Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

BMKG Jelaskan Mengapa Skala Gempa Karangasem Kecil tapi Dampaknya Parah

BMKG Jelaskan Mengapa Skala Gempa Karangasem Kecil tapi Dampaknya Parah Gempa di Karangasem Bali. ©Handout/BNPB

Merdeka.com - Gempa bumi berkekuatan magnitudo 4,8 mengguncang Karangasem, Bali pada 16 Oktober 2021. Gempa yang mengguncang tergolong bukanlah gempa yang besar namun menimbulkan kerusakan yang cukup banyak.

Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Daryono mengatakan terdapat sejumlah sebab mengapa gempa di Pulau Dewata itu timbulkan kerusakan cukup parah.

"Ini karena kedalamannya sangat dangkal, kemudian bangunan yang berada di sekitar pusat gempa itu tidak standar, kemudian ditambah ada efek tanah lunak karena ada endapan lahar karena memang daerah gunung berapi," ujar Daryono dalam konferensi pers, Jumat (22/10).

Tanah yang tersusun dari lapisan lunak menurut Daryono mengamplifikasi guncangan gempa. Kondisi seperti itu juga diperparah dengan efek topografi. Semakin tinggi bukit atau lereng, maka tanahnya akan semakin labil.

"Sehingga banyak sekali rumah-rumah yang ada di bukit itu rusak dan mengalami longsoran ya," ujar dia.

Untuk mengantisipasi timbulnya korban lebih banyak, Daryono meminta agar masyarakat tak menempati rumah yang tampak kurang stabil akibat gempa. Pasalnya dikhawatirkan bakal terjadi longsoran susulan.

"Beberapa kasus, terjadinya longsor susulan ini sangat lazim terjadi," katanya.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali I Made Rentin menyampaikan kerugian material akibat gempa di Kabupaten Karangasem Bali yang bermagnitudo 4,8 pada Sabtu (16/10) diperkirakan sebesar Rp 991,5 juta atau mencapai hampir Rp 1 miliar.

"Tak hanya rumah warga dan sejumlah tempat suci yang mengalami kerusakan, juga berbagai fasilitas umum mengalami kerusakan," kata Rentin di Denpasar, Minggu 17 Oktober 2021.

Berdasarkan hasil pendataan hingga Minggu (17/10/2021) sore, untuk di Kabupaten Karangasem dan Kabupaten Bangli yang terdampak gempa, total ada 269 unit rumah yang rusak berat, 302 unit rumah yang rusak ringan, dan 39 fasilitas umum yang rusak.

Fasilitas umum yang mengalami kerusakan itu di antaranya ada kantor desa, puskesmas, bumdes hingga fasilitas pendidikan.

Di samping itu, ada 21 unit pelinggih (bangunan suci) yang rusak berat, sejumlah pura dan candi yang juga mengalami kerusakan. Di Kabupaten Bangli bahkan ada sebanyak 5 KK atau 19 orang yang harus mengungsi akibat gempa.Gempa yang berlokasi di darat pada jarak 8 kilometer barat laut Kabupaten Karangasem itu juga menyebabkan tiga orang meninggal dunia dan 83 orang mengalami luka-luka (luka berat dan ringan).

"BPBD setempat telah berkoordinasi dengan instansi terkait untuk melakukan evakuasi dan pendataan. Demikian pula BPBD Kabupaten Karangasem bersama Dinas Sosial telah melakukan pendistribusian logistik dan tenda keluarga," ucap Rentin.

Reporter: Yopi Makdori/Liputan6.com

(mdk/bal)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Gempa Bumi 3,6 Magnitudo Guncang Karangasem Bali
Gempa Bumi 3,6 Magnitudo Guncang Karangasem Bali

Sejauh ini dilaporkan tidak ada korban jiwa akibat gempa dangkal tersebut.

Baca Selengkapnya
Bali Diguncang Gempa M 4,8 di Darat, BMKG: Sesar Aktif jadi Pemicunya
Bali Diguncang Gempa M 4,8 di Darat, BMKG: Sesar Aktif jadi Pemicunya

Getaran gempa cukup kuat dirasakan karena terjadi di darat.

Baca Selengkapnya
Gempa Lombok Rusak Balai Banjar Adat Nangka di Karangasem Bali
Gempa Lombok Rusak Balai Banjar Adat Nangka di Karangasem Bali

Gempa dirasakan di delapan kecamatan di Karangasem.

Baca Selengkapnya
Bali dan Lombok Diguncang Gempa 4,8 Magnitudo
Bali dan Lombok Diguncang Gempa 4,8 Magnitudo

Gempa bumi yang terjadi jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia di bawah lempeng Eurasia.

Baca Selengkapnya
Gempa M 4,1 Guncang Bali, Getaran Terasa Hingga ke Banyuwangi
Gempa M 4,1 Guncang Bali, Getaran Terasa Hingga ke Banyuwangi

Analisa BMKG mendapati gempa tersebut merupakan jenis gempa bumi dangkal yang timbul akibat aktivitas sesar lokal wilayah setempat.

Baca Selengkapnya
Daftar Bagunan Rusak di Bali Terdampak Gempa Darat Berkekuatan Magnitudo 4,8
Daftar Bagunan Rusak di Bali Terdampak Gempa Darat Berkekuatan Magnitudo 4,8

Dampak gempa bumi berdasarkan laporan masyarakat berupa guncangan dirasakan di wilayah Gianyar

Baca Selengkapnya
Fakta-Fakta Gempa Kecil tapi Picu Kerusakan Dahsyat di Sumedang
Fakta-Fakta Gempa Kecil tapi Picu Kerusakan Dahsyat di Sumedang

Gempa dengan magnitudo 4,8 mengguncang Sumedang, Jawa Barat, pada Minggu (31/12).

Baca Selengkapnya
BMKG Ungkap Pemicu Rentetan Gempa di Jawa Barat
BMKG Ungkap Pemicu Rentetan Gempa di Jawa Barat

Gempa tersebut gempa dangkal dengan titik pusatnya terletak di darat pada kedalaman 10 kilometer.

Baca Selengkapnya
Gempa Berpusat di Darat Guncang Batang, Sejumlah Bangunan Dilaporkan Rusak
Gempa Berpusat di Darat Guncang Batang, Sejumlah Bangunan Dilaporkan Rusak

Gempa tersebut cukup terasa karena terjadi di darat

Baca Selengkapnya
Analisis BMKG Penyebab Gempa Magnitudo 5,1 di Kepulauan Seribu
Analisis BMKG Penyebab Gempa Magnitudo 5,1 di Kepulauan Seribu

Masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.

Baca Selengkapnya
Gempa Guncang Kepulauan Sangihe dan Banjar Kalsel Pagi Ini, BMKG Ungkap Penyebabnya
Gempa Guncang Kepulauan Sangihe dan Banjar Kalsel Pagi Ini, BMKG Ungkap Penyebabnya

Gempa bumi tektonik dengan magnitudo 4,8 mengguncang Pantai Utara Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara, hari ini (13/2) pukul 07.34 WIB.

Baca Selengkapnya
Gempa Magnitude 6,6 Guncang Kota Kupang
Gempa Magnitude 6,6 Guncang Kota Kupang

Gempa dengan magnitude 6,6 menguncang Kota Kupang, Ibu Kota Provinsi Nusa Tenggara Timur, Kamis (2/11) pukul 5.04 Wita.

Baca Selengkapnya