BMKG Minta Warga Sumut Waspadai Hujan di Kawasan Pegunungan
Merdeka.com - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika mengingatkan masyarakat di Sumatera Utara waspada terhadap potensi hujan lebat. Alasannya karena hujan tersebut dapat menyebabkan banjir dan longsor.
"Waspada hujan lebat untuk lereng barat dan pegunungan di Sumatera Utara yang dapat berpotensi terjadinya banjir dan longsor, " kata Prakirawan BBMKG Wilayah I Medan, Martha Manurung seperti dilansir dari Antara, Jumat (17/12).
Secara umum, dia menjelaskan kondisi cuaca di Sumut siang hari berawan dan berpotensi hujan ringan hingga lebat di wilayah Tapanuli Utara, Dairi, Karo, Toba, Samosir, Simalungun, Langkat, Deli Serdang, dan sekitarnya.
-
Bagaimana cuaca di Sumut selama pancaroba? Pada saat musim pancaroba, cuaca dapat berubah dari cerah menjadi mendung dan hujan dalam waktu singkat.
-
Apa itu Cuaca Hujan? Cuaca hujan adalah kondisi cuaca di mana atmosfer memproduksi air dalam bentuk cair dan jatuh ke permukaan bumi.
-
Dimana hujan terberat? Rekor curah hujan tertinggi tercatat di Cherrapunji, India, yang menerima lebih dari 11.871 mm hujan per tahun.
-
Bagaimana BMKG menjelaskan cuaca panas di Jawa-Nusa Tenggara? Mengutip dari Instagram InfoBMKG, menjelaskan beberapa hal mengapa kondisi cuaca yang panas kembali terjadi. Padahal semestinya musim hujan.
-
Bagaimana hujan tak menentu terjadi di Indonesia? Semua faktor ini menyebabkan cuaca menjadi tidak menentu, dengan perubahan ekstrem dari panas yang menyengat hingga hujan deras dalam waktu singkat.
-
Apa itu hujan? Hujan adalah fenomena alam yang sangat penting bagi kehidupan di bumi.
Pada malam hari berpotensi hujan ringan hingga sedang di wilayah Tapanuli Utara, Dairi, Karo, Toba, Samosir, Simalungun, Tapteng, Kepulauan Nias, Mandailung Natal dan sekitarnya
Sementara suhu udara 18.0- 32.0 derajat Celcius, kelembapan udara 60-98 persen dan angin berhembus dari Barat Laut-Timur Laut dengan kecepatan 10 – 30 km per jam.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
waspada potensi terjadinya gelombang tinggi mencapai 1,25 hingga 2,5 meter
Baca SelengkapnyaSebagian besar wilayah di Indonesia berpotensi cerah berawan pada hari ini Sabtu (27/1)
Baca SelengkapnyaBNPB mengimbau warga dan pihak pemerintah daerah setempat menindaklanjuti hasil analisa cuaca tersebut .
Baca SelengkapnyaAda pula peringatan mengenai hujan yang disertai dampak seperti banjir
Baca SelengkapnyaSeiring dengan penurunan curah hujan, potensi titik panas (hotspot) semakin meningkat.
Baca SelengkapnyaKelembamban udara tinggi dan angin cenderung rendah sehingga menyebabkan suhu yang dirasakan meningkat dan menyebabkan tubuh merasa tidak nyaman.
Baca SelengkapnyaPeningkatan potensi hujan itu karena beberapa wilayah Indonesia mulai kembali pada fenomena iklim La Nina
Baca SelengkapnyaPola angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya bergerak dari Tenggara - Barat Daya.
Baca SelengkapnyaBMKG memprediksi selama periode 31 Desember 2023 hinggga 2 Januari 2024, hujan sedang hingga lebat berpotensi melanda sejumlah wilayah.
Baca SelengkapnyaSebagian besar daerah di Indonesia berpotensi mengalami cuaca ekstrem, berupa hujan lebat disertai petir dan angin kencang.
Baca SelengkapnyaTerhadap daerah-daerah yang berpotensi mengalami hujan lebat tersebut, BMKG memasukkannya ke dalam kategori waspada banjir akibat dampak hujan.
Baca SelengkapnyaFenomena potensi bencana periode Natal dan Tahun Baru 2024 patut diwaspadai warga.
Baca Selengkapnya