BMKG: Lokasi pencarian AirAsia di Belitung akan diguyur hujan
Merdeka.com - Tim SAR masih terus melakukan pencarian pesawat AirAsia QZ 8501 yang hilang di sekitar perairan Bangka Belitung dan Kalimantan Barat. Pesawat dengan rute penerbangan Surabaya-Singapura ini hilang kontak sejak Minggu (28/12) pagi, terakhir kali di wilayah Selat Karimata.
Namun proses pencarian hari ketiga ini agaknya bakal terhambat situasi cuaca di sekitar wilayah pencarian. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi jika cuaca di sekitar Bangka Belitung akan terjadi hujan.
Dikutip dari lama bmkg.go.id, Selasa (30/12) Pukul 08.00 WIB, seluruh kota-kota di Bangka Belitung akan diguyur hujan berintensitas ringan. Manggar, Tanjung Pandang, Tobali, Koba, Pangkal Pinang, Sungai Liat dan Mentok diprediksi hujan ringan dengan suhu sekitar 23 derajat celsius sampai 31 derajat celcius.
-
Apa yang terjadi pada AirAsia QZ8501? AirAsia QZ8501 adalah penerbangan yang mengalami kecelakaan pada tanggal 28 Desember 2014.
-
Di mana pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? Pesawat AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Kenapa pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Apa dampak gempa pada pesawat? Gempa tetap bisa memengaruhi penerbangan dari aspek navigasi dan keselamatan.
-
Kapan pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Apa yang terjadi pada pesawat Pelita Air? Pesawat sudah di runway siap take off tetapi nggak jalan-jalan. Menurut info sementara ada penumpang yang berencana masukin bom ke kabin pesawat. Ini masih subject to confirmation,' katanya lewat akun X @GerryS.
Sementara untuk gelombang di wilayah perairan, BMKG bahkan mengeluarkan peringatan dini. Menurut BMKG, akan terjadi gelombang tinggi hingga 3 meter yang terjadi di kisaran perairan selat karimata.
"Tinggi Gelombang Maksimum 2,0 M - 3,0 M berpeluang terjadi di perairan Utara Bangka. Tinggi gelombang maksimum 2,0 M - 2,5 M berpeluang terjadi di Selat Gelasa Dan Selat Karimata bagian utara," tulis laman BMKG.
Prakiraan cuaca ini berlaku mulai tanggal 29 Desember 2014 Pukul 07.00 WIB sampai dengan tanggal 30 Desember 2014 Pukul 07.00 WIB. (mdk/rnd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
BMKG menetapkan 12 daerah berstatus siaga hingga waspada cuaca ekstrem
Baca SelengkapnyaSebagian besar daerah di Indonesia berpotensi mengalami cuaca ekstrem, berupa hujan lebat disertai petir dan angin kencang.
Baca Selengkapnya14 daerah tersebut berpotensi mengalami cuaca ekstrem berupa hujan lebat yang disertai dengan petir serta angin kencang.
Baca SelengkapnyaPotensi terjadinya cuaca ekstrem akibat adanya intervensi tiga bibit siklon tropis secara sekaligus.
Baca SelengkapnyaCuaca buruk akibat terbentuknya bibit siklon tropis di Samudra Hindia bagian tenggara.
Baca SelengkapnyaTerdapat 15 titik di Selat Sunda yang perlu diwaspadai terkait potensi munculnya gelombang tinggi.
Baca SelengkapnyaTingginya gelombang laut sangat berbahaya bagi nelayan yang sedang melaut.
Baca SelengkapnyaHujan badai yang dimaksud yaitu hujan disertai angin kencang serta kilat dan petir.
Baca Selengkapnyawaspada potensi terjadinya gelombang tinggi mencapai 1,25 hingga 2,5 meter
Baca SelengkapnyaKarena itu, semua pihak diminta mewaspadai potensi yang dapat menyertainya.
Baca SelengkapnyaBMKG mengimbau masyarakat untuk selalu waspada terutama bagi nelayan yang beraktivitas di laut pada malam hari.
Baca SelengkapnyaBMKG menjelaskan, penyebab gelombang tinggi di perairan Bali karena suhu muka laut di sekitar wilayah Bali umumnya berkisar antara 26-31 celcius.
Baca Selengkapnya