Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

BMKG pantau ada 49 titik panas di Sumatera

BMKG pantau ada 49 titik panas di Sumatera Ilustrasi Kebakaran Hutan. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru menyebutkan ada 49 titik panas yang terpantau satelit di tujuh provinsi di Sumatera. "Dari pantauan satelit Terra dan Aqua, hari ini terdapat 49 titik panas di Sumatera, 14 titik di antaranya di Provinsi Riau," kata Kepala BMKG Stasiun Pekanbaru, Sugarin di Pekanbaru, Kamis (7/7).

Selain itu ada 13 titik sebaran panas di Sumatera Utara, tujuh titik panas di Nanggroe Aceh Darussalam, empat titik di Sumatera Barat, tiga titik di Jambi, Lampung dan Bengkulu masing-masing dua titik.

Menurutnya sepanjang pekan ini titik panas mulai bermunculan sejak Senin (4/7) lalu terpantau ada 23 titik, yang 15 di antaranya di Riau. Kemudian sebanyak 131 titik panas serta 49 titik di antaranya di Riau Selasa (5/7). Dan 49 titik panas di Sumatera, yang 21 titik di antaranya terjadi di Riau, Rabu (6/7).

Ia menjelaskan, 14 titik panas di Riau yang terpantau hari ini tersebar di 8 kabupaten/kota seperti Pelalawan 5 titik, Kampar, Rokan Hulu, Indragiri Hulu dan Indragiri Hilir masing-masing 2 titik serta Rokan Hilir 1.

Tapi, dari total jumlah titik panas di Riau, 6 dipastikan sebagai titik api atau berpotensi terjadinya kebakaran lahan dan hutan terutama di lahan gambut dengan memiliki tingkat kepercayaan di atas 70 persen.

"Hanya 6 titik yang menjadi titik api yang tersebar di Pelalawan dan Indragiri Hilir sama-sama 2 titik api, Kampar dan Indragiri Hulu masing-masing 1 titik api," ujar dia.

Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman telah menginstruksikan, seluruh pihak terkait penanggulangan kebakaran lahan dan hutan terus bekerja, meski dalam masa Idul Fitri 1437 Hijriah.

"Mereka bisa berbagi tugas, karena yang di Posko Siaga Darurat Kebakaran Lahan saja tidak ada (libur) Lebaran," tegas Arsyadjuliandi.

Komandan Pangkalan Udara TNI AU Roesmin Nurjadin Pekanbaru, Marsma TNI Henri Alfiandi mengatakan, telah mengerahkan Batalyon 462 Pasukan Khas (Paskhas) untuk membantu Polda Riau menyegel konsesi PT SRL dengan memasang garis polisi.

Hal tersebut dilakukan karena diareal konsesi perusahaan hutan tanaman industri itu api membara selama sepekan terakhir, terutama di daerah Bangko Pusako, Rokan Hilir. Luas kebakaran diperkirakan mencapai 40 hektare, namun upaya pemadaman dari perusahaan tidak ada sama sekali.

"Pemasangan garis polisi ini merupakan penyegelan, artinya tidak bisa dicabut selain oleh polisi dan lahan itu dilarang untuk dipergunakan," katanya.

Ia mengatakan sangat kuat dugaannya bahwa kebakaran itu disengaja untuk kepentingan pembukaan lahan kelapa sawit.

(mdk/frh)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Waspada, Ada 27 Titik Panas di Sumut
Waspada, Ada 27 Titik Panas di Sumut

Pola angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya bergerak dari Tenggara - Barat Daya.

Baca Selengkapnya
Karhutla Mulai Marak di Sumsel, Puluhan Hektare Lahan Terbakar dalam Sehari
Karhutla Mulai Marak di Sumsel, Puluhan Hektare Lahan Terbakar dalam Sehari

Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) mulai marak terjadi di Sumatera Selatan bersamaan dengan datangnya puncak musim kemarau.

Baca Selengkapnya
Karhutla Sumsel Meluas, Api Bermunculan di Wilayah Tiga Kabupaten
Karhutla Sumsel Meluas, Api Bermunculan di Wilayah Tiga Kabupaten

Kebakaran hutan dan lahan di Sumatera Selatan semakin meluas. Selain Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) dan Ogan Ilir, api mulai bermunculan di Banyuasin.

Baca Selengkapnya
Warga Sumsel di Wilayah Ini Dilarang Keras Nyalakan Api, Ada Karhutla dan Kabut Asap Mengancam
Warga Sumsel di Wilayah Ini Dilarang Keras Nyalakan Api, Ada Karhutla dan Kabut Asap Mengancam

Secara keseluruhan luasan karhutla di Sumsel Januari-Juni 2023 seluas 1.129 ha atau berkurang dari periode yang sama pada 2022 di angka 2.222 ha.

Baca Selengkapnya
547 Hotspot Terdeteksi, Jambi Siaga Karhutla Jelang Puncak Kemarau
547 Hotspot Terdeteksi, Jambi Siaga Karhutla Jelang Puncak Kemarau

BMKG mencatat 547 titik panas (hotspot) di Jambi. Provinsi ini pun sudah ditetapkan berstatus siaga darurat bencana karhutla.

Baca Selengkapnya
Dua Helikopter Rusak dan Sumber Air Mengering, Pemadaman Karhutla di Sumsel Terkendala
Dua Helikopter Rusak dan Sumber Air Mengering, Pemadaman Karhutla di Sumsel Terkendala

Total sudah 32.496 hektare lahan yang terbakar sepanjang Januari hingga September 2023.

Baca Selengkapnya
Sumsel Diprediksi Tanpa Hujan hingga 67 Hari, Mayoritas Daerah Rawan Karhutla
Sumsel Diprediksi Tanpa Hujan hingga 67 Hari, Mayoritas Daerah Rawan Karhutla

BMKG memprediksi wilayah Sumsel tak akan diguyur hujan hingga 67 hari yang berpotensi memicu bencana kekeringan dan karhutla.

Baca Selengkapnya
Karhutla di Sumsel Sekarang Lebih Parah Dibanding 2019, Ini Penyebabnya
Karhutla di Sumsel Sekarang Lebih Parah Dibanding 2019, Ini Penyebabnya

Karhutla terparah terjadi di Kabupaten Ogan Komering Ilir, Ogan Ilir, Musi Rawas Utara, Ogan Komering Ulu Timur, Banyuasin, dan Musi Banyuasin.

Baca Selengkapnya
Waspada Suhu Panas di Indonesia, BMKG Prediksi Tembus 37 Derajat Celsius
Waspada Suhu Panas di Indonesia, BMKG Prediksi Tembus 37 Derajat Celsius

Hasil analisa dalam 24 jam terakhir mencatatkan terpaan suhu panas tertinggi melanda wilayah Palu, Sulawesi Tengah yang mencapai 37,0 derajat Celcius.

Baca Selengkapnya
Curah Hujan di Sumsel Makin Berkurang, Daerah Rawan Karhutla Diminta Waspada
Curah Hujan di Sumsel Makin Berkurang, Daerah Rawan Karhutla Diminta Waspada

Seiring dengan penurunan curah hujan, potensi titik panas (hotspot) semakin meningkat.

Baca Selengkapnya
Dampak Karhutla Meluas, Udara di Palembang Mulai Tidak Sehat
Dampak Karhutla Meluas, Udara di Palembang Mulai Tidak Sehat

Kebakaran hutan dan lahan di Sumatera Selatan terus meluas. Akibatnya, udara di Palembang memasuki kategori tak sehat.

Baca Selengkapnya
Bikin Geleng-Geleng, Luas Lahan Terbakar di OKI Sumsel 8 Kali Lipat Luas dari Tahun Lalu
Bikin Geleng-Geleng, Luas Lahan Terbakar di OKI Sumsel 8 Kali Lipat Luas dari Tahun Lalu

Sepanjang 2023, 874 hektare lahan di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI).

Baca Selengkapnya