? Karena energinya sangat besar, gempa ini seringkali disertai dengan tsunami. Contoh gempa megathrust yang terkenal adalah gempa dan tsunami di Aceh pada tahun 2004, yang terjadi akibat subduksi lempeng Indo-Australia di bawah lempeng Eurasia.
"Itu karena kondisi batuan digoncang 28 kali sudah rapuh dan pusat gempa di pantai memungkinkan terjadinya longsor ke dalam laut atau longsor bawah laut masih atau dapat pula berpotensi tsunami jika pusat gempa masih di pantai atau laut," jelasnya.
BMKG mengimbau masyarakat di daerah yang terdampak untuk menjauhi bangunan atau gedung yang rentan. Serta masyarakat diminta menjauhi daerah pantai. Tidak perlu menunggu peringatan dini tsunami karena bisa terjadi dalam waktu cepat.
"Kami mengimbau warga masyarakat di daerah terdampak tidak hanya menjauhi bangunan yang rentan atau gedung-gedung tapi juga apabila kebetulan masyarakat ada di pantai dan merasakan guncangan gempa segera menjauhi pantai. Tidak perlu menunggu peringatan dini tsunami. Karena bisa sangat cepat," tegasnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
BMKG mencatat selama periode tersebut lebih dari 35 kali gempa dangkal yang berpusat di daratan Sumatera Barat dengan rata-rata berkekuatan 3 magnitudo.
Baca SelengkapnyaBahkan menurut BMKG, potensi terjadinya megathrust hanya tinggal menunggu waktu saja.
Baca SelengkapnyaDaryono mengatakan, gempa besar pada dua megathrust di Indonesia tinggal menunggu waktu.
Baca SelengkapnyaTerdapat 15 titik di Selat Sunda yang perlu diwaspadai terkait potensi munculnya gelombang tinggi.
Baca SelengkapnyaKetahui zona wilayah megathrust di Indonesia yang berpotensi terjadinya gempa bumi serta Tsunami berskala besar.
Baca SelengkapnyaPotensi terjadinya gempa besar dan tsunami ini sejatinya hampir merata di sepanjang pesisir selatan pulau Sumatera, Jawa, Bali, hingga Nusa Tenggara.
Baca SelengkapnyaKetiga wilayah tersebut memiliki jarak paling dekat dengan pertemuan lempeng subduksi yang dapat memicu gempa berkekuatan tinggi.
Baca SelengkapnyaGempa susulan terjadi pascagempa yang mengguncang sejumlah kawasan di Jawa Timur, Jumat (22/3).
Baca SelengkapnyaPotensi gempa ini harus diwaspadai masyarakat maupun pemerintah untuk menghindari risiko besar dampak dari kejadian bencana tersebut.
Baca SelengkapnyaContohnya pernah terjadi pada tahun 2000 di Pulau Sumatera hingga tahun 2007 dengan range 7,9 Skala Ritcher (SR) sampai dengan paling besar 9,2 SR.
Baca SelengkapnyaKepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono mengatakan potensi terjadinya di gempa megathrust di Indonesia sangat bisa saja terjadi
Baca SelengkapnyaBMKG mencatat dua kali gempa susulan yang dipicu aktivitas deformasi batuan di bidang kontak antar lempang (megathrust)
Baca Selengkapnya