BMKG Masih Cari Penyebab Utama Tsunami di Selat Sunda
Merdeka.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan, kecil kemungkinannya erupsi Anak Gunung Krakatau menjadi penyebab tsunami yang terjadi di sekitar Selat Sunda pada Sabtu (22/12) malam.
Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Tiar Prasetya menyampaikan, pihaknya sementara ini masih menduga penyebab tsunami adalah akibat dampak longsoran material Anak Gunung Krakatau.
"Kalau akibat meletus (gunung api) saja tsunami, kecil (kemungkinan). Bisa jadi ini, ini baru prediksi prematur, ini (akibat) longsor (Gunung Anak Krakatau)," katanya di Gedung BMKG, Jakarta, Minggu (23/12).
-
Kenapa gempa Batang terjadi? Bisa jadi gempa yang terjadi di Batang berkaitan erat dengan keberadaan Patahan Weleri.
-
Bagaimana tsunami itu terjadi? Pemicu awalnya terjadi ketika suhu yang menghangat menyebabkan lidah gletser yang menipis runtuh, demikian temuan para peneliti. Kondisi itu mengguncang lereng gunung yang curam, menyebabkan longsoran batu dan es menghantam Dickson Fjord di Greenland.
-
Siapa yang mengklarifikasi kabar tsunami? Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Hang Nadim Batam memberikan klarifikasi bahwa kabar adanya tsunami yang terjadi di Kota Batam dan Tanjungpinang pada Selasa (17/9), adalah kabar bohong atau hoaks.
-
Apa yang menyebabkan tanah longsor di Jateng? Cuaca ekstrem dalam beberapa hari belakangan membuat sejumlah daerah di Provinsi Jawa Tengah dilanda bencana longsor dan tanah bergerak.
-
Bagaimana tsunami terjadi? Tsunami merupakan gelombang air laut besar yang dipicu oleh pusaran air di bawah laut akibat pergeseran lempeng bumi, erupsi gunung berapi bawah laut, hingga jatuhnya meteor ke laut.
-
Apa penyebab gempa Sangihe? Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofiksika (BMKG) menyatakan gempa itu dipicu aktivitas deformasi batuan.
Untuk membuktikan dugaan tersebut, BMKG masih berkonsultasi dengan pakar untuk memastikan penyebab tsunami. Tim khusus juga sudah diterjunkan ke lapangan untuk memeriksa langsung kemungkinan adanya longsoran di Anak Gunung Krakatau.
Selain itu, Tiar menambahkan, kondisi gelombang yang sedang tinggi juga dapat menjadi salah satu penyebab.
"Jadi karena posisi di sana lagi gelombang tinggi. Tapi kalau gelombang tinggi saja, biasa kan setiap tahun. Tapi karena ada longsor yang menyebabkan tsunami, itu yang bisa menyebabkan kondisinya kemarin tambah spesifik," ujarnya.
Dia mengungkapkan, fenomena gelombang tinggi ini sendiri masih akan berlangsung hingga akhir Desember 2018. Selain itu, Tiar juga menyampaikan, saat ini BMKG memiliki lima sensor tsunami di kawasan Selat Sunda, tiga di wilayah Banten dan dua di Lampung.
Sensor di Banten sendiri terdapat di Panimbang, Labuan, dan Pasauran. Sementara di Lampung terletak di Kalianda dan Tanggamus.
Reporter: Ratu Annisaa SuryasumiratSumber: Liputan6.com
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bahkan menurut BMKG, potensi terjadinya megathrust hanya tinggal menunggu waktu saja.
Baca SelengkapnyaContohnya pernah terjadi pada tahun 2000 di Pulau Sumatera hingga tahun 2007 dengan range 7,9 Skala Ritcher (SR) sampai dengan paling besar 9,2 SR.
Baca SelengkapnyaDaryono mengatakan, gempa besar pada dua megathrust di Indonesia tinggal menunggu waktu.
Baca SelengkapnyaIa menjelaskan dalam keilmuan geologi erupsi gunung berapi seperti ini berpotensi menyebabkan tsunami.
Baca SelengkapnyaMengingat potensi bahaya yang ditimbulkannya, penting bagi negara-negara yang berada di zona rawan megathrust untuk mempersiapkan diri dengan baik.
Baca SelengkapnyaPenting bagi masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan mempersiapkan langkah-langkah mitigasi untuk mengurangi dampak dari gempa megathrust.
Baca SelengkapnyaKetahui zona wilayah megathrust di Indonesia yang berpotensi terjadinya gempa bumi serta Tsunami berskala besar.
Baca SelengkapnyaTerdapat 15 titik di Selat Sunda yang perlu diwaspadai terkait potensi munculnya gelombang tinggi.
Baca SelengkapnyaBMKG masih belum bisa memastikan aktivitas sesar yang menyebabkan gempa di Sumedang.
Baca SelengkapnyaMakna kalimat tinggal menunggu waktu muncul lantaran Selat Sunda dan Mentawai-Siberut memang dalam kondisi geografis yang dapat memicu gempa besar.
Baca SelengkapnyaKepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono mengatakan potensi terjadinya di gempa megathrust di Indonesia sangat bisa saja terjadi
Baca SelengkapnyaGempa pertama di Tuban terjadi pukul 11.22 WIB, berkekuatan 6 magnitudo dengan kedalaman 10 kilometer mengguncang Laut Jawa.
Baca Selengkapnya