BMKG Pastikan Gelombang Pasang di Pantai Anyer Bukan Tsunami
Merdeka.com - Beredar kabar terjadi tsunami di kawasan Pantai Carita dan Anyer, Banten. Akibat kabar itu, warga di pesisir pantai panik keluar rumah dan berlarian bukit-bukit tinggi.
Pantauan merdeka.com, warga di sekitar Pantai Carita dan Anyer berbondong-bondong menuju ke daerah yang lebih tinggi ke arah Kecamatan Mancak, Banten. Tak sedikit warga yang lari sambil membawa barang-barang dan kendaraan mereka.
Wisatawan yang menginap di hotel sekitar pantai juga menyelamatkan diri usai mendapat kabar adanya tsunami.
-
Bagaimana tsunami itu terjadi? Pemicu awalnya terjadi ketika suhu yang menghangat menyebabkan lidah gletser yang menipis runtuh, demikian temuan para peneliti. Kondisi itu mengguncang lereng gunung yang curam, menyebabkan longsoran batu dan es menghantam Dickson Fjord di Greenland.
-
Mengapa warga takut dengan abrasi di Air Manis? 'Takut pasti, namun tempat tinggal tidak ada selain di sini. Kalau pindah, tanah sekarang mahal, makan saja susah,' tuturnya.
-
Bagaimana tsunami terjadi? Tsunami merupakan gelombang air laut besar yang dipicu oleh pusaran air di bawah laut akibat pergeseran lempeng bumi, erupsi gunung berapi bawah laut, hingga jatuhnya meteor ke laut.
-
Bagaimana warga Pesisir Selatan terdampak banjir dan longsor? 'Warga sudah kembali ke rumah mereka, namun terkendala air bersih. Untuk bantuan cukup banyak, hari ini juga akan kita distribusikan kepada warga,' tuturnya.
-
Kenapa gempa Batang terjadi? Bisa jadi gempa yang terjadi di Batang berkaitan erat dengan keberadaan Patahan Weleri.
-
Apa dampak Gempa Bantul? Gempa M 6,4 Bantul berdampak pada sejumlah kerusakan.
Kepala Staf Geofisika Kelas I Tangerang Teguh Rahayu mengatakan isu tsunami di pesisir pantai Anyer, Pantai Carita hingga Ujung Kulon, Banten hoaks.
Berdasarkan pemantauan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), tidak ada tanda-tanda gempa dan tsunami. Pantai Carita, Anyer dan sekitarnya hanya dilanda gelombang pasang. Gelombang terjadi sekitar pukul 21.15 WIB.
"Menurut info terjadi hanya gelombang pasang yang terjadi di Anyer dan sekitarnya. Himbauan kami agar masyarakat tetap tenang dan waspada. Jangan terprovokasi dengan kabar-kabar yang tidak jelas," kata Teguh melalui siaran pers, Sabtu (22/12).
Dikonfirmasi terpisah, Petugas BPBD Kota Serang Ikpan menerangkan, gelombang pasang terjadi karena fenomena bulan purnama. Dia menyebut tsunami biasanya akan didahului oleh gempa. Sementara, tidak terjadi gempa di kawasan Pantai Anyer dan Carita.
"Gelombang pasang karena fenomena bulan purnama," ujarnya.
Ikpan menambahkan, gelombang pasang tidak sampai merusak hotel dan penginapan seperti yang viral di media sosial. Gelombang hanya menggenangi warung-warung pinggiran pantai.
"Rob cuma sampai ke warung-warung," ungkap Ikpan.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
BMKG mengimbau masyarakat agar tidak panik dan mempercayai kabar atau berita hoaks
Baca SelengkapnyaMeski tinggi risiko, warga di sekitar pantai mengaku tak ingin pindah atau mencari tempat tinggal baru yang lebih aman.
Baca SelengkapnyaInformasi terbaru dari tim Badan Geologi melaporkan aktivitas Gunung Ruang masih tinggi sebagaimana hasil dari pengamatan yang dilakukan pada Jumat (3/5) malam.
Baca SelengkapnyaBerita tsunami terjadi di Kota Batam dan Tanjungpinang pada Selasa (17/9) hanya isu dan membohongi masyarakat
Baca SelengkapnyaRentetan gempa masih menghantui warga Kepulauan Bawean, Gresik, Jawa Timur. Akibatnya, sekitar 10 ribu jiwa memilih tinggal di pengungsian.
Baca SelengkapnyaRafik mengatakan hingga kini belum ada laporan kerusakan akibat kejadian tersebut. "Kerusakan belum ada laporan.
Baca SelengkapnyaSejumlah warga Garut tetap berjaga di luar rumah setelah merasakan gempa magnitudo 6,5 yang dimutakhirkan menjadi 6,2. Mereka khawatir terjadi gempa susulan.
Baca SelengkapnyaGetaran gempa ini pun terasa hingga kawasan Surade, Kabupaten Sukabumi.
Baca SelengkapnyaGempa bumi dengan magnitudo M4,4 mengguncang wilayah Batang, Jawa Tengah, hari ini Minggu (7/7).
Baca SelengkapnyaGempa bumi yang tidak berpotensi tsunami ini membuat para ASN berhamburan keluar gedung kantor mereka.
Baca SelengkapnyaAngin puting beliung menerjang alun-alun Kabupaten Jember pada Rabu (26/7/2023) siang. Warga diimbau tetap waspada.
Baca SelengkapnyaTerdapat 15 titik di Selat Sunda yang perlu diwaspadai terkait potensi munculnya gelombang tinggi.
Baca Selengkapnya