BMKG Jelaskan Tren Gempa Bumi di Sulawesi Barat
Merdeka.com - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menjelaskan, tren gempa bumi yang terjadi di Sulawesi Barat sangat jarang. Karakter gempa tersebut juga sangat berbeda seperti yang terjadi di Palu.
"Gempa bumi (Sulbar) yang terjadi sekarang sangat berbeda dengan gempa bumi yang terjadi di Palu karena percepatan pergerakan sesarnya gempa bumi Palu dan Mamuju sangat berbeda, di Palu sekitar 35mm/tahun sedangkan di Mamuju sekitar 10-15mm/tahun. Tentunya tingkat aktivitas di Mamuju sangat jauh berbeda pergeserannya dengan di Palu," kata Kepala Pusat Seismologi Teknik BMKG Rahmat Triyono, Selasa (19/1).
BMKG mencatat bahwa gempa susulan yang terjadi di Palu mencapai ratusan bahkan ribuan kali dalam sehari. Sedangkan, di Mamuju hingga hari Senin (18/1) hanya terdapat 31 kali gempa bumi dan sebagian besar tidak dirasakan. Berdasarkan data itu, BMKG belum mampu menyimpulkan bahwa kapan gempa susulan akan berakhir.
-
Kapan gempa terjadi? Gempa di Batang pada Minggu (7/7) kemarin menyisakan luka yang mendalam bagi para korban yang terkena dampaknya.
-
Apa yang terjadi ketika gempa? Gempa bumi adalah apa yang terjadi ketika dua lempengan tiba-tiba bergeser. Permukaan tempat yang tergeser itu disebut bidang patahan
-
Dimana gempa terjadi? Sebuah video yang diunggah oleh akun Instagram @batang.update memperlihatkan seorang anak dan ibu yang mencoba berlindung dari gempa Batang berkekuatan Magnitudo 4,4 pada 7 Juli kemarin.
-
Kenapa Indonesia rawan gempa? Indonesia berada dalam batas 3 lempeng tektonik besar, yaitu: lempeng India-Australia, Eurasia, dan Pasifik.
-
Kapan gempa bumi terjadi? Pada Minggu (25/2) terjadi gempa bumi berkekuatan 5,7 magnitudo yang terasa hingga Jakarta.
"Apabila trennya masih tinggi dan jumlah hari akan semakin panjang, itu artinya gempa susulannya juga akan panjang. Namun di tabel BMKG sudah menurun drastis, harapannya hal ini tidak akan berlangsung lama," ucap Rahmat.
Rahmat menjelaskan, bahwa potensi adanya gempa susulan merupakan bagian dari pelepasan energi. Sehingga, setiap kali kejadian gempa bumi besar selalu akan diikuti oleh gempa-gempa susulan dan intensitasnya lama-kelamaan akan menurun.
"Pada akhirnya akan berhenti dan kemudian Mamuju akan normal kembali. Untuk terjadinya gempa kembali butuh beberapa puluh tahun lagi," lanjutnya.
BMKG, lanjut dia, telah memasang peralatan untuk melakukan perhitungan percepatan pergerakan tanah di sekitar Mamuju serta melakukan pemetaan sebaran kerusakan. Selain itu, akan dilakukan pemeriksaan ke lapangan terhadap informasi peta guncangan yang telah dirilis apakah sejalan atau tidak.
Dia menambahkan, BMKG bekerjasama dengan satgas tim gabungan dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dalam melakukan sosialisasi langsung dengan mendatangi pos-pos pengungsian. Sehingga masyarakat dapat tenang dan tidak panik.
"Tentunya kami berharap para pengungsi dapat kembali ke rumah masing-masing dengan segera. Kami (BMKG) siap untuk bekerjasama dengan tim dari BNPB dan satgas untuk bersama-sama memberikan sosialisasi kepada masyarakat," tutupnya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
BMKG mencatat sebanyak 26 kali gempa susulan pasca-gempa bermagnitudo 5,0 di Kabupaten Bandung, Jawa Barat
Baca SelengkapnyaMakna kalimat tinggal menunggu waktu muncul lantaran Selat Sunda dan Mentawai-Siberut memang dalam kondisi geografis yang dapat memicu gempa besar.
Baca SelengkapnyaDaerah itu memang curah hujan sedikit berkurang tetapi tidak sampai terjadi kekeringan.
Baca SelengkapnyaBMKG mencatat selama periode tersebut lebih dari 35 kali gempa dangkal yang berpusat di daratan Sumatera Barat dengan rata-rata berkekuatan 3 magnitudo.
Baca SelengkapnyaBMKG masih belum bisa memastikan aktivitas sesar yang menyebabkan gempa di Sumedang.
Baca SelengkapnyaBNPB menyebut terdapat sekitar 39 kejadian bencana alam yang terjadi selama periode 4-10 Maret 2024.
Baca SelengkapnyaBMKG telah mengidentifikasi wilayah-wilayah yang paling berpotensi mengalami peningkatan suhu.
Baca SelengkapnyaContohnya pernah terjadi pada tahun 2000 di Pulau Sumatera hingga tahun 2007 dengan range 7,9 Skala Ritcher (SR) sampai dengan paling besar 9,2 SR.
Baca SelengkapnyaGempa yang berkekuatan lebih dari magnitudo 5 dari siang hingga sore ini berada di sebelah barat Pulau Bawean.
Baca SelengkapnyaGempa susulan terjadi pascagempa yang mengguncang sejumlah kawasan di Jawa Timur, Jumat (22/3).
Baca SelengkapnyaSaat ini hujan masuk secara gradual ke wilayah Indonesia yang terjadi karena La Nina sudah mulai aktif kembali alam kategori lemah.
Baca SelengkapnyaBMKG mengimbau masyarakat untuk selalu waspada dan melakukan antisipasi dini terhadap potensi cuaca ekstrem yang dapat terjadi.
Baca Selengkapnya