Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

BMKG Ingatkan Warga Waspada Gempa Berpotensi Tsunami Tahun 2021

BMKG Ingatkan Warga Waspada Gempa Berpotensi Tsunami Tahun 2021 BMKG. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat 8.264 kali gempa terjadi di Indonesia sepanjang 2020. Jumlah ini lebih sedikit dibandingkan tahun lalu sebanyak 11.515 kali. Merefleksikan kejadian gempa pada tahun ini, BMKG meminta masyarakat tetap harus waspada terhadap potensi bahaya gempa maupun tsunami yang menyertainya.

Koordinator Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono menyebut, tahun 2021 wilayah Indonesia masih tetap aktif gempa. Data yang dihimpunnya mencatat, rata-rata kegempaan dalam setahun terjadi 6.000 kali. Peristiwa ini menurutnya wajar karena sumber gempa di Tanah Air sangat banyak, yaitu 13 segmen megathrust dan lebih dari 295 segmen sesar aktif.

"Kita perlu mewaspadai zona seismic gap, seperti zona subduksi Mentawai, selatan Banten-Selat Sunda, selatan Bali, Lempeng Laut Maluku, Lempeng Laut Filipina dan Tunjaman Utara Papua," ujar Daryono, Selasa (29/12).

Dia menambahkan bahwa zona yang perlu diwaspadai yaitu zona sesar Lembang, segmen Aceh, segmen Matano dan Sesar Sorong. Kewaspadaan menjadi titik berat mengingat potensi bahaya yang dapat mengakibatkan jatuhnya korban masyarakat dan kerusakan infrastruktur.

Di sisi lain, Daryono menyampaikan bahwa masyarakat diharapkan selalu waspada terhadap bahaya gempa bumi karena berdasarkan catatan katalog gempa merusak tidak harus berkekuatan besar (M>6,0) tetapi gempa dangkal berkekuatan 4,0 - 5,0 dapat merusak.

"Sebagai upaya mitigasi, membangun rumah tahan gempa di daerah rawan gempa adalah solusi utama dalam mengurangi bahaya dan risiko bencana gempa bumi," ujar dia.

Dia meminta untuk selalu mewaspadai gempa berpotensi tsunami karena berdasarkan statistik setiap dua tahun sekali di wilayah Indonesia terjadi gempa berpotensi tsunami. Daryono menambahkan bahwa pada tahun 2020 ini tidak terjadi gempa berpotensi tsunami.

"Sebagai langkah antisipasi masyarakat pesisir rawan tsunami wajib memahami konsep evakuasi mandiri.” imbuhnya.

Analisis seismitas sepanjang tahun ini, wilayah yang sangat aktif gempa yaitu wilayah Barat Aceh, Bali, Lombok, Sumbawa, Sumba, Maluku Utara dan Seram. Sedangkan gempa merusak pada 2020, BMKG mencatat 11 gempa merusak yang terjadi di Simeuleu, Seram, Sukabumi, Tapanuli Selatan, Sabang, Maluku Utara, Bengkulu, Talaud, Pangandaran, Mamuju Tengah dan Brebes-Kuningan.

BNPB akan Bangun Greenbelt Antisipasi Potensi Tsunami di Selatan Jawa

Direktur Pemetaan dan Evakuasi Risiko Bencana BNPB, Abdul Muhari menyampaikan hasil riset yang dilakukan BNPB dan ITB mengenai bahaya tsunami di selatan Jawa yang menunjukkan adanya potensi gempa.

"Potensi gempa itu dapat membangkitkan tsunami di dua lokasi selatan Jawa. Dua lokasi tersebut berada di kawasan selatan Banten – Jawa Barat dan selatan Jawa Tengah – Jawa Timur," ujar Muhari saat memaparkan hasil riset di hadapan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Provinsi Jawa Tengah (28/12).

Dalam mengantisipasi temuan ilmiah yang sudah dipublikasikan di dalam jurnal internasional Nature ini, BNPB telah mendesain upaya mitigasi yang terintegrasi, yakni rencana membangun greenbelt yang akan dilakukan dalam waktu dekat.

"Greenbelt atau sabuk hijau merupakan gugusan tanaman yang mengkombinasikan dua jenis pohon, yaitu mangrove dan pohon palaka," ujarnya.

Muhari menjelaskan, mangrove akan ditanam di sisi menghadap ke laut. Mangrove yang akan ditanam yaitu jenis pandanus maupun jenis mangrove lainnya yang bisa tumbuh di substrat pasir.

Seperti yang diketahui, mangrove berfungsi untuk mereduksi energi tsunami. Sedangkan palaka berfungsi sebagai lapisan pelindung di sisi belakang atau sisi darat.

"Ketebalan dan formasi penanaman vegetasi itu akan diatur berbasis perhitungan ilmiah. Hal ini dilakukan agar penetrasi tsunami tidak terlalu jauh ke arah darat dan bisa meminimalisir korban maupun kerusakan di daratan," paparnya

Kegiatan penanaman ini diupayakan akan dimulai pada awal tahun dengan berkoordinasi dengan Pemda setempat. Muhari pun menambahkan, berdasarkan hasil riset yang dilakukan BNPB, terdapat segmen yang berada di selatan Banten – Jawa Barat dengan potensi energi hingga magnitudo 8,8.

"Sedangkan segmen Jateng - Jatim berpotensi memiliki energi magnitudo 8,9 yang jika terlepas secara bersamaan akan menghasilkan potensi energi setara magnitudo 9,1," ujarnya.

Untuk mengantisipasi potensi bencana tersebut, Muhari mengimbau daerah-daerah yang berada di dataran rendah untuk memanfaatkan sekolah atau bangunan-bangunan tinggi yang tahan gempa dan tsunami sebagai Tempat Evakuasi Sementara (TES). Sebab, beberapa daerah di dataran rendah memang belum memiliki tempat evakuasi sementara.

"Fasilitas umum seperti jembatan penyeberangan juga dapat digunakan sebagai tempat evakuasi sementara seperti yang sudah dilakukan di Jepang tapi harus didesain supaya mudah dijangkau masyarakat yang akan berlari untuk menyelamatkan diri," tutupnya.

Reporter: Delvira Hutabarat

(mdk/gil)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Antisipasi Megathrust, Ini Upaya BNPB Tingkatkan Kesiapsiagaan Masyarakat
Antisipasi Megathrust, Ini Upaya BNPB Tingkatkan Kesiapsiagaan Masyarakat

Suharyanto menerangkan, kesiapsiagaan tersebut dilatarbelakangi prediksi oleh para ilmuan dan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

Baca Selengkapnya
Tak Perlu Khawatir Berlebihan, Ini yang Harus Disiapkan Hadapi Gempa Megathrust
Tak Perlu Khawatir Berlebihan, Ini yang Harus Disiapkan Hadapi Gempa Megathrust

Pemerintah perlu memperhatikan penanggulangan bencana Megathrust ini sesuai Undang-Undang tentang Penanggulangan Bencana.

Baca Selengkapnya
Gempa Besar di 2 Megathrust Indonesia Tinggal Tunggu Waktu, BMKG Siapkan Sederet Mitigasi Ini
Gempa Besar di 2 Megathrust Indonesia Tinggal Tunggu Waktu, BMKG Siapkan Sederet Mitigasi Ini

Daryono mengatakan, gempa besar pada dua megathrust di Indonesia tinggal menunggu waktu.

Baca Selengkapnya
Ada Potensi Gempa Megathrust di Indonesia, Apa yang Harus Dilakukan Industri Asuransi?
Ada Potensi Gempa Megathrust di Indonesia, Apa yang Harus Dilakukan Industri Asuransi?

BMKG mencatat bahwa di Indonesia terdapat banyak potensi gempa akibat pergerakan lempeng di zona megathrust.

Baca Selengkapnya
Mengenal Bahaya Gempa Megathrust Ancam Guncang Indonesia, Jangan Diremehkan
Mengenal Bahaya Gempa Megathrust Ancam Guncang Indonesia, Jangan Diremehkan

Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono mengatakan potensi terjadinya di gempa megathrust di Indonesia sangat bisa saja terjadi

Baca Selengkapnya
BMKG: Waspada Hujan Lebat Disertai Petir dan Angin Kencang Berpotensi di 27 Daerah Ini
BMKG: Waspada Hujan Lebat Disertai Petir dan Angin Kencang Berpotensi di 27 Daerah Ini

Hari ini, sebagian besar daerah di Indonesia berpotensi mengalami hujan lebat yang disertai dengan petir dan angin kencang

Baca Selengkapnya
BMKG Minta Warga Sumedang Waspada Gempa Susulan Sepekan ke Depan
BMKG Minta Warga Sumedang Waspada Gempa Susulan Sepekan ke Depan

BMKG masih belum bisa memastikan aktivitas sesar yang menyebabkan gempa di Sumedang.

Baca Selengkapnya
Analisis BMKG: Gempa Bumi Megathrust di Indonesia Hanya Tinggal Menghitung Waktu Saja
Analisis BMKG: Gempa Bumi Megathrust di Indonesia Hanya Tinggal Menghitung Waktu Saja

Bahkan menurut BMKG, potensi terjadinya megathrust hanya tinggal menunggu waktu saja.

Baca Selengkapnya
Mengejutkan Kepala BMKG Cerita Dipanggil Polisi Akibat Gempar Kabarkan Gempa Megathrust
Mengejutkan Kepala BMKG Cerita Dipanggil Polisi Akibat Gempar Kabarkan Gempa Megathrust

Cerita Plt BMKG Dwikorita Karnawati pernah dipanggil polisi karena sampaikan berita peringatan gempa.

Baca Selengkapnya
Waspada Potensi Banjir Awal Agustus di Indonesia Tengah-Timur
Waspada Potensi Banjir Awal Agustus di Indonesia Tengah-Timur

Indonesia bagian tengah dan timur mayoritas masih akan diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga deras pada Agustus

Baca Selengkapnya
Musim Hujan Tiba, Waspada Banjir dan Cuaca Ekstrem
Musim Hujan Tiba, Waspada Banjir dan Cuaca Ekstrem

Pemerintah daerah dan kementerian serta lembaga terkait diminta mengantisipasi serta mengedukasi masyarakat.

Baca Selengkapnya
Yogyakarta Diguncang Gempa Susulan Dua Kali, Pemicunya Aktivitas Megathrust
Yogyakarta Diguncang Gempa Susulan Dua Kali, Pemicunya Aktivitas Megathrust

BMKG mencatat dua kali gempa susulan yang dipicu aktivitas deformasi batuan di bidang kontak antar lempang (megathrust)

Baca Selengkapnya