BMKG Nilai Banyak Hotel di Pesisir Banten Belum Paham Mitigasi Bencana
Merdeka.com - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menilai sejumlah manajemen penginapan dan perhotel di pesisir pantai Banten belum paham mitigasi bencana. Rata-rata tempat jasa penginapan wisatawan belum memiliki standar operasional prosedur (SOP) mitigasi bencana, Seperti bencana tsunami, gempa bumi sampai gunung meletus.
Mitigasi bencana sangat penting, sebagai upaya mengurangi korban luka dan korban jiwa, akibat bencana alam yang tak bisa dihindari.
"saya belum melihat secara detil ke sana, seharusnya semua hotel bisa mendapat arahan dari BPBD, sosialisasi prosedur evakuasi bencana mengurangi korban," kata Staf bidang Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Pusat Admiral Musa Julius di Anyer, Kabupaten Serang, Banten, Selasa (01/01).
-
Bagaimana kerusakan bangunan akibat gempa Bandung? Bangunan rumah yang hancur rata-rata sudah terbuat dari tembok batu bata. Kondisi hancurnya juga beragam, ada yang rusak ringan hingga cukup berat.Salah satu yang mengalami kerusakan parah adalah bangunan SDN Cirawa, di Kertasari, Kecamatan Cibereum, Kabupaten Bandung.Mengutip Jabar Quick Response, dampak dari gempa ini membuat atap dari beberapa ruang kelas roboh.
-
Dimana saja daerah rawan bencana di Banten? Warga diminta waspada akan kondisi ini. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengatakan jika di Kabupaten Pandeglang dan Kabupaten Lebak, Banten masuk kategori daerah prakiraan hujan lebat.
-
Apa kerusakan akibat gempa di Bali? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali mencatat kerusakan ringan dampak gempa berkekuatan 4.9 magnitudo di Kabupaten Gianyar. Getaran gempa sempat membuat penghuni hotel berhamburan meninggalkan gedung.'Kerusakan ringan, tembok retak dan genteng jatuh,' kata Kepala BPBD Made Rentin dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (7/9).
-
Apa saja jenis bencana alam di Indonesia? Berikut kami rangkum apa saja macam-macam bencana alam dan penyebabnya yang umum terjadi. Daftar Macam-Macam Bencana Alam dan Penyebabnya 1. Tanah Longsor
-
Bagaimana cara BPBD Banyumas bersiap menghadapi bencana? Sesuai perintah Pak Pj (Penjabat) Bupati, kami mempersiapkan rencana mitigasi dan rencana kontinjensi. Kami juga telah menggelar rapat koordinasi dengan pihak terkait dalam rangka antisipasi bencana hidrometeorologi.
-
Bagaimana cara BPBD Bantul mengatasi kekurangan alat peringatan tsunami? Ke depan akan kita anggarkan lebih banyak lagi. Pengadaan EWS tsunami juga akan kita ajukan ke APBD maupun pusat. Kapan terealisasi tidak tahu yang penting kami mengusulkan dulu,' kata Agus.
BMKG menyampaikan idealnya kondisi hotel harus ada titik evakuasi, baik lapangan yang luas dan aman. Bisa juga lemari kamar hotel saling mengait Dengan tembok, sampai lampu gantung hotel dibuat sederhana dan ringan, sehingga mengurangi risiko korban jiwa jika jatuh menimpa pegawai ataupun konsumen.
Lalu ada ruangan di bangunan hotel, yang bisa digunakan sebagai tempat berlindung jika ada gelombang tsunami menerjang pesisir Banten.
"Jadi banyak juga hotel yamg belum mempunyai rencana evakuasi seperti titik kumpul, rambu keselamatan, rute evakuasi dan sebagainya," ujarnya.
Hingga kini, status Gunung Anak Krakatau masih berstatus Siaga atau Level III. BMKG pun mengimbau masyarakat untuk tidak beraktivitas di jarak 500 meter dari pantai.
Bahkan banyak hotel wilayah Anyer, Carita, Labuan sampai Tanjung Lesung, lokasinya tepat berada di bibir pantai. Seharusnya, bangunan berada 100 meter dari bibir pantai.
Alasan itu lah, BMKG melakukan sosialisasi dan pengertian motivasi bencana ke Pengusaha Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Banten, yang hotelnya lebih banyak berada di pesisir Banten.
Terlebih, pada Sabtu 22 Desember 2018 lalu, pesisir Banten diterjang gelombang tsunami dan menewaskan lebih dari 400 jiwa, ribuan orang luka-luka dan pilihan ribu orang mengungsi.
"Pertemuan kami dengan PHRI, memberikan sosialisas mitigasi tsunami. Misalkan, hotel itu bisa menjadi lokasi evakuasi vertikal," terangnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Para pengusaha hotel kini hanya bisa mengandalkan event dari pemerintah untuk mempertahankan keterisian kamar hotelnya.
Baca SelengkapnyaDari gempa bumi hingga banjir, bencana alam telah menjadi ancaman konstan bagi manusia sepanjang peradaban.
Baca SelengkapnyaBMKG sebelumnya mengatakan, gempa megathrust di Indonesia tinggal menunggu waktu.
Baca SelengkapnyaCerita Plt BMKG Dwikorita Karnawati pernah dipanggil polisi karena sampaikan berita peringatan gempa.
Baca SelengkapnyaPenting untuk membuat mitigasi bencana gunung meletus yang efektif.
Baca Selengkapnyasemua bangunan bangunan yang dikerjakan oleh Kementerian PUPR sebelum digunakan terlebih dahulu dilakukan uji tahan gempa
Baca SelengkapnyaSementara itu, Dinas Perhubungan Sumbar akan melakukan pengawasan terhadap bus pariwisata sehingga wisatawan bisa merasa aman dan nyaman.
Baca SelengkapnyaAncaman gempa bumi ini membayangi Jakarta yang berada tak jauh dari zona Megathrust Selat Sunda.
Baca Selengkapnyagetaran yang terjadi akibat gempa sangat mungkin mengakibatkan lereng-lereng menjadi retak-retak
Baca SelengkapnyaBahkan menurut BMKG, potensi terjadinya megathrust hanya tinggal menunggu waktu saja.
Baca SelengkapnyaSuharyanto menerangkan, kesiapsiagaan tersebut dilatarbelakangi prediksi oleh para ilmuan dan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
Baca SelengkapnyaMakna kalimat tinggal menunggu waktu muncul lantaran Selat Sunda dan Mentawai-Siberut memang dalam kondisi geografis yang dapat memicu gempa besar.
Baca Selengkapnya