BMKG Minta Masyarakat Waspadai Cuaca Jelang Libur Natal & Tahun Baru
Merdeka.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem. Terutama pada periode 20-22 Desember 2018.
Hujan lebat diperkirakan akan terjadi di beberapa wilayah, seperti Sumatera Barat, Bengkulu, Lampung, Kepulauan Bangka Belitung, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah.
"Masyarakat harus waspada akan dampak yang ditimbulkan hujan lebat, seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang, dan jalan licin," kata Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati di Gedung BMKG, Jakarta, Senin (17/12).
-
Kapan BMKG memprediksikan hujan akan turun di Jawa-Nusa Tenggara? BMKG menjelaskan pola tekanan rendah di laut China Selatan itu akan berlangsung hingga 3-4 hari ke depan. Namun trennya akan cenderung menurun. Sehingga akan terjadi potensi peningkatan curah hujan di wilayah Jawa-Nusa Tenggara mulai 23 Desember 2023.
-
Kapan musim hujan di Indonesia biasanya dimulai? 'Musim kemarau akan berakhir di sebagian besar wilayah Indonesia mulai akhir Oktober ini, dan awal musim hujan secara bertahap, dimulai awal November 2023,' tulis BMKG dalam keterangan resminya dilansir Rabu (4/10/2023).
-
Kapan musim hujan di Indonesia? Dengan datangnya musim hujan pada November 2024, Indonesia dihadapkan pada sejumlah tantangan kesehatan yang harus diwaspadai oleh seluruh masyarakat.
-
Apa yang diprediksi BMKG tentang musim kemarau tahun ini? Musim kemarau tahun ini diprediksi akan lebih kering dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. BMKG memprediksi musim kemarau 2023 ini akan dibarengi dengan fenomena El Nino.
-
Bagaimana BMKG memprediksi banjir di Bali? 'Peringatan dini cuaca wilayah Bali yang dibagikan oleh Kantor BBMKG Wilayah III pada Kamis (4/3) pada pukul 05.00 WITA dan 08.00 WITA menginformasikan wilayah Badung dan Denpasar berpotensi terjadi hujan dengan intensitas sedang hinga lebat yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang,' ujarnya.
Dia mengungkapkan, perkembangan musim hujan hingga Dasarian I Desember 2018 menunjukkan 77,4 persen luas wilayah Indonesia telah memasuki musim hujan.
Namun, kondisi curah hujan saat periode libur Natal tanggal 23-25 Desember 2018 di Indonesia diperkirakan mengalami sedikit penurunan. Sebagian besar wilayah Indonesia cenderung berawan sampai hujan ringan.
"Potensi hujan lebat dapat terjadi di Sumatera Barat, Bengkulu, Lampung, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Sulawesi Utara, Nusa Tenggara Barat, dan Papua," jelas Deputi Bidang Meteorologi, Mulyono Rahadi Prabowo.
Kemudian, menjelang tahun baru pada periode 26 Desember 2018-03 Januari 2019, tutupan awan menjadi minimal di wilayah Indonesia bagian Barat. "Umumnya cuaca akan diliputi dengan kondisi berawan dengan potensi hujan ringan-sedang di beberapa wilayah," ujarnya.
Meningkatnya arus masyarakat yang melakukan perjalanan dan wisata membuat publik juga perlu mewaspadai gelombang tinggi dalam beberapa hari ke depan. Masyarakat pesisir dan nelayan diimbau mewaspadai gelombang tinggi dan angin kencang ini hingga akhir Desember 2018.
"Diprakirakan potensi gelombang tinggi 2.5 hingga 4.0 meter dapat terjadi di Perairan Barat Kepulauan Mentawai, Perairan Enggano, Samudera Hindia Barat Mentawai hingga Selatan Bante," jelas Prabowo.
Di sisi lain, masyarakat jalur udara tidak perlu khawatir. "BMKG telah menyiapkan seluruh bandar udara di wilayah Indonesia untuk menginformasikan kondisi cuaca saat terbang kepada seluruh maskapai baik domestik maupun internasional," tandasnya.
Bagi masyarakat yang ingin memperoleh informasi terkini; BMKG juga membuka layanan informasi cuaca 24 jam, yaitu melalui:
Call Center 021-6546315/18http://www.bmkg.go.idfollow @infobmkg
Atau dapat langsung menghubungi kantor BMKG terdekat di seluruh wilayah Indonesia.
Reporter: Ratu Annisaa SuryasumiratSumber: Liputan6.com
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
BMKG memprediksi musim kemarau mulai memasuki Indonesia pada Mei hingga Agustus 2024.
Baca SelengkapnyaPada periode puncak musim hujan November – Desember 2024 diprakirakan terjadi yang antaranya di Sumatera, Pulau Jawa pesisir selatan, dan Kalimantan.
Baca SelengkapnyaSebagian kecil wilayah Indonesia telah memasuki musim hujan sejak Agustus 2024, sementara sebagian besar wilayah lainnya antara September hingga November 2024.
Baca SelengkapnyaPemerintah daerah dan kementerian serta lembaga terkait diminta mengantisipasi serta mengedukasi masyarakat.
Baca SelengkapnyaBMKG memprediksi selama periode 31 Desember 2023 hinggga 2 Januari 2024, hujan sedang hingga lebat berpotensi melanda sejumlah wilayah.
Baca SelengkapnyaDwikorita mengatakan, ada sejumlah penyebab yang memicu cuaca ekstrem selama periode persebut.
Baca SelengkapnyaBMKG mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem.
Baca SelengkapnyaBMKG keluarkan peringatan dini hujan dengan intensitas sedang hingga lebat sejumlah wilayah di Indonesia
Baca SelengkapnyaBMKG menyebut 10 daerah berpotensi hujan lebat hingga sangat lebat pada 9 Januari 2025.
Baca SelengkapnyaKondisi kekeringan saat musim kemarau tahun 2024 diprediksi sampai September
Baca SelengkapnyaPotensi cuaca buruk tersebut diperkirakan masih akan berlangsung hingga awal 2025.
Baca SelengkapnyaPrediksi hujan tersebut akan terjadi diberbagai daerah diantaranya Sumatera Barat, Bengkulu hingga Jawa Barat.
Baca Selengkapnya