BMKG Makassar Sanggah Perkiraan Peneliti Seismik Belanda soal Gempa Besar di Sulawesi
Merdeka.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) wilayah IV Makassar merespons prediksi ahli seismik asal Belanda, Frank Hoogerbeets yang memprediksi gempa besar di tiga wilayah di Indonesia, termasuk Sulawesi, pada tanggal 3 dan 4 Maret 2023. Mereka menyatakan, belum ada satu teknologi pun yang bisa memprediksi waktu terjadinya gempa.
Prediksi Frank Hoogerbeets menjadi perhatian karena dia pernah memperkirakan gempa besar di Turki dan Suriah. Prakiraannya tepat, dan bencana itu menyebabkan puluhan ribu orang meninggal dunia.
Kepala Bidang Data dan Informasi BMKG Wilayah IV Makassar Hanafi Hamza mengatakan hingga saat ini tidak ada laporan gempa seperti yang diprediksi Hoogerbeets.
-
Kapan gempa di Indonesia terjadi? Tercatat 161 kali gempa bumi terjadi di Indonesia antara tahun 1990 dan 2022.
-
Kapan gempa terjadi? Gempa di Batang pada Minggu (7/7) kemarin menyisakan luka yang mendalam bagi para korban yang terkena dampaknya.
-
Bagaimana BMKG memprediksi banjir di Bali? 'Peringatan dini cuaca wilayah Bali yang dibagikan oleh Kantor BBMKG Wilayah III pada Kamis (4/3) pada pukul 05.00 WITA dan 08.00 WITA menginformasikan wilayah Badung dan Denpasar berpotensi terjadi hujan dengan intensitas sedang hinga lebat yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang,' ujarnya.
-
Kapan gempa bumi terjadi? Pada Minggu (25/2) terjadi gempa bumi berkekuatan 5,7 magnitudo yang terasa hingga Jakarta.
-
Dimana gempa terjadi? Sebuah video yang diunggah oleh akun Instagram @batang.update memperlihatkan seorang anak dan ibu yang mencoba berlindung dari gempa Batang berkekuatan Magnitudo 4,4 pada 7 Juli kemarin.
Hanafi mengakui ada tiga patahan yang membentang di Sulsel, yakni Walanae, Saddang, dan Matano.
"Peringatan gempa bukan berarti akan terjadi gempa. Tapi peringatan wilayah-wilayah yang rentan terjadi gempa dengan adanya patahan-patahan yang teridentifikasi di wilayah tersebut," ujarnya saat jumpa pers di Kantor BMKG wilayah IV Makassar, Jumat (3/3).
Hanafi menegaskan, hingga saat ini belum ada alat yang mampu memperkirakan kapan terjadinya gempa. Ia menegaskan, alat yang ada di Indonesia saat ini hanya bisa mendeteksi peristiwa gempa.
"Belum ada satu teknologi pun yang mampu memperkirakan terjadinya gempa," tegasnya.
Sementara, Koordinator Bidang Observasi dan Pemantauan BMKG Makassar R Jamroni menambahkan pihaknya tidak menerima prediksi-prediksi terkait gempa terjadi hari ini atau besok. Jika nantinya akan terjadi gempa, Jamroni yakin gedung atau bangunan di Sulsel sudah tahan gempa.
"Kalau kami memang tidak menerima prediksi-prediksi seperti itu. Dan seandainya terjadi hari ini atau besok yang kami berikan edukasi kepada masyarakat, teman-teman semua tentang bagaimana cara kita selamat dari gempa itu sendiri," tuturnya.
Ia memberikan gambaran saat terjadinya gempa magnitudo 6,2 di Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar). Saat itu, banyak bangunan atau gedung yang rusak.
"Gedung di Kantor Gubernur Sulbar mengalami keruntuhan pada bagian atap, tapi gedung BMKG yang posisinya berjarak kurang lebih 300 meter itu aman dan tidak ada keretakan sedikit pun karena memang insyaallah dibangun dan dirancang sesuai dengan kriteria bangunan tahan gempa," ucapnya.
Sebelumnya, Frank Hoogerbeets memprediksi gempa dengan magnitudo 8 di tiga wilayah Indonesia.
"Sulawesi, Halmahera. Mungkin Laut Banda, Indonesia," kata peneliti Belanda di Solar System Geometry Survey (SSGS) ini.
Gempa magnitudo 8 tersebut diprediksi terjadi di tiga wilayah tersebut karena adanya konvergensi geometer pada planet yang kritis mendorong gempa sekitar tanggal 3-7 Maret 2023. Sebelumnya, nama Hoogerbeets muncul setelah prediksinya soal gempa di Turki, yang menyebabkan puluhan ribu orang meninggal dunia, benar-benar terjadi.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Makna kalimat tinggal menunggu waktu muncul lantaran Selat Sunda dan Mentawai-Siberut memang dalam kondisi geografis yang dapat memicu gempa besar.
Baca SelengkapnyaBMKG mengimbau warga tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Baca SelengkapnyaBerita tsunami terjadi di Kota Batam dan Tanjungpinang pada Selasa (17/9) hanya isu dan membohongi masyarakat
Baca SelengkapnyaBMKG mencatat sebanyak 26 kali gempa susulan pasca-gempa bermagnitudo 5,0 di Kabupaten Bandung, Jawa Barat
Baca SelengkapnyaPeristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 03.37 WIB.
Baca SelengkapnyaPenting bagi masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan mempersiapkan langkah-langkah mitigasi untuk mengurangi dampak dari gempa megathrust.
Baca SelengkapnyaPotensi Megathrust memang nyata adanya tetapi belum ada pengetahuan dan teknologi yang dapat memprediksikan kapan.
Baca SelengkapnyaInformasi tentang sesar besar Sumatera yang akan menimbulkan tsunami itu beredar luas melalui video berdurasi pendek.
Baca SelengkapnyaBahkan menurut BMKG, potensi terjadinya megathrust hanya tinggal menunggu waktu saja.
Baca SelengkapnyaContohnya pernah terjadi pada tahun 2000 di Pulau Sumatera hingga tahun 2007 dengan range 7,9 Skala Ritcher (SR) sampai dengan paling besar 9,2 SR.
Baca SelengkapnyaKetiga wilayah tersebut memiliki jarak paling dekat dengan pertemuan lempeng subduksi yang dapat memicu gempa berkekuatan tinggi.
Baca SelengkapnyaBMKG menyatakan gempa magnitudo 7.0 itu dipicu aktivitas deformasi batuan dalam.
Baca Selengkapnya