BMKG: Peningkatan Curah Hujan Dapat Terjadi hingga Pertengahan 2022
Merdeka.com - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi curah hujan di sebagian wilayah Indonesia masih dapat meningkat hingga pertengahan 2022. Kondisi ini disebabkan La Nina bertahan hingga pertengahan 2022.
"Jadi La Nina masih bertahan. Artinya, potensi peningkatan curah hujan masih dapat terjadi hingga pertengahan 2022m," kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam keterangan pers yang dikutip Jumat (25/3).
Dwikorita menyebut, sekitar 47 persen wilayah zona musim di Indonesia diprediksi akan terlambat memasuki musim kemarau. Total zona musim di Indonesia mencapai 342.
-
Kapan BMKG memprediksikan hujan akan turun di Jawa-Nusa Tenggara? BMKG menjelaskan pola tekanan rendah di laut China Selatan itu akan berlangsung hingga 3-4 hari ke depan. Namun trennya akan cenderung menurun. Sehingga akan terjadi potensi peningkatan curah hujan di wilayah Jawa-Nusa Tenggara mulai 23 Desember 2023.
-
Bagaimana hujan tak menentu terjadi di Indonesia? Semua faktor ini menyebabkan cuaca menjadi tidak menentu, dengan perubahan ekstrem dari panas yang menyengat hingga hujan deras dalam waktu singkat.
-
Apa yang diprediksi BMKG tentang musim kemarau tahun ini? Musim kemarau tahun ini diprediksi akan lebih kering dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. BMKG memprediksi musim kemarau 2023 ini akan dibarengi dengan fenomena El Nino.
-
Bagaimana BMKG memprediksi banjir di Bali? 'Peringatan dini cuaca wilayah Bali yang dibagikan oleh Kantor BBMKG Wilayah III pada Kamis (4/3) pada pukul 05.00 WITA dan 08.00 WITA menginformasikan wilayah Badung dan Denpasar berpotensi terjadi hujan dengan intensitas sedang hinga lebat yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang,' ujarnya.
-
Apa prediksi cuaca di Indonesia besok? Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan cuaca besok, 17 Agustus 2023, di wilayah Indonesia mayoritas cerah berawan.
-
Kenapa banjir Jakarta masih terjadi hingga saat ini? Hingga kini banjir masih menjadi masalah yang belum terselesaikan di Jakarta.Selain karena faktor Jakarta berada di dataran rendah dan dilalui oleh sungai-sungai yang berasal dari Bogor, faktor lain banjir masih terjadi hingga saat ini adalah limbah sampah. Masih banyak warga yang membuang sampah sembarangan yang membuat aliran sungai tersumbat.
Dia menjelaskan, kondisi iklim di Indonesia sangat tergantung pada situasi di Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Jika di Samudra tersebut masih terjadi La Nina, maka Indonesia berpotensi diguyur hujan.
La Nina Diprediksi Melemah
Berdasarkan pemantauan terhadap anomali iklim global di Samudra Pasifik, hingga pertengahan Februari 2022, La Nina masih berlangsung. Sementara di Samudra Hindia menunjukkan Indian Ocean Dipole Mode dalam kondisi netral.
Indian Ocean Dipole Mode merupakan selisih antara suhu air laut di permukaan ujung barat dengan ujung timur Samudera Hindia.
"Kemudian wilayah Pasifik Tengah dalam kondisi La Nina. Demikian juga Indian Ocean Dipole Mode dalam kondisi negatif," ujarnya.
Menurut Dwikorita, kondisi La Nina diprediksi akan terus melemah dan beralih menuju netral pada periode Maret hingga Mei 2022. Sementara kondisi Indian Ocean Dipole Mode diprediksi akan kembali netral pada Maret hingga Agustus 2022.
"Prediksi ini akan kami perbarui setiap 10 harian," pungkasnya.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat ini hujan masuk secara gradual ke wilayah Indonesia yang terjadi karena La Nina sudah mulai aktif kembali alam kategori lemah.
Baca SelengkapnyaDwikorita mengatakan, ada sejumlah penyebab yang memicu cuaca ekstrem selama periode persebut.
Baca SelengkapnyaBMKG mengimbau masyarakat untuk selalu waspada dan melakukan antisipasi dini terhadap potensi cuaca ekstrem yang dapat terjadi.
Baca SelengkapnyaIndonesia mulai memasuki fenomena La Nina pada September 2024.
Baca SelengkapnyaFenomena La Nina yang memicu peningkatan curah hujan ini memiliki dampak yang perlu diwaspadai, terutama pada sektor pertanian.
Baca SelengkapnyaAwal musim hujan 2023/2024 tidak bersamaan di seluruh Indonesia. Di Jakarta dan daerah lainnya hujan diperkirakan akan dimulai pada November.
Baca SelengkapnyaBadan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi cuaca ekstrem berupa hujan disertai petir akan terjadi selama sepekan ke depan di Jabodetabek.
Baca SelengkapnyaPada periode puncak musim hujan November – Desember 2024 diprakirakan terjadi yang antaranya di Sumatera, Pulau Jawa pesisir selatan, dan Kalimantan.
Baca SelengkapnyaDengan demikian, awal musim hujan secara bertahap akan dimulai awal November 2023. Mengapa tidak serentak?
Baca SelengkapnyaHujan Turun padahal Masih Musim Kemarau, BRIN ungkap penyebabnya
Baca SelengkapnyaDaerah itu memang curah hujan sedikit berkurang tetapi tidak sampai terjadi kekeringan.
Baca SelengkapnyaBMKG memprediksi musim kemarau mulai memasuki Indonesia pada Mei hingga Agustus 2024.
Baca Selengkapnya